10 Hal Menarik yang Ada di Candi Borobudur Jarang Diketahui

candi-borobudur

10 Hal Menarik yang Ada di Candi Borobudur Jarang Diketahui –  Candi Borobudur merupakan candi peninggalan agama Budha terbesar di dunia pada tahun 780-840M. Candi ini pada mulanya digunakan sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah. Candi Borobudur ini dibangun dengan menggunakan gaya Mandala dimana mencerminkan kepercayaan yang dianut oleh Buddha. Dilihat dari bentuk dan struktur bangunannya, candi ini memiliki titik pusat berbentuk lingkaran.

Candi Borobudur ini terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, zona bernama Kamadhatu, yang terdiri dari 160 relief mengenai hukum sebab akibat serta sifat manusia dan nafsu manusia. Kedua, zona bernama Rupadhatu,  menunjukkan alam peralihan, terdiri dari ukiran relief dan 328 patung budha yang juga memiliki relief pada ukiran patungnya. Ketiga, Zona bernama Arupadhatu, menunjukkan alam tertinggi atau rumah Tuhan. Tiga serambi membentuk lingkaran dan menghadap ke stupa yang menggambarkan kebangkitan dari dunia.

Read More

Candi Borobudur ini menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak pernah sepi pengunjung, karena mengandung unsur kesejarahan tidak jarang pula candi ini dijadikan sebagai objek penelitian dan memiliki sisi kemenarikan dalam kesejarahan. Di samping itu, kebanyakan Study Tour juga selalu menggunakan candi Borobudur sebagai tempat tujuan. Terdapat beberapa keunikan nya disini  yang jarang diketahui oleh orang-orang. Berikut ini hal-hal menarik yang jarang diketahui mengenai ini.

Tertulis dalam Kitab Negarakertagama

Tertulis-dalam-Kitab-Negarakertagama

Siapa sangka keberadaan candi Borobudur ini sudah tertulis dalam kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Empu Prapanca pada tahun 1365 Masehi. Dalam kitab ini disebutkan tentang adanya bangunan suci milik agama Budha yang di sebut budur. Menurut sejarah yang ada Indonesia ini sebelumnya berbentuk kerajaan-kerajaan besar yang kemudian masuklah berbagai macam agama melalui sistem perdagangan baik dari arab maupun gujarat.

Peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan tersebut berupa candi-candi yang menggambarkan kehidupan pada jaman dahulu melalui relief yang tergambar di bangunan Candi Borobudur. Situs-situs kerajaan kini mulai banyak ditemukan.

Dulunya Terdapat Danau Purba

Seorang pakar arsitektur Budha Hindu, bernama Nieuwenkamp membawa teori kontrovensial sekitar tahun 1931 yang mengatakan bahwa tanah Kedu disekitaran  disini ini dulunya ialah danau kuno. Menurutnya juga, Borobudur ini merupakan simbol bunga lotus yang mengapung ditengah danau.

Baca Juga  11 Makanan Khas Daerah Yang Wajib Kamu Coba

Asumsi di atas memang terlihat sangat tidak meyakinkan jika tidak dihadirkan data-data dan temuan yang mendukung argumen mengenai adanya sebuah danau yang mengelilingi Borobudur. Tentu hal ini sempat menjadi perdebatan yang cukup mencengangkan dikalangan para ilmuan. Sebab tidak adanya bukti kuat yang mendukung pernyataan Candi Borobudur tersebut.

Namun, dalam buku “The Geology of Indonesia” karya Van Bemmelen ini menyebutkan bahwa batuan-batuan yang dihasilka dari letusan yang sangat besar pada tahun 1006 membuat danau tertutup sehingga mengering, debu-debu vulkanik pun juga menutupi keberadaan candi hingga pada akhirnya ditemukan kembali.

Menjadi Kuil Terbesar

Menjadi-Kuil-Terbesar

Candi Borobudur yang menjadi tempat peribadatan agama Buddha ini menjadi salah satu kuil terbesar di dunia yang terdaftar di Guinness World Records. Situs candi Borobudur ini memiliki luas 15.129 meter persegi. Memiliki panjang 10 tingkat dengan jumlah stupa yang sangat banyak yakni sejumlah 72 stupa yang berada di sini.

Tidak heran dengan luas dan tinggi yang sangat fantastis itu candi Borobudur  mendapat gelar kuil terbesar di dunia.  Dulunya candi ini digunakan sebagai tempat suci dan pemujaan, namun sekarang ini juga digunakan sebagai tempat wisata yang banyak diminati oleh penduduk Indonesia. selain belajar sejarah di sana juga dapat menikmati berbagai relief candi yang menarik.

2.672 Relief dengan Panjang 6 KM

Siapa sangka gambaran relief yang berada di sini ini jumlahnya mencapai  2.672 dengan panjang yang mencapai 6 kilometer. Sungguh sangat fantastis sekali, kebesaran bangunan yang sangat megah ini. relief ini memiliki empat bagian kisah utama, yakni mengenai Karmawibangga, Lalita Wistara, Jatak dan Awadana, serta Gandawyuha.

Semua relief ini menceritakan tentang kisah perjalanan serta nilai-nilai Buddhaisme. Karena letaknya yang berada di pulau jawa, sebagian relief Candi Borobudur ini pun juga menyinggung mengenai masyarakat jawa yang ada saat ini.

Patung Buddha Tanpa Kepala

Patung Buddha tanpa kepala ini bukanlah memang ada dari dulu, melainkan ada tangan-tangan nakal yang sengaja mengambil kepala Stupa yang ada di disini untuk dijual. Oleh karena itu, sering kali ditemukan patung Budha tanpa kepala di sepanjang candi Borobudur.  Bukan hanya berasal dari kondisi alam, namun kerusakan bangunan candi ini pun juga terletak pada tangan-tangan nakal yang ingin meraup keuntungan.

Baca Juga  Rekomendasi Pulau Sebagai Wisata Sulawesi  yang Sangat Layak Untuk Dikunjungi

Hingga banyak sekali patung budha yang tidak memiliki kepala. Mereka memenggalnya dan kemudian mendorongnya untuk dijual, ada pula yang hingga pecah karena terlempar sampai jatuh.

Sejajar dengan Candi Pawon dan Candi Mendut

Sejajar-dengan-Candi-Pawon-dan-Candi-Mendut

Candi Borobudur, Candi Pawon, dan Candi Mendhut jika dilihat dalam peta dan ditarik sebuah garis akan menggambarkan garis yang lurus, hal ini membuktikan bahwa lokasi antara ketiga candi tersebut sangatlah sejajar. Ketiga candi tersebut juga dihiasi dengan Buddha Mahayana.  Menurut mitosnya, terdapat jalan lurus antara ketiga candi tersebut yang sering digunakan pada zaman dahulu.

Puzzle Raksasa yang Tersusun atas 2 Juta Balok

Candi Borobudur ini memiliki susunan yang sangat spektakuler, yakni dengan 2 juta balok batu vulkanik yang dipahat sedemikian rupa, desain yang digunakan ini bisa saling mengunci sehingga bisa membentuk bangunan yang sangat kuat dan kokoh. Candi ini menjadi bangunan yang tersusun dari puzzle-puzzle, sehingga disebut sebagai puzzle raksasa.

Dibangun Abad ke-8

Bangunan kuno ini sudah ada sejak abad ke-8, dulu tempat ini digunakan sebagai peziarahan umat Buddha dari berbagai negara, sebab candi ini disebut-sebut sebagai kuil terbesar jaman dulu. Mulai dari negara Kamboja, Tibet, China, bahkan India pun sering melakukan ziarah ke candi Borobudur ini. Hingga kini pun Candi Borobudur ini tetap memiliki pesona yang indah untuk dikunjungi. Banyak orang yang menjadikannya sebagai tempat tujuan wisata, baik wiasata keluarga ataupu untuk keperluan study.

Tiga Bagian Candi Borobudur

Candi Borobudur ini memiliki tiga bagian candi yang menggambarkan kehidupan di dunia, peralihan, hingga puncak tertinggi. Pada zona pertama di sebut sebagai Kamadhatu yang mana di sini menggambarkan alam dunia yang dialami manusia sekarang, zona kedua bernama Rupadhatu dimana menggambarkan alam masa peralihan, dimana manusia dibebaskan dari urusan dunia. Terakhir, terdapat Arupadhatu, yang mana menunjukkan alam tertinggi tempat Tuhan berada.

Itulah sedikit ringkasan mengenai candi Borobudur yang bisa Anda ketahui. Mungkin untuk penduduk sekita sudah mengetahui segelintir poin di atas, tentunya ini akan menjadi pengetahuan baru bagi orang-orang yang belum mengerti sama sekali mengenai candi Borobudur. Di sekeliling disini  juga terdapat candi-candi kecil yang sama terkenalnya, namun ukurannya lebih kecil yaitu candi Pawon dan candi Mendut.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.