Mengenal Teknologi Ramah Lingkungan dan Beberapa Jenisnya

tekhnologi ramah lingkungan

Kebutuhan akan teknologi tentu sangat dirasakan oleh berbagai aspek kehidupan. Tidak heran, jika memang selalu dikembangkan teknologi di setiap waktunya. Berbagai macam teknologi tersebut memang tidak mudah untuk dibuat. Diperlukan penelitian terlebih dahulu, untuk mengetahui keuntungan apa saja yang akan didapat.

Nah, beberapa ilmuan yang sedang mengembangkan teknologi, biasanya juga memperhatikan dampak teknologi tersebut terhadap lingkungan. Mengingat, banyak sekali pencemaran yang terjadi. Oleh sebab itu, teknologi yang dibuat pun harus ramah lingkungan. Teknologi yang satu ini memang selalu dikembangkan sejak dulu.

Read More

Teknologi ramah lingkungan sendiri merupakan sebuah teknologi yang tidak membahayakan lingkungan dan manusia. Pengertian ramah lingkungan sendiri pada dasarnya merujuk pada penerapan konsep zero waste. Teknologi ini biasanya berkaitan dengan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Ternyata, ada beberapa teknologi ini yang diterapkan dalam bidang berbeda. Seperti bidang industri, lingkungan sampai bidang transportasi. Berikut akan dibahas penerapan dari teknologi ini.

Teknologi Ramah Lingkungan Pada Bidang Lingkungan

tekhnologi ramah lingkungan 2021

Untuk bidang lingkungan sendiri, ada beberapa aplikasi penerapan dari teknologi ini. Berikut pembahasan singkatnya :

1. Teknologi Fitoremediasi

Pertama, ada teknologi ramah lingkungan bernama fitoremediasi. Fitoremediasi sendiri merupakan sebuah proses bioremediasi yang menggunakan berbagai macam tanaman. Di mana, tujuannya adalah untuk memindahkan, menghilangkan dan menghancurkan kontaminan dalam tanah dan air bawah tanah.

Konsep yang satu ini sudah lama ada dan terus berkembang untuk penanganan masalah pencemaran tanah. Ada beberapa tanaman yang bisa digunakan dalam teknologi ini, antara lain lidah mertua, mahoni, bungur, sirih belanda, dan lain sebagainya. Berbagai tanaman ini memiliki daya serap yang berbeda untuk menangani pencemaran tanah.

2. Teknologi Biopori

Teknologi ramah lingkungan yang selanjutnya adalah biopori. Biopori sendiri bisa dikatakan sebagai solusi untuk mengatasi genangan air. Di mana, konsepnya adalah dengan meningkatkan daya resap air pada tanah. Biopori sendiri bisa berupa lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Pencetus dari metode ini adalah salah satu peneliti yang berasal dari Institut Pertanian Bogor.

Baca Juga  Tentang Deep Web, Fakta dan Konspirasinya yang Menarik

3. Teknologi Toilet Pengompos

Kemudian, kamu juga akan menemukan teknologi toilet pengompos. Ide teknologi yang satu ini berasal dari sistem toilet cubluk di Indonesia. Menariknya, toilet ni bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Penggunaan dari toilet ini juga bisa menghemat air bersih. Banyak sekali keuntungan yang bisa ditemukan dari teknologi ini, antara lain tidak menimbun bau pada saat proses pengomposan, kompos yang dihasilkan bisa bermanfaat untuk tanaman, tidak membutuhkan sumber daya alam yang banyak dan lain sebagainya.

Teknologi ramah lingkungan yang satu ini bisa menggunakan model kloset duduk atau jongkok. Nantinya, aka nada dua buah lubang dalam toilet tersebut. Lubang yang besar berfungsi untuk jalannya tinja ke penampungan yang ada di bawahnya. Di mana, tampungan tinja tersebut sudha diberi media serbuk kayu, jerami atau sekam. Sementara, lubang yang lebih jecil merupakan saluran urin. Di mana, di bawahnya terdapat jirigen dan nantinya akan dibuat menjadi pupuk cair.

Teknologi Ramah Lingkungan Di Bidang Industri

Teknologi Ramah Lingkungan industri

Untuk bidang industri sendiri, ada banyak sekali teknologi yang digunakan. Di mana, teknologi-teknologi tersebut tentunya sudah ramah lingkungan. Berikut beberapa aplikasi penerapan teknologinya.

1. Teknologi Panel Surya

Teknologi ramah lingkungan pertama yang akan dibahas pada bidang industri adalah panel surya yang menggunakna sinar matahari sebagai energi utamanya. Untuk cara kerjanya sendiri, cahaya matahari yang melewati panel-panel surya ini akan menghasilakan emisi elektron. Nantinya, elektron ini akan dihubungkan dengan sistem tertentu. Sehingga, energi listrik pun akan dihasilkan.

Selanjutnya, energi listrik ini akan disimpan dalam baterai. Biasanya, energi yang dikumpulkan ini bisa digunakan untuk menggerakan beberapa benda. Seperti menggerakan pompa. Biasanya, panel surya sendiri berukuran sangat tipis dan terbuat dari silikon. Ada banyak keunggulan yang bisa ditemukan dari panel surya, seperti tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, mudah dipasang, mudah dipindahkan dan lain sebagainya. Hanya saja, panel surya dan komponennya merupakan sampah yang berbahaya. Sehingga, daur ulang yang dilakukan pun harus benar.

2. Teknologi Biogas

Teknologi ramah lingkungan yang selanjutnya adalah teknologi biogas, teknologi ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Biogas sendiri merupakan hasil dari proses fermentasi bahan organic oleh bakteri anaerob. Bahan organik yang paling sesuai digunakan sebagai biogas adalah bahan organik berbentuk homogen, cair, dan padat. Saat ini, teknologi biogas bisa diperoleh dari kotoran dan urin hewan.

Baca Juga  Cara Memperbaiki Laptop Rusak yang Power Menyala Tetapi Layar Tidak Tampil

3. Teknologi Kincir Angin

Terakhir, ada teknologi kincir angin. Teknologi yang satu ini sudah banyak digunakan di negara maju, salah satunya Belanda. Angin ini nantinya bisa dijadikan sebagai alternatif sumber energi pengganti bahan bakar fosil. Menariknya, energi dari angin ini akan menggerakan kincir. Di mana, nantinya akan akan menghasilkan energi lain, seperti energi listrik.

Berbagai energi yang dihasilkan oleh teknologi ramah lingkungan ini bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan. Sistem teknologi ini tetu saja sangat ramah lingkungan, mengingat tidak ada polusi yang ditimbulkan olehnya. Sehingga, tidak heran jika sudah semakin banyak negara yang mengembangkan teknologi ini.

Teknologi Ramah Lingkungan Pada Bidang Transportasi

Teknologi Ramah Lingkungan Transportasi

Pada bidang transportasi sendiri, kamu bisa menemukan teknologi ini. Bahkan, di Indonesia pun mulai dikembangkan teknologi yang ramah lingkungan bagi bidang transportasi. Berikut ada beberapa teknologi tersebut.

1. Teknologi Mobil Listrik

Teknologi ramah lingkungan yang pertama adalah mobil listrik. Mobil listrik sendiri merupakan sebuah kendaraan yang menggunakan satu atau lebih motor listrik sebagai sistem penggeraknya. Ada sekitar 3 kendaraan listrik yang sekarang sudah ditemukan di pasaran. Pertama, ada mobil listrik yang mendapat tenaga dari generator listrik. Kedua, ada mobil listrik yang mendapat tenaga dari stasiun pengisian luar dan terakhir mobil listrik yang tenaganya disimpan di luar.

2. Teknologi Mobil Surya

Selanjutnya, ada teknologi mobil surya. Sesuai dengan namanya, teknologi yang satu ini menggunakan energi surya sebagai sumber energinya. Daya matahari ini ditangkap dengan memakai panel sel surya. Lalu, energi yang dihasilkan dari cahaya matahari ini akan diubah menjadi energi listrik.

3. Teknologi Kendaraan Hidrogen

Terakhir, ada teknologi ramah lingkungan yang bernama kendaraan hidrogen. Sesuai dengan namanya, teknologi ini menggunakan bahan bakar yang berasal dari gas hidrogen. Kendaraan hidrogen ini tidak hanya fokus pada mobil saja. Namun, ada beberapa kendaraan lain yang menggunakan bahan bakar nitrogen, salah satunya pesawat.

Itulah beberapa teknologi ramah lingkungan yang bisa ditemukan. Ternyata, ada banyak sekali teknologi tersebut yang sudah berkembang sampai saat ini. Berbagai sumber daya alam digunakan agar bisa membuat energi ramah lingkungan bagi orang-orang. Sehingga, meminimalisir pencemaran yang sering terjadi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.