Bagaimana Proses Metamorfosis Katak? Ini 4 Urutan lengkapnya

metamorfosis katak

Metamorfosis Katak – Ada banyak hewan yang dalam hidupnya melalui proses metamorfosis. Salah satu hewan yang juga mengalaminya adalah katak.

Proses metamorfosis katak ini melalui beberapa tahapan yang cukup penting diketahui dalam dunia sains.

Read More

4 Proses Metamorfosis Katak Lengkap

Proses Metamorfosis Katak Lengkap

Sebelumnya perlu diketahui bahwa katak merupakan salah satu hewan yang biasa disebut dengan binatang amfibi. Hal ini katak muda hidup di air karena dan bernafas menggunakan insang.

Sedangkan katak dewasa hidup di darat menggunakan paru-paru untuk bernafas.Lalu, bagaimana proses metamorfosis hewan ini? Simak ulasan selengkapnya berikut.

1. Proses Bertelur

telur katak

Katak mengalami metamorfosis yang berawal dari telur. Tetapi, fase pembuahan telur yang dialami oleh katak berbeda dengan hewan lain. Hewan lain mengalami pembuahan telur di dalam tubuh betina, sedangkan katak pembuahan telur terjadi di luar tubuh betina.

Proses pertama yang dilakukan katak yaitu katak jantan akan membuahi katak betina. Katak jantan akan melekat pada punggung tubuh betina dan memeluk erat ketiaknya dari belakang. Sambil berenang di dalam air, kaki katak jantan akan memijat perut katak betina supaya telur mudah keluar.

Telur katak yang telah dikeluarkan akan bergerombol banyak. Hal tersebut dapat terjadi karena terdapat semacam perekat yang berbentuk seperti jeli. Katak jantan juga akan melepaskan spermanya ke dalam air. Sperma katak jantan selanjutnya akan membuahi telur-telur yang dikeluarkan oleh katak betina.

Setelah telur keluar, kemudian katak betina akan meletakkan telurnya ke dalam kubangan air, tujuannya supaya telurnya aman. Proses pembuahan di luar tubuh induk rentan terjadi kegagalan karena banyak faktor yang mengganggu seperti dimakan ikan atau arus air yang deras sehingga dapat merusak telur.

Ketika katak meletakkan telur ke dalam kubangan ke air yang aman, induk katak akan meninggalkan telurnya dan membiarkannya tumbuh mandiri. Proses perkembangan telur katak berlangsung sekitar 3 minggu. Setelah semua lengkap membentuk organ, telur akan siap menetas dan membentuk kecubung.

Baca Juga  Strike: 10 Racikan Umpan Ikan Patin Untuk Mancing

2. Telur Kemudian Menjadi Kecebong

Proses Metamorfosis Katak Lengkap

Proses metamorfosis katak selanjutnya membentuk kecebong yang dapat menetas setelah 21 hari di dalam telur. Kecebong Belum mencari makanannya sendiri karena fungsi tubuhnya tidak memungkinkan ia bergerak. Sisa makanan yang berada di cangkangnya dapat dijadikan sebagai makanannya saat itu.

Bentuk dari kecebong akan sempurna setelah 1 minggu. Ia memiliki ekor dengan ukuran panjang yang berfungsi untuk menunjang pergerakannya ketika di dalam air. kecebong bernapas menggunakan alat pernafasan berupa insang eksternal. Selain itu, kecebong memiliki mulut yang digunakan untuk makan.

Setelah 4 minggu, perkembangan kecebong akan berubah. kecebong akan membentuk kulit yang berfungsi sebagai pelindung insang. Ekor kecebong juga perlahan akan mengkerut. Selanjutnya, selama 5 minggu kecebong juga terus akan mengalami perubahan baik secara morfologis maupun fisiologis.

Kecebong memiliki berbagai warna seperti warna hijau, hitam, dan merah. Berbagai warna yang ada di dalam tubuh kecebong ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Jadi, warna kecebong menyesuaikan dengan warna lingkungan sekitarnya.

Pada minggu ke-6, kecebong akan membentuk kaki belakang dan tidak lama lagi akan mulai membentuk paru-paru. Selama minggu ke 6 sampai minggu ke 9, kepala katak juga akan terlihat. Pada fase ini kecobong akan mendapatkan makanan berupa serangga-serangga yang mati di dalam perairan.

Baca Juga  11 Racikan Umpan Ikan Mas: Bahan dan Cara Membuatnya

3. Fase Katak Muda

Fase Katak Muda

Fase setelah kecebong mengalami pertumbuhan, selanjutnya akan membentuk katak muda. Perubahan yang terbentuk secara morfologi diantaranya seperti mulutnya yang perlahan akan melebar, insangnya yang akan hilang, ekor yang semakin pendek dan paru-paru yang akan mulai berfungsi.

Paru-paru yang terbentuk disini cukup sederhana. Biasanya terbentuk lipatan alveoli yang berfungsi untuk meningkatkan pernapasan pada katak. Kulit katak selanjutnya akan mulai tumbuh di atas insang.

Gigi kecebong yang digunakan untuk memakan tumbuhan akan hilang dan diganti dengan otot lidah untuk memungkinkan katak menangkap serangga. Tidak heran jika saat itu pada katak sudah mulai tumbuh gigi-gigi yang tipis karena makanan yang biasa dimangsa yaitu serangga.

Tubuh katak muda akan membentuk kaki yang sangat kuat berupa sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang. Fungsi dari kaki katak muda yaitu untuk melompat dan menangkap makanan berupa serangga.

Habitat hidup katak juga akan berubah. Katak muda secara perlahan akan mulai meninggalkan perairan dan akan banyak melanjutkan aktivitas di daratan. Fase katak muda ini sangat singkat. Katak muda akan memasuki fase berikutnya hanya 3 minggu saja sebelum masuk ke fase katak dewasa.

Baca Juga  Ikan Wader: Jenis dan 4 Manfaatnya yang Luar Biasa

4. Fase Katak Dewasa

Fase Katak Dewasa

Masa katak dewasa ini merupakan fase terakhir dari metamorfosis sempurna katak. Sekitar 11 minggu telur diletakkan oleh induknya dan mengalami metamorfosis akhirnya berubah menjadi katak dewasa. Katak dewasa sudah memiliki paru-paru sebagai alat pernapasannya dan insang katak sudah hilang.

Bentuk tubuh katak sudah tidak seperti kecebong lagi. Katak tidak memiliki ekor, akan tetapi diganti dengan sepasang kaki yang kuat yang berfungsi untuk melompat dan berenang. Terdapat selaput di kaki katak juga yang dapat memudahkan katak untuk berenang.

Permukaan kulit katak sangat lembab karena terdapat kelenjar mukus di seluruh permukaan tubuhnya. Kulit katak merupakan hasil modifikasi dari insang selama jadi kecebong. Katak juga memiliki kulit yang terdapat pembuluh darahnya, sehingga udara yang masuk mudah untuk langsung di proses.

Habitat hidup katak pada fase ini sudah berada di daratan. Katak dewasa akan berada di perairan ketika akan mengalami masa pembuahan saja.

Katak akan terus berkembang menjadi dewasa dan dapat melakukan perkembangbiakan kembali dengan proses pembuahan luar bersama pasangannya.

Demikian merupakan pembahasan terkait metamorfosis katak. Terdapat banyak perubahan katak secara signifikan dari fase yang satu dengan fase yang lainnya, baik secara morfologi maupun fungsi fisiologi dari tubuhnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.