3 Teknologi Perkembangbiakan Pada Hewan

Teknologi Perkembangbiakan Hewan

Selama bertahun-tahun lamanya manusia mengembangkan teknologi yang bisa mengembangbiakan hewan dengan cepat dan memiliki kelebihan yang diinginkan manusia. Cara ini dilakukan agar kebutuhan hidup manusia dalam segi nutrisi makanan yang berasal dari hewan terpenuhi.

Selain itu, manusia juga memiliki banyak keuntungan dengan mengembangkan bisnis hewan yang memiliki bibit unggul terbaik. Untuk tujuan inilah manusia tidak henti-hentinya melakukan penelitian dan uji coba terhadap hewan, hingga berhasil menciptakan teknologi yang dapat mengembangbiakan hewan.

Read More

Sama halnya seperti teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan, teknologi perkembangbiakan pada hewan memiliki beberapa macam dan metode. Ada juga istilahnya yang sama dengan teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan, namun cara yang dilakukan berbeda, berikut ulasannya.

1. Hibridisasi

teknologi Hibridisasi pada hewan

Istilah ini sama seperti yang digunakan pada tumbuhan, hanya saja pada hewan proses persilangan genetiknya dilakukan pada spesies yang berbeda dan memiliki sifat unggul. Adapun tujuan dari hibridisasi adalah untuk mempercepat proses perkembangbiakan hewan dan untuk menghemat biaya perawatan hewan yang cenderung menghabiskan biaya banyak.
Teknologi perkembangbiakan pada hewan ini juga dikenal dengan istilah transfer embrio. Ada banyak keuntungan dari penerapan teknik ini yaitu populasi bibit unggul dapat meningkat beberapa kali lipat hanya dalam waktu yang relatif singkat. Tehnik ini juga membantu hewan yang kurang subur menjadi bisa hamil dan memiliki anakan.

2. Kawin Suntik

teknologi Kawin Suntik pada hewan

Kawin suntik atau yang lebih dikenal dengan inseminasi buatan ini memang memiliki banyak keuntungan. Antara lain mengatasi kekurangan pejantan sekaligus membantu hewan jantan unggul yang kesulitan kawin.

Baca Juga  Handphone Termodis Ini Buat Penampilan Jadi Wah

Metode ini adalah teknologi perkembangbiakan pada hewan yang dilakukan dengan cara memasukan sperma ke dalam alat reproduktif hewan betina. Tujuan dari diterapkannnya metode ini adalah agar angka kelahiran dapat dimanipulasi secara teratur dan memastikan kehamilan dapat berlangsung dengan lancar.

Selain itu, metode ini dapat mencegah adanya virus atau kuman menular yang ada di alat kelamin reproduksi hewan. Karena jika perkawinan terjadi secara langsung dan virus serta kuman ada di alat reproduksi hewan, maka perkawinan tersebut akan gagal dan tidak akan menghasilkan anakan hewan yang berkualitas.

Penggunaan teknologi perkembangbiakan pada hewan ini juga dapat mengoptimalkan bibit jantan yang berkualitas dan unggul dalam waktu yang lama. Selain itu, bibit jantan unggul tersebut juga tidak repot dibawa-bawa ke tempat betina, yang mungkin membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar.

Belum lagi hewan menjadi dapat cepat stress jika dibawa pergi dan berpindah tempat. Tentunya hewan yang stress tidak akan bisa melakukan perkawinan dengan baik. Cara ini juga dapat mencegah terjadinya hewan yang kawin sedarah yang dapat menimbulkan kegagalan dalam persalinan.

Tak hanya itu, cara ini sangat efektif untuk mengendalikan jarak kelahiran serta menghindari kecelakaan saat perkawinan berlangsung. Itulah sebabnya untuk budidaya hewan yang dibutuhkan mayoritas masyarakat Indonesia, diperlukan teknologi kawin suntik untuk mengatasi hambatan di atas.

3. Kloning

teknologi Kloning pada hewan

Teknologi perkembangbiakan pada hewan yang satu ini pernah viral di seluruh dunia. Jika Anda masih ingat dengan kasus domba dolly, maka inilah teknologi yang digunakan. Kloning sendiri sebenarnya merupakan proses penggantian sel telur dengan sel telur somatis atau sel telur yang dapat membentuk organisme.

Ketika proses ini berhasil dan menghasilkan embrio, maka embrio tersebut kemudian ditempatkan pada rahim betina. Hasilnya hewan yang lahir dari proses kloning ini akan memiliki bentuk, sifat dan keunggulan yang sama persis.

Baca Juga  Mengenal Kehebatan Teknologi Transportasi yang Super Canggih

Demikian teknologi perkembangbiakan pada hewan yang dilakukan manusia. Semua teknologi yang dikembangkan memang ada sisi baik dan buruknya. Namun, tentunya nilai manfaatnya yang dikejar demi kelangsungan hidup manusia itu sendiri.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.