Kepiting Kenari – Saat anda sedang berkunjung ke Ternate atau kota terbesar di Provinsi Maluku Utara, tentu saja anda akan mendapatkan sajian kuliner yang aneh dan lain dari yang lain.
Selain karena harga jualnya yang mahal, hal ini karena bahan yang disajikan sendiri didapatkan dari salah satu hewan yang semakin kesini semakin susah didapatkan yakni kepiting kenari.
8 Fakta Kepiting Kenari
Kepiting kenari atau yang memiliki nama latin Birgus Latro atau juga sering dikenal dengan nama kepiting kelapa merupakan arthropoda darat yang terbesar di dunia. Walaupun disebut dengan nama kepiting, namun sebenarnya hewan ini bukanlah seekor kepiting.
1. Kepiting Kenari Bukanlah Seekor Kepiting
Hewan ini sebenarnya merupakan salah satu jenis umang yang sangat maju dalam proses evolusinya sehingga mungkin hewan ini lebih tepat disebut dengan sebutan umang-umang kenari.
Namun walaupun begitu, penduduk di Maluku Utara juga sudah terbiasa menyebut hewan ini dengan sebutan kepiting kenari.
Kepiting kenari ini dikenal karena memiliki kemampuan untuk mengupas buah kelapa hanya dengan capitnya saja yang kuat untuk dimakan langsung isi buah kelapa tersebut.
Hewan dengan bentuk yang bisa membuat siapapun yang melihatnya merinding ini merupakan satu-satunya spesies dari keluarga genus Birgus.
2. Populasi Yang Semakin Berkurang dan Hampir Punah
Sayang sekali keberadaan dari kepiting kenari ini semakin lama semakin jarang untuk kita temui. Salah satu seorang penggiat lingkungan di Ternate yakni Deddy Delano bahkan mengatakan jika di masa kecilnya dulu dirinya sering kali melihat kepiting kenari ini di berbagai kawasan di daerah Ternate.
Namun sayangnya kini, kepiting kenari ini hampir tidak pernah ia jumpai lagi di Pulau ternate. Dulu kawasan yang dipenuhi dengan pohon kelapa pasti akan dipenuhi dengan kepiting kenari, hal ini karena kepiting kenari memiliki makanan utama yakni kelapa.
Orang Inggris menyebut kepiting kenari dengan sebutan Robber Crab karena menganggap jika kepiting kenari tersebut sudah mencuri kelapa di malam hari ketika sang pemilik pohon kelapa sedang tertidur lelap.
Kepiting kenari juga terkenal sangat pintar dalam memakan kelapa bahkan batangnya yang tinggi dan juga tegak lengkap dengan ujung kaki yang runcing tersebut bisa menjadi tangan untuk memeluk batang.
Menurut Deddy, ketika sudah berhasil memetik kelapa, kepiting kenari akan menjatuhkan buah kelapa ke tanah kemudian turun untuk langsung menguliti buah kelapa dengan capitnya yang kuat.
Setelah dikuliti, buah kelapa akan dibawa naik ke pohon, kemudian akan dijatuhkan dari aas agar buah kelapa sudah pecah sehingga kepiting kenari tidak perlu lagi memecahkan buah kelapa.
3. Penampilan Seperti Kelomang Tanpa Cangkang
Jika kita perhatikan baik-baik wujud dari kepiting kenari ini tidak jauh berbeda dengan kelomang. Yang membedakan kepiting kenari dengan kelomang adalah kepiting kenari tidak memiliki cangkang dan mempunyai ukuran yang luar biasa lebih besar dibandingkan kelomang.
Sama seperti kelomang, kepiting kenari juga mempunyai 10 kaki. Sepasang kaki di depan digunakan untuk capit gua membuka makanan, khususnya untuk membuka kulit kelapa keras.
Sementara dua pasang kaki selanjutnya dipakai untuk memanjat pohon dan juga berjalan. Sepasang kaki keempat tersebut digunakan untuk berlindung dan juga berpegangan.
Sementara sepasang kaki terakhir tersebut dipakai untuk membersihkan sendiri organ pernapasannya. Jadi jika ditotal kepiting kenari ini mempunyai lima pasang kaki yang masing-masing mempunyai fungsi berbeda-beda.
4. Bisa Ditemukan Di Berbagai Tempat Di Indonesia
Kepiting kenari ini bisa dengan mudah ditemukan di Indonesia. Cobalah untuk berkunjung ke Kalimantan Timur khususnya di Pulau Maratua.
Di Pulau tersebut anda bisa melihat dengan dekat kepiting kenari. Karena kesukaan dari kepiting kenari ini mengkonsumsi kelapa, tidak heran jika kita bisa dengan mudah menemukan kepiting kenari di sekitar wilayah pesisir pantai.
Selain itu, kita juga bisa menemukan kepiting kenari di daerah Pulau karatung, Sulawesi Utara, Kepulauan Talaud, Ternate, Maluku Utara sampai di daerah Halmahera Selatan.
5. Habitat Kepiting Kenari
Kita semua tentu tahu jika kepiting kenari tinggal di daerah pesisir pantai. Namun jika dilihat secara spesifik, kepiting kenari akan tinggal di bawah tanah dan juga di celah-celah batu.
Kepiting kenari juga bisa dengan mudah ditemukan dengan cara menggali lubang di pasir atau tanah gembur yang biasanya akan dijadikan sebagai sarang.
Biasanya kepiting kenari ini bersembunyi saat siang hari agar mengurangi resiko kehilangan kelembaban tubuhnya.
Ketika beristirahat di liang, kepiting kenari akan menutup pintu masuk menggunakan capitnya agar bisa menciptakan iklim mikro yang lembab dalam liang yag dibutuhkan organ pernapasannya. Kepiting kenari hidup secara langsung di darat dan akan kembali ke laut guna melepaskan telurnya.
6. Kepiting Kenari Bisa Bertahan Hidup Sampai 60 Tahun
Kepiting kenari mempunyai usia dan bisa bertahan hidup sama seperti manusia. Dimana kepiting kenari ini dapat bertahan hidup sampai usia 60 tahun, bahkan saat hidup di lingkungan yang tepat, dengan sumber makanan yang berlimpah dan tidak ada predator kepiting kenari ini bisa hidup sampai 120 tahun lamanya.
Walaupun begitu, rata-rata umur dari kepiting kenari ini adalah 30 tahun. Kepiting kenari dapat berproduksi sejak usia 5 tahun dan akan mulai mencapai ukuran maksimal di usia 60 tahun. Biasanya kepiting kenari akan memulai musim kawin di bulan Mei sampai bulan September.
7. Kepiting Kenari Memiliki Capitan Yang Kuat
Hati-hati ketika anda berada di dekat kepiting kenari. Hal ini karena kepiting kenari mempunyai capitan yang sangat kuat. Jika kepiting kenari berhasil menggenggam tangan atau kaki, kepiting kenari tidak akan segan-segan untuk mematahkan tulang saat mereka merasa terancam.
Selain itu capit depan mereka juga dapat mengangkat beban sampai 60 kg. Namun penduduk asli dari Mikronesia ini mempunyai cara khusus agar kepiting kenari bisa melepaskan capitannya.
Cara melepaskan jepitan kepiting kenari adalah dengan cara menggelitik bagian bawah tubuh kepiting kenari dengan lembut, hal itu bisa membuat kepiting kenari terbuat dan menjadikan mereka mulai melepaskan apa yang sudah digenggam dan juga melonggarkan cengkeramannya.
8. Kepiting Kenari Berkembang Biak Di Awal Bulan Mei Sampai September
Antara awal bulan Mei sampai September merupakan musim kawin untuk kepting kenari. Proses kawin dari kepiting kenari ini bisa memakan waktu hingga 15 menit. Tidak lama kemudian, kepiting kenari betina akan mulai bertelur dan juga membawa telur yang sudah dibuahi di tubuhnya selama beberapa bulan.
Kemudian di bulan Oktober sampai November, kepiting kenari akan melepaskan telur ke laut ketika kondisi air laut sedang pasang.
Larva tersebut akan mengapung di lautan selama 28 hari. Sebagian besar larva tersebut akan dimakan oleh predator. Dan setelahnya mereka akan mulai meninggalkan lautan secara permanen dan akan kehilangan kemampuan untuk bernapas di dalam air.