Inilah 4 Teknologi Revosioner Berbasis Teknologi Panel Surya Paling Terkenal

Teknologi Revosioner

Inilah 4 Teknologi Revosioner Berbasis Teknologi Panel Surya Paling Terkenal! Percaya atau tidak, panel surya merupakan sebuah teknologi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Namun, perkembangan dan peningkatannya baru saja terkenal sejak 5-7 tahun terakhir. Bahkan, mantan presiden Barack Obama saja memesan panel surya sejak tahun 2010 dan baru bisa dipasang pada tahun 2013 di White House.

Walaupun teknologi panel surya sempat mengalami penurunan permintaan di tahun 2000-an, namun teknologi ini kembali berjaya sejak awal tahun 2010 akibat terjadinya pemanasan global di beberapa negara besar. Untuk mengurangi hal tersebut, ada beberapa kepala negara yang membuat aturan baru seperti, jika seseorang akan membangun rumah, maka diwajibkan untuk memasang panel surya dalam rumahnya tersebut.

Read More

Panel surya tidak hanya mampu membuat penghematan energi listrik, tetapi memiliki kegunaan lain dalam menciptakan teknologi revosioner paling memukau. Berikut merupakan beberapa teknologi revosioner berbasis panel surya.

Daftar 4 Teknologi Revosioner Berbasis Teknologi Panel Surya
Kecanggihan teknologi dan perkembangan jaman yang begitu pesat membuat sebagian orang tertarik dalam menciptakan suatu hal yang baru. Di bawah ini merupakan beberapa teknologi revolusi dari panel surya dan sangat menarik untuk Anda ketahui, yaitu sebagai berikut.

Teknologi Revosioner building

BiPV atau Building Integrated Photovoltaics

Teknologi panel surya bisa menjadi bahan material dalam menciptakan sebuah bangunan. Dalam hal ini, gedung BiPV tidak menggunakan kaca dibagian jendela, atap, bahkan balkon, tetapi mengantinya dengan menggunakan material panel surya atau photovoltaics.

Di tahun 1980-an, ada beberapa perusahaan panel surya komersial yang sudah merencanakan pembangunan gedung menggunakan konsep BiPV. Sayangnya, rencana tersebut hanya bisa dilakukan oleh beberapa perusahaan saja, itupun dengan panel surya yang masih sedikit dikarenakan resiko pemasangan tinggi, sehingga memberikan biaya begitu mahal.

Kini, jaman sudah berkembang dan terjadi peningkatan teknologi yang maju, sehingga membuat pemasangan building integrated photovoltaics bisa dilakukan dengan mudah. Gedung pertama yang sukses menggunakan konsep BiPV adalah perusahaan HQ Apple Inc yang berada di negara California. Di gedung ini, seluruh atap bangunan sudah dilapisi atau menggunakan teknologi panel surya. Kemudian, ada pula gedung lain yang menggunakan teknologi ini, yaitu CIS Tower yang terletak di Manchester serta Inggris.

Baca Juga  Mengenal Sejarah Teknologi Bidang Informasi di Indonesia

Saat ini, ada negara yang begitu fokus terhadap konsep BiPV adalah negara Tiongkok. Pada tahun 2019, negara Tiongkok berencana untuk membangun sekitar 300 gedung yang sudah siap untuk dipasangi konsep Building-integrated photovoltaics.

Inovasi Solar Panel

Semakin berrkembangnya jaman, banyak orang-orang cerdas yang memberikan inovasi terhadap teknologi panel surya. Beberapa diantaranya adalah Tesla Solar Roof, terobosan terbaru dan unik yang dikeluarkan oleh perusahaan Tesla. Di sini, bentuk dari panel surya tidak lagi kotak seperti biasanya, tetapi berbentuk seperti genting yang biasa di pasang pada bangunan umumnya.

Dari inovasi tersebut, akhirnya bermunculan inovasi lain yang berasal dari perusahaan panel surya, salah satunya adalah Pvilion. Pvilion merupakan perusahaan startup yang memiliki ide cemerlang dengan membuat sebuah jaket yang dipasangkan panel surya kecil di dalamnya. Inovasi yang diciptakannya diberi nama Solar Fabric yang mana energi panel surya di dalam jaket bisa disalurkan menjadi energi listrik ke dalam USB untuk mengisi baterai atau daya smartphone.

Bukan hanya Fabric saja, mereka juga memiliki rencana untuk mengubah, bahkan mengganti seluruh bahan bakar di dunia menggunakan konsep photovoltaic. Jadi, mereka berencana untuk membuat tenda parkir panel surya yang memiliki kegunaan untuk pengisian daya mobil listrik. Perlu diketahui bahwa solar fabric menyerupai kain pada umumnya yang sangat lentur dan mudah untuk ditekuk. Sehingga, dapat dipastikan bahwa di masa depan akan banyak hal yang dihubungkan dengan teknologi panel surya untuk memproduksi listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Teknologi Revosioner panel surya

Pulau Buatan Panel Surya

Dampak dari pemanasan global bukanlah sebuah hal yang tidak dapat dirasakan lagi. Buktinya, Anda pasti merasakan kadar panas atau perbedaan cuaca yang begitu luar biasa. Untuk menanggulangi dampak tersebut, ada salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu, menggunakan panel surya sebagai pembangkit listrik dengan memanfaatkan matahari sebagai sumber utamanya.

Teknologi panel surya bisa beroperasi bukan hanya melalui atap saja, tetapi di sebuah pulau buatan yang khusus digunakan untuk mengimplementasikan solar panel. Di pulau ini, akan dipasang sebuah panel surya berukuran besar, sehingga mampu mendistribusikan energinya kepada masyarakat langsung sebagai pengganti tenaga listrik. Hal ini tentu menjadi sebuah langkah awal untuk membuat masyarakat tidak terlalu bergantung pada energi listrik fosil dan juga akan lebih ramah lingkungan serta hemat energi.

Baca Juga  Tips-tips untuk memperbaiki disk usage 100% di windows

Salah satu contoh project pulau buatan itu sudah dilakukan oleh negara Amerika Serikat di California. Bahkan, project pulau buatan sudah menjadi pertimbangan oleh beberapa negara besar lainnya. Indonesia sendiri mampu membuat project seperti ini untuk memaksimalkan penggunaan teknologi terbarukan, melihat ada banyak sekali tempat yang cocok untuk membuat pulau buatan dilihat dari lautannya yang tenang tanpa ombak tinggi.

Solar Skins

Teknologi panel surya yang terdapat pada solar skins berbentuk tipis, sehingga tampak ringan dan fleksibel. Cara penggunaan solar skins masih sama seperti panel surya pada umumnya, hanya saja teknologi ini lebih mudah beradaptasi sesuai bentuk atap rumah Anda. Hal ini dikarenakan sifatnya yang fleksibel mampu mengikuti setiap tekstur atap ketika dalam proses pemasangannya.

Teknologi Revosioner solar skins

Bukan hanya itu saja, solar skins memiliki bentuk yang tipis sehingga tidak terlalu mencolok saat Anda menggunakannya. Sebuah penelitian dari United States National Renewable Energy Laboratory mengemukakan bahwa teknologi ini bisa diimplementasikan ke dalam bentuk atau keperluan lain, diantaranya logo tulisan, billboard iklan, signage, dan masih banyak lagi. Bahkan, solar skins bisa dipasang pada sebuah mobil yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengisi daya mobil itu sendiri.

Meskipun ke-empat inovasi dari teknologi panel surya di atas masih jauh dari kata sempurna, tetapi Anda pasti sudah memiliki gambaran tentang bagaimana perkembangan teknologi tersebut di dunia. Saat ini, beberapa teknologi masih dalam tahap percobaan atau istilah lainnya belum dapat digunakan secara umum. Namun, tentunya ada banyak orang yang menginginkan hasil begitu baik agar penggunaan listrik tidak terlalu boros serta terrgantikan oleh panel surya yang ramah terhadap lingkungan sekitar.

Adanya teknologi ini bisa mengurangi dampak pemanasan global yang terjadi hampir di seluruh negara. Sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, tentunya kita harus mendukung berbagai inovasi panel surya agar mampu mengurangi penggunaan energi listrik dan bahan bakar minyak bumi.

Itulah beberapa informasi terkait 4 teknologi inovasi revolusioner dari teknologi panel surya yang sedang dicoba untuk terus dikembangkan. Semoga penemuan berbagai inovasi terbaru tersebut bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat dan lingkungan sendiri.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.