Morfologi belalang – Siapa yang belum pernah lihat belalang? pasti sudah semuanya ya. Namun apakah kamu sudah tahu semua hal tentang belalang? Kalau belum, simak dan pelajari artikel berikut ini.
Belalang merupakan serangga herbivora dari Califera dalam ordo Orthopera. Belalang mempunyai antena yang lebih pendek dari panjang tubuhnya. Antena ini berfungsi sebagai sensor pendeteksi sentuhan, suhu, getaran, pergerakan udara, bau dan rasa.
Morfologi Belalang Secara Umum beserta Gambarnya
Semua jenis serangga termasuk belalang, mempunyai 3 bagian tubuh utama yaitu kepala, dada (thorax) dan perut/abdomen. Belalang juga mempunyai 3 pasang kaki bersendi, 2 pasang sayap dan sepasang antena.
Kaki belakang pada belalang digunakan untuk melompat sedangkan kaki kecil di depan untuk berjalan.
Bagian – bagian kepala belalang
1. Ocellus
Ocellus merupakan mata sederhana dari belalang yang berfungsi untuk mendeteksi perbedaan objek berdasarkan intensitas cahaya.
2. Compund Eye
Atau dalam bahasa indonesia-nya mata majemuk. Merupakan mata yang mempunyai ribuan respector warna individual.
3. Antena
Bagian ini berfungsi sebagai sistem indera.
4. Gena
Bagian kepala tepat di bawah mata majemuk.
5. Frons
Bagian depan kepala. Letaknya diantara mata majemuk dan mulut.
6. Clypeus
Letaknya di antara frons dan labium.
7. Mandible
Merupakan rahang yang berfungsi untuk menguyah makanan.
8. Labium Rahang bawah
9. Palps
Bagian beruas-ruas, perpanjangan dari Maxille dan labium
Belalang tidak mempunyai telinga, namun mempunyai tympanium sebagai alat pendengerannya. Letaknya berada di abdomen dekat sayap.
Bentuk Tympanium menyerupai disc bulat besar yang di dalamnya terdapat beberapa prosesor dan saraf yang berfungsi untuk mendeteksi getaran di udara. Untuk bernafas, jenis serangga satu ini menggunakan trakea.
Faktanya belalang betina dewasa ukurannya lebih besar bila dibandingkan dengan belalang jantan. Ukuran Belalang betina sekitar 58-71 mm sedangkan yang jantan 49-63 mm dengan berat tubuh 2 hingga 3 gram.
Sistem Reproduksi Belalang
Belalang berkembang biak dengan cara generatif yaitu dengan perkawinan. Organ reproduksi belalang jantan dinamakan aedeagus, sedangkan belalang betina mempunyai ovarium sebagai tempat pembuahannya.
Belalang jantan yang mempunyai ukuruan tubuh lebih kecil, akan membuahi sang betina dengan cara berada di atas tubuhnya.
Selanjutnya belalang jantan akan menyalurkan spermatophere ke dalam ovipositor sang betina. Kemudian sperma masuk ke sel telur melalui micropyles (saluran halus).
Selanjutnya spermatozoa akan disimpan dan diproses di dalam ovarium. Dalam berkembang biak, belalang termasuk hewan ovipar yaitu berkembang biak dengan cara bertelur.
Proses pembentukan telur berlangsung selama 3 – 4 hari. Belalang betina akan memasukan telurnya kedalam tanah menggunakan ovipositor pada ujung perutnya. Selama masa bertelur, belalang betina mampu menghasilkan hingga 300 butir telur.
Selain di dalam tanah, media lain yang bisa digunakan untuk meletakan telur adalah pada batang, daun dan bunga tanaman. Telur yang telah tersimpan, akan dibiarkan selama berbulan-bulan dan pada musim panas akan menetas.
Yang unik adalah, induk belalang tidak akan mengurus anaknya yang telah menetas.
Telur yang telah menetas akan menjadi nimfa. Biasanya nimfa yang baru menetas berwarna putih. Saat awal kelahiran, belalang tidak mempunyai sayap dan organ reproduksi.
Selama proses pertumbuhan menjadi belalang dewasa, nimfa akan mengalami proses ganti kulit sekitar 4-6 kali. Proses ini berlangsung selama 23-40 hari. Setelah melewati masa itu, sayap mereka akan mulai tumbuh.
Masa hidup belalang tidaklah lama. Setelah melalui tahap nimpha, dibutuhkan sekitar dua minggu agar mereka menjadi dewasa secara seksual. Setelah itu, hidup mereka hanya 2-3 minggu.
Waktu yang singkat itu, mereka gunakan untuk reproduksi dan meletakan telur mereka. Jadi kalau dihitung, masa hidup belalang sekitar 2 bulan. Itupun kalau mereka tidak diserang oleh predator.
Metamormosis Belalang
Metamorfosis merupakan proses perubahan bentuk atau susunan. Dalam dunia hewan, metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Belalang termasuk hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna.
Di mana prosesnya hanya melalui telur, nimfa dan dewasa/imago. Selain belalang, ada juga wereng, jangkrik dan kecoa yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Makanan Belalang
Belalang sangat penting dalam laju rantai makanan, namun juga termasuk jenis hama yang merugikan. Makanan mereka tergantung dari tempat/habitat mereka.
Namun secara umum, mereka akan memakan rumput dan berbagai dedaunan. Seperti jagung, padi, pisang, jati dan tebu. Tidak jarang banyak sekali petani yang mengalami kerugian atau gagal panen karena serangan hama belalang.
Jenis-jenis Belalang dan Gambarnya
1. Belalang Kayu
Belalang kayu adalah serangga herbivora berwarna cokelat yang termasuk ke dalam golongan ordo Orthopera. Biasanya banyak ditemui pada pohon ketela, jati, turi dan lain-lain.
Serangga ini termasuk salah satu hama daun yang penting karena mempunyai kisaran inang (organisme tempat parasit tumbuh dan makan) yang luas meliputi padi, jagung, rumput, kelapa dan palem.
Baca juga: Penjelasan Morfologi Ikan Secara Lengkap + Gambar
Taksonomi belalang kayu adalah sebagai berikut:
- Kingdom = Animalia
- Filum = Arthropoda
- Kelas = Insekta
- Ordo = Orthopedra
- Famili = Crididae
- Genus = Valanga
- Spesies = Valanga Nigricornis
Belalang kayu dewasa melakukan perkawinan diatas pohon kemudian terbang ke bawah mencari tempat bertelur dan kemudian berkumpul di tempat terbuka mencari sinar matahari.
Valanga Nigricornis atau belalang kayu mempunyai siklus hidup yang tidak lengkap (hemi metabola), yaitu berawal dari telur, kemudian nimpha dan dewasa.
2. Belalang Sembah
Dalam bahasa lokal, belalang sembah mempunyai banyak penyebutan, seperti walang keke/kadung (jawa) , mentadak (Melayu) dan cengcorang (Sunda/Betawi). Belalang sembah termasuk dalam ordo Mantodea.
Sering juga disebut sebagai praying mantis dalam bahasa inggris. Ini di karenakan tangannya yang sering terlihat sedang melakukan doa.Dalam bahasa Yunani, mantes berarti nabi atau peramal nasib.
Beberapa fakta unik belalang sembah:
- Spesies belalang sembah berjumlah 2.000 spesies yang tersebar di seluruh dunia
- Termasuk salah satu dari sedikit serangga yang bisa memutar kepalanya
- Ukuran terbesar serangga ini mencapai 17 cm yang ditemukan di daerah Sahel, Afrika dan dinamakan Ischonomantis gigas
- Sedangkan yang terkecil berukuran 1 cm yang dinamai Bolbe pygmaea
Dalam masa hamil, belalang sentadu/sembah akan menghasilkan ootheca (massa busa yang besar) yang bisa menampung hingga 300 butir telur. Ootheca dihasilkan ketika musim gugur, setelah itu belalang akan mati dan telur akan menetas dalam kurun waktu hingga 5 bulan.
Belalang sembah termasuk hewan karnivora, di mana makanan utamanya adalah serangga lain seperti jangkrik, kupu-kupu, lebah. Bahkan juga sering memakan serangga sejenisnya.
Salah satu keunikan dari belalang ini adalah, ketika selesai kawin belalang betina akan memakan kepala belalang jantan. Sang jantan rela mengorbankan nyawa hanya demi cinta si betina.
3. Belalang Hijau (Atractomorpha crenulata)
Belaalng hijau tergolong dalam ordo orthopera, dengan ciri warna tubuhnya yang hijau. Belalang ini termasuk hama yang bisa merusak tanaman. Serangga ini mengalami metamorfosis tidak sempurna dalam siklus hidupnya.
Kemampuan khasnya yaitu bisa merubah warna tubuhnya menjadi cokelat jika suhu lingkungannya panas. Biasanya pada musim kemarau panjang datang.
4. Belalang Daun (Phyllium bioculatum)
Seperti namanya, belalang ini mampu berkamuflase menyerupai daun. Kamuflase adalah penyesuaian tubuh sesuai kondisi lingkungan di sekitarnya. Kemampuan merubah diri menyerupai daun ini disebabkan oleh pembuluh darah yang mirip dengan serat daun.
Panjang belalang daun betina berkisar 4-7 cm dan yang jantan bisa mencapai 9 cm. Belalang daun termasuk hewan herbivora. Musuh utamnya yaitu burung, amphibi dan reptile. Hidupnya di daerah tropis seperti di jawa, Malaysia dan Singapura.
Sang betina akan bertelur selama 5-7 bulan dengan suhu 25 derajat celcius. Ukuran telurnya berkisar 6-7 mm dengan warna kecoklatan.
5. Belalang Batu
Belalang batu mempunyai tampilan yang berbeda dari jenis belalang lain. Coraknya mirip sekali denagn batu. Seluruh tubuhnya berwarna abu-abu dengan bercak hitam dan puih.
Belalang ini sangat sulit dideteksi keberadaannya karena seluruh tubuhnya menyerupai batu dan ranting pohon.
Belalang yang pendiam ini memiliki ukuran tubuh sekitar 2,5 cm dan tergolong jinak. Kamu bisa dengan mudah mendekati bahkan menyentuhnya. Jika berada di dedaunan, belalang batu bisa terlihat sangat jelas karena warnanya yang kontras.
Itulah artikel mengenai morfologi belalang. Semua makhluk hidup di dunia ini mempunyai peran masing-masing untuk kelangsungan hidup. Begitu juga dengan belalang, walaupun umurnya tidak begitu lama. Namun dengan keberadaanya ekosistem hewan tetap berjalan sesuai sirklus.
Makasih udah sangat membantu buat tugas sekolah
Sama2 ka 🙂
izin copas untuk tugas ya kak
Belalang kayu boleh gak makan daun pandan