Daur Hidup Katak: Jenis, Manfaat dan Perbedaannya

daur hidup katak

Daur Hidup Katak – Mendengar nama katak mungkin bagi sebagian orang akan merasa geli dan juga jijik. Dalam hal ini, pada dasarnya katak memiliki proses kehidupan tersendiri. Lalu, bagaimana sebenarnya katak ini hidup dan berkembang? Dan bagaimana daur hidup katak yang sebenarnya?

Pada dasarnya, tidak ada sesuatu yang diciptakan Tuhan dengan sia-sia. Demikian juga dengan katak. Meskipun sebagian orang tidak menyukainya, tetapi binatang ini memiliki manfaat cukup banyak bagi manusia.

Read More

Untuk itu, kelestarian binatang ini juga perlu dijaga agar tidak punah. Karena bila katak punah, maka secara tidak langsung akan mengganggu rantai makanan, dan akhirnya mengganggu ekosistem.

Jenis-Jenis katak

perbedaan katak dan kodok

Binatang yang sering dijumpai di sawah dan juga rawa-rawa ini ternyata memiliki jenis atau spesies yang cukup banyak. Demikian juga dengan tempat hidupnya, masing-masing spesies memiliki tempat hidup yang berbeda-beda.

Termasuk dalam hal ini, makanan dan pola hidupnya juga tidak sama antara satu spesies dengan spesies lainnya. Masing-masing memiliki perbedaan berdasarkan tempat atau asalnya, dan juga makanan yang menjadi makanan sehari-harinya.

Nama spesies katak tersebut biasanya diambil dari nama tempat katak tersebut tinggal atau hidup. Perbedaan tempat hidup, membuat masing-masing spesies katak memiliki perbedaan antara satu dan lainnya.

Baca Juga  Ulat Kandang: Perbedaan, Manfaat dan Cara Ternaknya

Bukan hanya dalam hal makanan, tetapi juga berbeda pada beberapa ciri anatomi tubuhnya. Seperti warna kulit, tekstur, dan juga bentuk kakinya. Beberapa spesies katak yang dikenal diantaranya adalah, katak gunung yang biasanya hidup di daerah pegunungan.

Selain itu, ada juga katak pohon, katak sungai, katak rawa, katak hutan, dan katak batu. Masing-masing jenis katak tersebut tinggal atau hidup sesuai dengan namanya. Sementara katak hijau karena seluruh tubuh katak tersebut berwarna hijau. Demikian juga dengan katak merah.

Manfaat Katak Bagi Manusia

Manfaat Katak Bagi Manusia

Katak dikenal sebagai binatang amphibi, atau binatang yang hidup di dua alam. Katak bisa hidup di daratan, tetapi juga bisa hidup di dalam air. Bagi sebagian orang, katak dipercaya sebagai binatang yang bisa menjadi pertanda bagi beberapa peristiwa alam.

Sebagai contoh, katak akan sering mengeluarkan suara khasnya, sebagai pertanda saat itu sedang turun hujan, atau berada pada musim penghujan. Meskipun bagi sebagian orang katak termasuk binatang menjijikkan dan juga haram, tetapi sekarang ini katak banyak dibudidayakan.

Pembudidayaan tersebut baik untuk diambil dagingnya untuk dikonsumsi, maupun dijadikan katak hias, karena keindahan dan keunikan warna tubuhnya. Beberapa manfaat katak bagi manusia adalah

1. Sumber pangan

Seperti sudah disebutkan di atas, katak ternyata juga bisa dijadikan sebagai bahan makanan untuk dikonsumsi. Terlepas dari ajaran agama yang mengharamkan binatang ini untuk dimakan, tetapi bagi sebagian orang, daging katak mempunyai rasa yang enak.

2. Usaha budidaya

Selain dikonsumsi, katak juga dibudidayakan sebagai katak hias. Dari sekian banyak jenis atau spesies katak, ada beberapa spesies katak yang memiliki warna kulit tubuh yang unik dan cantik.

Bagi penggemar binatang hias, biasanya katak jenis ini dipelihara dan dijadikan koleksi. Contohnya adalah katak merah kalimantan.

Baca Juga  Kelinci Rex: Jenis, Cara Merawat dan Kisaran Harganya

3. Umpan

Untuk penggemar kegiatan memancing, katak juga bisa dijadikan umpan mancing. Sebagai umpan, tentunya yang dipilih adalah katak yang masih kecil, atau biasanya masih berbentuk berudu / kecebong.

4. Indikator alam

Katak juga bisa dijadikan indikator alam, atau pertanda akan terjadinya fenomena atau peristiwa alam. Seperti yang sudah diulas di atas, katak bisa dijadikan pertanda akan datang hujan.

Biasanya katak akan mengeluarkan suara khasnya saat hujan atau akan turun hujan. Selain itu katak juga bisa dijadikan indikator atau pertanda telah kerusakan lingkungan.

Katak biasanya tinggal di sungai, rawa-rawa, atau area persawahan. Pada tempat-tempat tersebut katak mempunyai kegunaan atau fungsi yang berbeda-beda, tetapi merupakan bagian penting dari ekosistem lingkungan tersebut.

Tidak adanya populasi katak yang tinggal pada tempat-tempat tersebut bisa dijadikan indikator bahwa sudah terjadi gangguan ekosistem di tempat tersebut.

Mengenal Daur Hidup Katak

Mengenal Daur Hidup Katak

Jenis katak apapun yang tinggal di daerah tertentu, ia berperan penting dalam rantai makanan yang ada yang berguna untuk keseimbangan ekosistem lingkungan. Secara garis besar, daur hidup katak bisa digambarkan sebagai berikut.

* Telur

Daur hidup hewan ini dimulai dari telur. Katak bisa menghasilkan ratusan telur dalam setiap kali masa bertelur. Tetapi beberapa faktor internal dan eksternal, tidak semua telur tersebut bisa menetas.

Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen. Gen bagus akan menghasilkan telur yang bagus pula. Sedangkan faktor eksternal adalah arus air, predator, dan juga manusia. Telur-telur tersebut akan menetas setelah berumur 21 hari.

Perlu diketahui, saat bertelur katak akan memilih tempat di air, mulai dari masa kawin, bertelur, hingga telur menetas. Biasanya telur akan diletakkan pada batang atau dun tumbuhan air sebagai pelindung dari ancaman predator.

* Kecebong / Berudu

Setelah berumur 21 hari, telur-telur tersebut akan menetas yang biasa disebut berudu atau kecebong. Sampai umur 7 hari, kecebong masih dalam bentuk yang belum sempurna, tanpa kaki.

Kecebong terus berkembang hingga pada umur 10 hari mulai tumbuh kaki di bagian belakang. Pada saat ini sumber makanan kecebong adalah binatang air yang kecil dan juga alga. Sampai pada minggu ke 6, kecebong sudah memiliki 4 kaki, tetapi belum terbentuk seperti tubuh katak.

Baca Juga  Ayam Hutan Hijau: Ciri-ciri dan Cara Membudidayakannya

* Katak muda

Pada minggu ke 12, bentuk katak sudah terbentuk dengan ekor memendek, kaki berjumlah 4, insang sudah menutup dan diganti dengan paru-paru sebagai alat pernafasan.

* Katak Dewasa.

Pada usia 16 minggu tubuh katak sudah terbentuk sempurna. Katak dewasa hidup di darat, dan akan berpindah ke air pada masa kawin dan bertelur saja.

Perbedaan Katak dan Kodok

Perbedaan Katak dan Kodok

Banyak orang menganggap katak dan kodok sebagai binatang yang sama. Ada pendapat, katak adalah nama binatang tersebut dalam bahasa Indonesia, sementara kodok sebutan dalam bahasa Jawa.

Tetapi sebenarnya ada perbedaan yang cukup mencolok dari katak dan kodok ini. Perbedaan katak dan kodok adalah lebih jelasnya adalah sebagai berikut.

* Habitat

Dilihat dari habitatnya, katak biasanya hidup di dekat sumber air, seperti kolam, danau, dan sungai. Sementara kodok hidup di darat, seperti hutan, kebun dan juga di atas pohon.

* Kaki

Dari segi anatomi tubuhnya, bentuk kaki katak cenderung panjang dan ramping, sehingga memiliki lompatan yang cukup jauh. Sedangkan kodok memiliki kaki yang pendek dan gemuk, dan lebih sering berjalan daripada melompat.

Baca Juga  Badak Bercula Satu: Ciri-Ciri, Habitat dan Makanannya

* Kulit

Kulit katak mempunyai tekstur yang halus, licin dan basah. Sebaliknya. kulit kodok kering, kasar dan biasanya berbintil-bintil.

* Gigi

Katak mempunyai gigi depan yang digunakan untuk mencengkram mangsanya. Kalau kodok tidak memiliki gigi. Tetapi, kedua jenis binatang ini sama-sama langsung menelan makanannya, tanpa mengunyahnya terlebih dulu.

* Telur

Saat bertelur, kumpulan telur katak berkumpul jadi satu seperti anggur. Sedangkan telur kodok membentuk barisan memanjang seperti rantai.

Apapun pandangan manusia tentang katak, binatang ini mempunyai peran penting bagi kelestarian ekosistem. Dengan demikian, ia perlu dijaga agar daur hidup katak tetap berlangsung dan tidak sampai mengalami kepunahan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.