Situs Wisata di Korea Bersejarah Warisan UNESCO

Wisata-Korea

Situs wisata korea bersejarah warisan unescoKorea atau yang disebut dengan negeri gingseng merupakahan sebuah negara yang digadang-gadang menjadi pusat tren mode dunia, telebih untuk Korea Selatan yang tidak akan pernah ada habisnya dibahas. Mulai dari musiknya, serial drama yang ditampilkan, makanannya, hingga tempat wisata yang ada di Korea Selatan.

Berbicara mengenai tempat wisata, Korea Selatan memiliki banyak sekali tempat wisata yang epic untuk dikunjung. Bahkan, ada banyak sekali wisatawan dan turis mancanegara yang pergi ke Korea Selatan hanya karena tertarik dengan lokasi syuting dari suatu drama Korea.

Read More

Salah satu daerah yang cukup ramai dikunjungi adalah Seoul dan Pulau Jeju. Kedua daerah tersebut merupakan landmark dari Korea Selatan yang sayang sekali untuk dilewatkan. Namun, selain tempat-tempat tersebut, di Korea Selatan juga ada banyak sekali tempat bersejarah yang bisa Anda kunjungi ketika melakukan perjalanan wisata.

Apa saja dan dimana saja tempat wisata Korea bersejarah tersebut? Berikut akan diberikan ulasan mengenai beberapa wisata bersejarah Korea dan merupakan warisan dari UNESCO yang wajib Anda kunjungi.

Kuil Jongmyo

Kuil-Jongmyo

Kuil Jongmyo merupakan sebuah kuil Konfusianis yang paling otentik dan tertua di dunia. Tempat ini dibangun pada tahun 1392 hingga 1910 oleh nenek moyang Dinasti Joseon, tepatnya di abad ke-14.

Namun sayang, Kuil Jongmyo ini akhirnya hancur karena invasi yang dilakukan oleh Jepang pada abad ke-16 silam. Pada abad ke-17, Kuil Jongmyo akhirnya dibangun lagi. Dalam kuil tersebut terdapat tablet memorial dari ratu (shinju) dan raja dari Kerajaan Joseon.

Kuil Jongmyo dianggap sangat bersejarah oleh dunia, sebab itulah UNESCO akhirnya menetapkan Kuil Jongmyo sebagai UNESCO World Heritage Site pada tahun 1995 lalu.

Setiap tahunnya, di Bulan Mei, akan selalu ada perayaan yang dinamakan Jongmyo Jerye. Jongmyo Jerye merupakan kegiatan sembahyang dan upacara penghormatan yang dilakukan untuk menghormati mendiang raja dan ratu Kerajaan Jongmyon oleh warga yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga kerajaan.

Kuil Jongmyo ini merupakan salah satu wisata Korea bersejarah yang terletak di 157 Jong-ro, Jongno-gu, Seoul. Kuil ini dibuka setiap hari untuk umum, kecuali di hari Selasa. Tiket masuknya pun cukup murah, yakni sebesar 1000 won untuk dewasa atau setara dengan 11.700 dan 500 won untuk anak-anak atau setara dengan 5.850 rupiah.

Baca Juga  Kuliner Tradisional yang Punya Banyak Versi di Wilayah Indonesia yang Berbeda

Istana Changdeokgung

Istana-Changdeokgung

Situs bersejarah selanjutnya yang ada di Korea adalah Istana Changdeokgung yang ada di lereng Puncak Ungbong, Gunung Baegaksan di sebelah Utara Seoul. Istana Changdeokgung ini dibangun pada abad ke-15 pada masa Dinasti Joseon.

Komplek dari Istana Changdeokgung ini memiliki luas sebesar 57,9 ha. Istana ini sendiri dibangun dan kemudian dijadikan sebagai istana sekunder untuk menuju ke Istana Gyeongbokgung yang merupakan istana utamanya.

Namun, pada abad ke-16 Istana Gyeongbokgung terbakar akibat invasi yang dilakukan oleh Jepang. Hal ini mengakibatkan beralihnya istana utama ke Istana Changdeokgung dan menjadi pusat pemerintahan yang telah berjalan selama 250 tahun.

Kecantikan dari Istana Changdeokgung ini membuatnya ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage Site pada tahun 1997 sebagai wisata Korea warisan bersejarah dunia. Istana ini sendiri dibuka setiap hari, kecuali hari Senin mulai pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore untuk umum.

Gua Seokguram dan Kuil Bulguksa

Gua Seokguram dan Kuil Bulguksa ini terletak di lereng Gunung Tohamsan. Kedua situs ini dibangun oleh Perdana Menteri Kim Dae-Song pada abad ke-8 di wilayah Gyengju. Kedua situs ini pun hadir pada masa Dinasti Silla.

Gua Seokguram merupakan sebuah gua buatan yang dibuat dari batuan granit. Didalam gua ini juga terdapat patung Buddha yang menghadap kearah laut dengan posisi mudra bhumisparsha atau menyentuh bumi.

Kuil Bulguksa merupakan sebuah kompleks kuil Buddha yang mana menggambarkan perbedaan tempat tinggal dari antara duniawi dan surgawi. Nah, pada Desember 1995 akhirnya Gua Seokguram dan Kuil Bulguksa ini pun ditetapkan oleh UNESCO sebagai UNESCO World Heritage Site. Kedua situs ini dibuka setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga pukul 6 sore untuk umum.

Janggyeong Panjeon di Kuil Haeinsa

Janggyeong-Panjeon-di-Kuil-Haeinsa

Wisata Korea bersejarah selanjutnya adalah Janggyeong Panjeon yang ada di Kuil Haeinsa. Janggyeong Panjeon ini terletak di Gunung Gaya, Gyeongsang Selatan. Janggyeong Panjeon ini dibangun pada abad ke-15 dengan arsitektur tradisional Jaseon.

Didalam situs bersejarah ini, terdapat koleksi dari Tripitaka Koreana yang merupakan sebuah perjanjian Buddha dan teks undang-undang dengan jumlah lebih dari 81258 bilah kayu ukiran. Diperkirakan bahwa Tripitaka Koreana ini sudah ada sejak 1237 hingga 1248 Masehi.

Janggyeong Panjeon ini memiliki teknik konservasi yang sangat baik sehingga dapat dijadikan sebagai tempat teraman sebagai penyimpanan Tripitaka Koreana. Pada tahun 1995, Janggyeong Panjeon akhirnya ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage Site.

Namhansanseong

Namhansanseong merupakan sebuah tempat wisata Korea yang dibangun pada abad ke-7 tepatnya pada tahun 1392 hingga 1910 pada masa Dinasti Joseon sebagai ibu kota darurat. Tempat ini akhirnya mengalami banyak renovasi dan yang terbesar adalah pada abad ke-17.

Baca Juga  11 Wisata Bali dengan Sejuta Pesona yang Tak Terlupakan

Tujuan dari renovasi tersebut adalah untuk mengantisipasi terjadinya serangan yang dilakukan oleh Dinasti Sino-Manchu Qing. Namhansanseong terletak di wilayah pegunungan dengan jarak 25 km dari arah Tenggara Seoul.

Kota Namhansanseong ini menjadi basis dari militer dan administratif paling penting serta menjadi simbol kedaulatan Korea. Wisata Kota Namhansanseong juga mampu menampung sebanyak 4000 orang. Kota Namhansanseong ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage Site pada tahun 2014 lalu.

Benteng Hwaseong

Wisata Korea bersejarah selanjutnya adalah Benteng Hwaseong. Benteng Hwaseong ini didirikan oleh Raja Jeongjo dari Dinasti Joseon pada abad ke-18. Benteng sepanjang 5,74 km ini dulunya digunakan sebagai benteng pertahanan yang membentuk basis politik baru dan mengelilingi pusat Kota Suwon, Gyeonggi-do.

Pada beberapa bagian dari Benteng Hwaseong ini terdapat menara observasi, benteng senjata api, pintu air, menara peluncur panah ganda, terdapat pula bunker, pos komando, gerbang rahasia, benteng, dan menara suar.

Benteng Hwaseong akhirnya ditetapkan sebagai UNESCO World Heritage Site pada tahun 1997 karena dianggap memiliki pengaruh yang besar terhadap perencanaan kota, pertahanan Korea, dan perkembangan arsitektur.

Wisata-Korea-1

Makam Kerajaan Dinasti Joseon

Wisata Korea selanjutnya adalah makam kerajaan Dinasti Joseon. Di dalam kompleks makam Dinasti Joseon ini terdapat 40 makam dari 25 raja dan ratu dari Dinasti Joseon yang tersebar hingga di 18 lokasi berbeda

Kompleks pemakaman ini telah dibangun mulai dari tahun 1408 hingga 1966. Tujuan dari pembuatan makam ini adalah untuk menunjukkan penghormatan terhadap arwah nenek moyang, melindungi roh leluhur dari kejahatan, hingga memberikan perlindungan terhadap vandalisme.

Area makam kerajaan Dinasti Joseon ini memiliki pemandangan sekitar yang cukup menawan. Terlihat beberapa bangunan integral seperti dapur kerajaan, gudang, gerbang berduri merah, rumah penjaga makam, dan kayu berbentuk T.

Kompleks pemakaman kerajaan Dinasti Joseon ini sendiri telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai UNESCO World Heritage Site pada tahun 2009 lalu.

Inilah beberapa tempat wisata Korea yang cukup bersejarah bagi dunia dan cukup memberikan dampak yang besar bagi perkembangan sejarah Korea. Dapatkan lebih lengkap lagi mengenai informasi lain hanya disini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.