8 Panduan Budidaya Ulat Jerman Lengkap Untuk Pemula

Budidaya Ulat Jerman – Ulat jerman atau yang lebih dikenal di masyarakat dengan nama superworm ini ternyata memiliki banyak peminat. Jenis ulat yang satu ini banyak digunakan untuk pakan burung. Hal ini yang menunjang banyak sekali orang sedang berbisnis untuk membudidayakan jenis ulat jerman tersebut.

Sebenarnya keberadaan dari Ulat Jerman di Indonesia yang digunakan untuk pakan burung bisa dibilang belum cukup lama.

Read More

Hal ini karena masih banyak yang belum tahu dan ingin budidaya ulat jerman tersebut untuk dijadikan lahan bisnis yang sangat menjanjikan. Selain itu dulunya ketersediaan dari ulat jerman di tanah air bukan mengandalkan hasil dari para peternak ulat jerman, melainkan diimpor langsung dari negara benua Amerika ke Indonesia.

Panduan Budidaya Ulat Jerman Untuk Pemula

harga ulat jerman
Image: abahtani.com

Ulat Jerman ini memiliki nama ilmiah Zophobas Morio merupakan hewan yang berasal dari telur kumbang yang ada di Jerman. Metamorfosis dari hewan ini sering dijadikan acuan untuk perkembangan bisnis. Disamping itu banyaknya minat dari masyarakat untuk memelihara burung juga sering dijadikan peluang usaha pada bidang budidaya ulat jerman tersebut.

Karena banyaknya orang yang memelihara burung, tentu saja banyak juga orang yang akan mencari pakan burung. Nah Ulat Jerman ini sering dijadikan sebagai makanan utama oleh burung. Ulat Jerman dipercaya bisa membuat burung peliharaan menjadi gacor setiap saat.

Lalu bagaimana sih cara budidaya ulat Jerman ini? untuk anda yang sedang melihat peluang bisnis besar terhadap budidaya ulat Jerman ini, berikut adalah panduan lengkap cara budidaya ulat Jerman untuk pemula.

1. Menyediakan Tempat Untuk Ulat Jerman

Panduan pertama untuk anda yang ingin budidaya ulat Jerman tentu saja anda harus menyediakan tempat terlebih dahulu untuk ulat Jerman tersebut.

Tempat yang akan dijadikan untuk budidaya dari Ulat Jerman ini biasanya berbentuk kotak yang memiliki ukuran tertentu. Tempat untuk ulat Jerman ini dibuat sedemikian rupa untuk bisa dijadikan sebagai tempat Ulat Jerman Bertelur atau berkembang biak.

Selain itu anda harus memperhatikan tempat yang cocok untuk ulat Jerman tersebut bisa benar-benar membuat Ulat Jerman aman.

Tempat yang cocok untuk ulat Jerman adalah tempat yang jauh dari kebisingan, jangan sampai kita menempatkan ulat Jerman ini ditempat yang ramai. Selanjutnya anda juga harus menghindarkan tempat ini dari suhu yang terlalu panas karena bisa membuat ulat cepat mati. Begitu juga tempat yang terlalu dingin bisa membunuh ulat Jerman tersebut.

Kotak budidaya dari Ulat Jerman ini biasanya dibuat dengan memiliki ukuran yang seluas 240 cm. Dengan ukuran kotak yang berukuran seperti itu biasanya akan bisa menampung sekitar 250 ulat Jerman.

Tempat yang disediakan juga untuk budidaya Ulat Jerman ini harus dibuat senyaman mungkin. Usahakan agar tidak terlalu padat dan juga bebas dari gangguan hewan lain.

Untuk mencegah masuknya hewan lain anda bisa melakukan proses penutupan dengan menggunakan kaca plastik pada kotak yang masih tersedia atau belum digunakan.

Baca Juga  alat transportasi tradisional kuda

2. Kotak Untuk Kumbang Jerman

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa Ulat Jerman ini dihasilkan dari telur kumbang Jerman. Oleh sebab itu anda harus memastikan bahwa kotak tersebut memang dibuat khusus untuk kumbang Jerman yang siap bertelur.

Kotak untuk Kumbang Jerman ini biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran kotak khusus untuk Ulat Jerman.

Sementara untuk bahan yang digunakan untuk kumbang Jerman ini biasanya dibuat dari kayu yang memiliki ukuran 38 x 58 cm dan memiliki selisih dua cm dari ukuran kotak untuk Ulat Jerman tersebut.

Ukuran tersebut biasanya bisa muat untuk menampung sekitar 500 lebih kumbang Jerman. Pastikan juga bahwa kotak tersebut disertai dengan penyangga yang sedikit lebih tinggi dan juga pada bagian bawahnya diberi wadah yang harus diisi oli.

Hal ini harus dilakukan untuk melindungi kumbang jerman dari berbagai hama yang bisa mengganggu seperti tikus, semut, cicak dan juga hewan lainnya yang memiliki potensi untuk menghambat perkembangan dari budidaya Ulat Jerman.

3. Media Untuk Budidaya Ulat Jerman

Selanjutnya Anda harus menyiapkan media yang digunakan untuk ulat jerman. Tips agar bisa sukses melakukan budidaya ulat Jerman untuk pemula dalam proses ternaknya adalah dengan menyediakan tempat yang tepat untuk ulat Jerman tersebut.

Media yang sering digunakan untuk ternak ulat Jerman adalah polar gandum yang kaya kandungan protein dan pati. Untuk anda yang ingin menggunakan lainnya, alternatifnya adalah serbuk halus yang dibuat dari kulit padi atau dedak.

Selain itu anda juga harus tahu bahwa terkadang ada juga yang mencampurkan dedak dengan polar ini. Proses pencampuran polar juga harus diperhatikan, pastikan jika polar yang dicampur dengan dedak memiliki tekstur yang halus.

Hal ini dapat anda siasati dengan cara menyaring polar sebelum mencampurkannya dengan media lain. Penggunaan dari polar ini sangat dianjurkan untuk mengatasi berbagai masalah gangguan hama yang bisa menghambat proses perkembangan dari ulat.

4. Memilih Bibit Ulat Jerman

Tahapan berikutnya tentu saja adalah memilih bibit ulat Jerman. Dalam memilih bibit ulat jerman tentu saja anda harus memilih bibit yang berkualitas. Anda bisa menemukan bibit Ulat Jerman ini pada penyedia bibit ulat Jerman yang biasanya marak untuk anda temukan.

Namun untuk bisa menemukan kualitas yang baik tentu saja bukan menjadi hal yang mudah. Bibit yang dipilih adalah Kumbang Jerman yang selanjutnya bisa menghasilkan telur.

Proses dari pemilihan bibit inilah yang nantinya akan menjadi awal anda dalam melakukan budidaya Ulat Jerman. hal yang perlu dilakukan adalah meletakkan Kumbang Jerman di tempat yang harus rutin anda beri pakan, kurang lebih adalah selama dua minggu lebih anda harus memberikan pakan untuk memperlancar Kumbang bertelur.

5. Membesarkan Telur Ulat Jerman

Setelah muncul telur dari Ulat Jerman, tips budidaya ulat Jerman berikutnya adalah anda harus bisa membesarkan telur dari kumbang Jerman tersebut.

Telur yang berada pada kotak khusus biasanya akan mulai menetas saat sudah berusia 15 hari. Pada saat proses tersebut ukuran dari telur ulat Jerman akan terlihat sangat kecil.

Oleh sebab itu anda harus melakukan proses pembesaran ulat Jerman. Untuk bisa membesarkannya, tentu saja anda harus memberikan pakan secara rutin. Anda dapat memberikan buah-buahan dengan cara memotong kecil atau juga bisa memberikan polar untuknya.

Pemberian makanan untuk Ulat Jerman ini harus dilakukan secara rutin. Karena hal inilah yang nantinya bisa menunjang proses pembesaran telur dari Ulat Jerman tersebut.

Jika memang anda masih memiliki tempat kosong yang cukup, pastikan lokasi dari bertelurnya ulat jerman harus terpisah agar terhindar dari kuman yang bisa menyebarkan virus untuk Ulat Jerman tersebut.

Baca Juga  Mudah, Ini 7 Cara Merawat Hamster Syrian yang Benar

6. Pemisahan Larva

Selanjutnya anda harus melakukan pemisahan larva. Hal ini karena proses pemisahan Larva juga menjadi salah satu tips dari budidaya Ulat Jerman untuk pemula yang wajib anda perhatikan. Proses pemisahan Larva ini bisa membantu berkembangnya Ulat Jerman selanjutnya.

Larva dari Ulat Jerman yang dibiarkan tanpa pemisahan bisa menjadi Pupa. Hal ini tentu saja bisa mendatangkan kegagalan bagi anda yang ingin menghasilkan Ulat Jerman yang berkualitas selanjutnya.

Untuk menghindari kegagalan tersebut anda harus melakukan pemisahan pada Larva sesegera mungkin. Jika anda berhasil melakukan pemisahan larva sedini mungkin, kualitas dari Ulat Jerman bisa terjaga dengan baik dan Ulat Jerman siap dipanen nantinya.

Saat proses pemisahan Larva dilakukan, pastikan anda memiliki saringan yang sesuai dengan ukuran Ulat. Pemisahan harus dilakukan setiap satu bulan sekali guna menghasilkan Ulat Jerman yang berkualitas nantinya.

7. Pakan Ulat Jerman

Selanjutnya adalah anda harus memperhatikan pemberian dari pakan dan juga minum untuk ulat. Dalam hal ini anda harus memberi makanan dan juga minuman dengan takaran yang sesuai, jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit. Pemberian pakan juga tidak boleh sembarangan agar hasilnya juga memuaskan.

Paling tidak, kebutuhan dari Ulat Jerman adalah dalam sehari harus diberikan pakan sebanyak dua kali. Kemudian selain itu takaran juga harus tepat, pemberian pakan yang terlalu berlebih juga bisa membuat ulat Jerman ini mati.

Bukan hanya takaran pakan yang harus diperhatikan, namun tekstur pakan yang diberikan juga harus anda perhatikan yaitu tidak boleh terlalu kering atau terlalu lembab.

Berikan pakan yang mempunyai tekstur seimbang agar pakan tidak mudah berjamur, misalnya dengan memberi pakan ampas tahu yang telah dikeringkan dan juga dicampur dengan polar dan biasanya pakan akan diberikan ketika malam hari.

8. Sirkulasi Udara Harus Terjaga Dengan Baik

Tips budidaya ulat Jerman yang terakhir adalah anda harus memastikan bahwa sirkulasi udara terjaga dengan baik. Anda juga harus memastikan temperatur yang ada dalam kotak untuk menyimpan ulat Jerman tersebut seimbang sehingga ulat dapat memiliki kebebasan untuk bergerak.

Cuaca yang terlalu tinggi bisa mempengaruhi proses perkembangan dari budidaya Ulat Jerman. Sehingga anda harus berhati-hati dalam mencegah hal ini. Suhu ideal dari tempat penyimpanan Ulat Jerman adalah berkisar antara 27 sampai 29 derajat celcius.

Banyak hal yang dapat anda lakukan untuk selalu menjaga suhu udara tetap terjaga yaitu dengan menempatkan termometer pada tempat penyimpanan ulat Jerman untuk bisa mengetahui berapa suhu udara pada kotak penyimpanan ulat Jerman.

Selain itu anda juga bisa menggunakan alat penggerak udara misalnya seperti kipas yang bisa menjaga suhu udara pada kotak penyimpanan Ulat Jerman.

Hal lainnya yang harus diperhatikan yaitu dengan memastikan kelembaban dari kotak penyimpanan Ulat Jerman tersebut. Suhu panasnya harus bisa diserap dengan baik dengan cara memasang pelepah pisang pada sisi kotak setiap kotaknya.

Kapankah Ulat Jerman Siap Dipanen?

makanan ulat jerman
Image: Abahtani.com

Setelah anda berhasil membudidayakan ulat Jerman, lalu pertanyaannya adalah kapan Ulat Jerman bisa dipanen? setelah 3 bulan membudidayakan ulat Jerman ini, anda baru bisa memanen Ulat Jerman tersebut.

Karena ukurannya yang telah menjadi besar anda bisa menjualnya ke pengepul terdekat atau anda bisa menjualnya secara online memanfaatkan forum jual beli daerah setempat anda.

Simulasi Perhitungan Bisnis Ulat Jerman

Jika anda sudah berhasil memanen Ulat Jerman, lalu berapa keuntungan yang bisa anda dapatkan? berikut dibawah ini.

Jika 1 kotak kumbang atau bibit berisi 500 ekor kumbang, maka 1 kotak kumbang biasanya akan menghasilkan rata-rata 10 Kg Ulat Jerman ketika dipanen.

Baca Juga  Sugar Glider: Jenis, Makanan, Harga dan Cara Merawatnya

Jika tiap 3 bulan sekali anda bisa memanen Ulat Jerman, dan harga Ulat Jerman ini 1kg dihargai 25 ribu. Apabila anda memiliki 10 kotak kumbang maka anda akan mendapatkan 10 x 10 x 2 x 25000 = 5 juta/bulan.

Manfaat Ulat Jerman

Ulat Jerman ini sangat cocok untuk burung yang berkicau karena bisa menjaga tubuh burung agar terhindar dari berbagai macam bakteri dan juga virus yang bisa membuat burung menjadi sakit. Ulat Jerman juga merupakan salah satu jenis ulat yang tidak begitu susah untuk dicerna oleh burung yang ingin memakannya.

Hal ini karena Ulat Jerman memiliki kandungan kitin yang dimana kadarnya sangat kecil sehingga tubuhnya memiliki tekstur yang tidak terlalu keras dan juga tentu saja tidak akan mengganggu sistem pencernaan dari burung apa saja yang memakannya.

Selain itu, kandungan ulat jerman juga didominasi oleh kalsium dan juga protein sehingga akan baik untuk dikonsumsi oleh burung kicau.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.