Kucing Tidak Mau Makan: Penyebab dan Cara Penanganannya

kucing tidak mau makan

Kucing tidak mau makan – Sebuah hal umum bagi kucing untuk tiba-tiba memutuskan bahwa ia tidak ingin makan makanan tertentu. Layaknya seorang anak yang sedang mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut) dan membuat ibunya bingung bukan kepalang.

Saat kucing peliharaan Anda yang biasanya makan lahap dan tiba-tiba menolak semua makanan, tentunya membuat Anda penasaran dan bersedih kan?

Read More

Ada kalanya kondisi menolak makanan ini hanya sementara, namun terkadang kucing berhenti makan karena beberapa alasan yang lebih serius. Anda harus mengetahui kemungkinan penyebab terhadap keengganan kucing peliharaan pada makanannya.

Setelah menemukan penyebabnya, ada hal-hal yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu kucing mendapatkan kembali nafsu makannya. Jika semua usaha sudah dilakukan, kadang-kadang diperlukan pula intervensi dokter hewan, terutama ketika keadaan semakin serius..

Penyebab Kucing Tidak Mau Makan

penyebab kucing tidak mau makan

Jika kucing Anda tidak enak badan, ia mungkin berhenti makan karena ada sesuatu yang tersangkut di perut atau ususnya. Atau, kucing mungkin tidak menyukai makanan yang Anda tawarkan.

Kucing yang tidak mau makan juga bisa menjadi gejala penyakit atau masalah yang menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman. Apa pun alasannya, hal tersebut adalah masalah besar jika kucing Anda berhenti makan.

Jika Anda memiliki kucing gemuk yang berhenti makan, ia dapat dengan cepat mengembangkan lipidosis hati apabila tidak makan selama beberapa hari. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit hati berlemak atau sindrom hati berlemak.

Kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak dirawat. Ini adalah alasan utama mengapa sangat penting untuk memastikan kucing Anda, terutama jika kelebihan berat badan, agar tetap makan secara teratur.

Dengan penyakit hati berlemak, hati akan kewalahan saat mencoba mengubah lemak menjadi energi. Kelebihan lemak yang disimpan di sekitar hati kucing memperburuk situasi.

Hati adalah organ yang penting dan jika tidak bekerja secara efektif, kucing Anda bisa sangat menderita apabila tidak mendapat perawatan segera dari dokter hewan. Masalah Kesehatan yang Menyebabkan Kucing Berhenti Makan

* Penyakit Pernafasan

Masalah pernafasan dapat mempengaruhi indera penciuman kucing atau kemampuan untuk bernafas dan menyebabkan hilangnya nafsu makan. Penyakit pernapasan atas dapat menyumbat hidung dan mata kucing dengan keluarnya kotoran sehingga mengakibatkan kebutaan sementara.

Beberapa juga mengalami penciuman yang terbatas. Penyakit saluran pernapasan bagian bawah dapat mempengaruhi paru-paru kucing Anda sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Masalah pernafasan ini mungkin dapat diselesaikan dengan beberapa antibiotik sederhana.

Terlepas dari tingkat keparahan masalah pernapasan, jika penyakit ini membuat kucing Anda tidak bisa mencium makanannya, ia mungkin memutuskan untuk tidak mau makan.

Baca Juga  Tidak Sulit, Ini 7 Cara Memandikan Kucing Dengan Benar

* Penyakit Sistem Pencernaan

Masalah dengan perut kucing, usus, pankreas, atau bagian lain dari sistem pencernaannya dapat menyebabkan kucing berhenti makan. Kucing Anda mungkin juga muntah dan mengalami diare atau sakit perut di samping masalah pencernaan.

Tetapi biasanya, penurunan nafsu makan akan menjadi salah satu tanda pertama dari masalah sistem pencernaan. Masalah dapat berkisar dari refluks asam, tumor, ketidakseimbangan bakteri usus, parasit, penyakit iritasi usus, dan masalah lainnya.

* Benda Asing yang Masuk ke Dalam Tubuh

Beberapa kucing suka memakan hal-hal yang tidak boleh mereka telan, yang kemudian bisa tersangkut di perut atau usus. Benda asing yang terjebak di dalam perut kucing Anda kemudian disebut sebagai halangan.

Penyumbatan tersebut tidak akan membiarkan makanan melewati saluran pencernaan dan karenanya kucing Anda bisa muntah, maka kemungkinan besar berhenti makan. Beberapa benda asing yang masuk ke perut kucing tidak hanya menyebabkan muntah dan diare, tetapi juga berkurangnya nafsu makan.

* Penyakit Gigi

Gigi dan gusi yang menyakitkan dapat menyebabkan kucing Anda berhenti makan. Beberapa penyakit gigi antara lain; gigi patah, adanya lesi resorptif pada gigi, peradangan pada gusi, terbentuknya abses gigi, dan beberapa masalah gigi lainnya yang menyebabkan sakit mulut.

Seperti halnya manusia, kucing Anda mungkin tidak mau makan jika mulutnya sakit. Namun, masalah gigi mungkin sulit didiagnosis pada kucing, dan dokter hewan Anda mungkin perlu membius hewan peliharaan Anda untuk mengevaluasi masalahnya.

Masalah Makanan yang Menyebabkan Kucing Berhenti Makan

alasan kucing tidak mau makan

* Rasa Makanan

Kucing bisa menjadi istimewa. Beberapa akan makan satu rasa makanan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan kemudian tiba-tiba memutuskan mereka tidak ingin memakannya lagi.

Hal ini biasanya murni preferensi tetapi kadang-kadang produsen makanan mengubah rasa dan bahan tanpa tanda-tanda yang jelas pada kemasan, dan kucing Anda akan memperhatikan lalu terjadilah penolakan.

* Bentuk atau Tekstur Makanan

Kucing Anda juga bisa peka terhadap bentuk dan tekstur tertentu dalam hal makanan. Beberapa kucing menyukai bentuk segitiga, yang lain menyukai bentuk bulat, dan yang lain hanya akan memakan makanan kering yang renyah atau makanan basah kalengan.

Baca Juga  Kucing Persia Himalaya: Ciri, Cara Merawat dan Harganya

* Kerusakan Makanan

Jika Anda memberi makanan kadaluarsa atau rusak pada kucing Anda, ia mungkin tidak mau memakannya.

Periksa tanggal kadaluarsa makanan. Atau paling tidak, sebelum diberikan pada kucing, cium dulu makanan tersebut untuk memastikan apakah baunya tengik.

Tahukah Anda bahwa makanan kucing kering bisa menjadi basi atau tengik? Vitamin dan lemak dapat terkikis jika makanan tidak disimpan dengan benar. Simpan makanan pada kemasan aslinya untuk alasan yang baik.

Kemasan memiliki penghalang khusus untuk menjaga makanan lebih segar. Untuk memastikan kesegaran terbaik makanan, masukkan kemasan asli ke dalam wadah tertutup dan letakkan di lingkungan yang sejuk dan bebas dari kelembaban.

Penyebab Lainnya

Penyebab Lainnya

Setelah penyakit atau kondisi utama telah dikesampingkan, dokter hewan Anda mungkin bertanya kepada Anda tentang peristiwa baru-baru ini yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Beberapa kucing cenderung mengubah kebiasaan makan karena beberapa alasan, termasuk:

* Vaksinasi yang baru saja diberikan

* Bepergian (mabuk perjalanan)

* Kecemasan atau depresi

* Perubahan jadwal yang sudah dihafal

* Atau terkadang sekadar rewel

Namun, kejadian ini hanya akan menyebabkan kucing melewatkan sekali atau dua kali sesi makan. Jika perilaku tidak mau makan ini berlangsung lebih dari satu hari, Anda harus menghubungi dokter hewan Anda.

Cara Membuat Kucing Mau Makan

Cara Membuat Kucing Mau Makan

Tergantung pada alasan mengapa kucing Anda berhenti makan, setelah tahu penyebabnya mogok makan, mungkin Anda bisa membujuk si kucing untuk mulai makan lagi.

Namun, cara tercepat untuk mengetahui apakah ada alasan medis untuk masalah nafsu makan kucing Anda adalah memeriksakan hewan peliharaan Anda ke dokter hewan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika kucing tidak mau makan:

* Jika penyakit pernapasan bagian atas telah menyebabkan kucing Anda tersumbat dan tidak dapat mencium makanannya, bantu hewan peliharaan Anda membersihkan saluran hidungnya.

Bawalah kucing Anda ke kamar mandi yang beruap atau jika Anda bisa, taruh tetesan garam di lubang hidungnya. Hal ini dapat memecah kotoran hidung dan membantu kucing Anda bernapas dengan mudah sehingga ia bisa kembali mencium makanannya.

* Panaskan makanan basah kucing Anda untuk membujuknya makan lagi. Cobalah memanaskan makanan kucing basah yang dingin selama beberapa detik dalam microwave. Atau, tawarkan makanan kucing kaleng, tuna kalengan, atau ayam kalengan untuk memuaskan selera hewan peliharaan Anda.

Baca Juga  7 Cara Merawat Kucing Persia Dengan Baik Agar Tumbuh dan Sehat

* Lakukan percobaan dengan memilih rasa, tekstur, atau bentuk makanan yang berbeda untuk memberi makan kucing Anda.

* Buat makanan kucing sendiri. Kucing Anda mungkin lebih suka bahan-bahan segar dalam resep yang disiapkan sendiri oleh tangan Anda di rumah.

* Periksa apakah makanan kemasan yang biasanya dimakan kucing Anda baru-baru ini mengubah formula atau bahan-bahannya. Informasi tersebut dapat dicantumkan pada kemasan dengan menampilkan tulisan “Rasa Baru yang Lebih Baik.” Atau, hubungi perusahaan makanan dan tanyakan. Jika memang terjadi perubahan, Anda mungkin perlu menemukan makanan favorit baru untuk kucing Anda.

* Berikan vitamin B12 pada kucing Anda. Vitamin ini dibutuhkan terutama pada kucing dengan masalah pencernaan. Ada vitamin yang dijual bebas dalam bentuk, khusus untuk kucing, serta suntikan yang dapat diberikan dokter hewan. Ini adalah vitamin yang tidak berbahaya dan larut dalam air. Berpotensi meningkatkan nafsu makan kucing Anda.

* Tambahkan sesuatu yang enak ke makanan kucing Anda. Coba taburkan makanan kucing Anda yang sedang rewel dengan suguhan menggiurkan seperti bonito flakes atau bubuk vitamin kucing.

* Jaga piring dan mangkuk kucing Anda bersih. Hal Ini terdengar sepele, namun sebenarnya sangat penting. Jika kucing Anda makan makanan kaleng atau mentah, kuman dapat mulai tumbuh dalam sisa-sisa makanan sisa dan menyebabkan penyakit.

Seekor kucing yang tidak makan mungkin membenci bau piring atau makanannya. Kucing didorong secara naluriah untuk menghindari konsumsi daging berbau busuk. Jika Anda menggunakan piring plastik, gantilah dengan logam atau keramik karena lebih mudah dibersihkan.

* Gunakan tempat makan yang berbeda. Seekor kucing yang tidak mau makan bisa jadi karena tidak menyukai mangkuknya.

Beberapa kucing tidak suka mangkuk yang dalam atau sempit karena mereka harus menyempitkan kumis. Sementara itu kucing berwajah datar atau brachycephalic seperti Persia, Himalaya, dan Shorthair Eksotis justru tidak suka makan dari piring atau mangkuk yang dangkal.

* Jangan menyembunyikan obat dalam makanan kucing Anda. Bisa jadi obatnya benar-benar pahit sehingga kucing menolak untuk menyentuhnya. Beberapa obat memang dibuat dengan rasa yang menarik bagi kucing, tetapi jumlahnya sedikit dan jarang. Tanyakan kepada dokter hewan Anda sebelum menambahkan obat ke dalam makanan.

Beberapa pemilik kucing yang bingung menghadapi kondisi si kucing yang tidak mau makan memberikan makanan manusia kepada si kucing.

Sebenarnya tidak masalah, namun jika dikonsumsi terus menerus dapat membahayakan hewan peliharaan Anda. Karena bisa jadi malah menyebabkan kekurangan atau kelebihan vitamin tertentu. Bagaimanapun kucing bukan manusia.

makanan kucing agar mau makan

Alih-alih mengandalkan makanan manusia, cobalah mendorong kucing Anda untuk mengkonsumsi makanan kaleng komersial. Anda mungkin akan menemukan beberapa kondisi saat memanaskan makanan atau saat mencampur minyak ikan, kaldu, atau telur yang dimasak bisa membuat kucing Anda pilih-pilih.

Jika kucing Anda tetap tidak mau makan, singkirkan makanan tersebut dan coba sediakan makanan segar di kemudian hari. Jika makanan dibiarkan mengeras dan menjadi basi, kucing Anda biasanya akan menghindarinya di lain waktu.

Jika kucing Anda mengonsumsi makanan manusia secara eksklusif, pastikan untuk mentransmisikan hewan peliharaan Anda selama beberapa minggu dengan mencampurkan bersama makanan manusia yang disukainya dengan makanan kucing. Seiring waktu, Anda harus dapat mengubah rasio sampai hewan peliharaan Anda hanya makan makanan kucing.

Apakah benar-benar penting bagi Anda bahwa kucing Anda hanya makan satu rasa dari satu merek? Bahkan jika Anda sangat menyukai pizza atau gudeg, Anda lama-lama akan bosan jika harus memakainya setiap hari selama sisa hidup Anda bukan? Itulah yang harus Anda ingat sejak awal. Kucing membutuhkan dan pantas mendapatkan variasi dalam makanan mereka, sama seperti manusia.

Baca Juga  4 Makanan Kucing Kampung Sehat, Murah dan Minumannya

Banyak ahli merekomendasikan untuk merotasi pola makan kucing Anda di antara merek yang berbeda dua hingga empat kali dalam setahun dengan menggunakan teknik serupa. Praktek ini dapat membantu mengurangi rasa rewelnya, juga meminimalkan pengembangan alergi makanan dan masalah usus.

Jika penyakit adalah alasan kucing Anda tidak mau makan, bekerjasamalah dengan dokter hewan untuk merancang pengobatan terbaik untuk hewan peliharaan Anda.

Hal ini mungkin termasuk perubahan jenis atau konsistensi makanan; beberapa kucing mungkin tertarik untuk makan ketika ditawari makanan kaleng saat mereka tidak sehat.

Dalam kasus yang lebih ekstrim, dokter hewan dapat meresepkan obat-obatan yang bertindak sebagai perangsang nafsu makan atau merekomendasikan untuk memberi makan kucing Anda jenis makanan cair. Atau dokter hewan dapat merekomendasikan penempatan selang makanan untuk memastikan nutrisi yang cukup.

Sekian informasi dari kami terkait kucing tidak mau makan. Apakah Anda pernah mengalami kondisi ini? Silahkan bagikan cerita dan semoga saja artikel ini bermanfaat Sahabat JH.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.