246 Contoh Kata Baku dan Tidak Baku Beserta Ciri-cirinya

Kata Baku dan Tidak Baku – Apa yang membedakan kata “abjad” dengan “abjat” ? Secara arti keduanya sama, namun jika mengacu pada EYD kedua kata tersebut berbeda.

Dalam ilmu bahasa, dikenal dua jenis kata yaitu kata baku dan tidak baku. Kata “abjad” diatas adalah kata baku, sedangkan “abjat” merupakan kata tidak baku.

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia atau lebih dikenal dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), sedangkan kata tidak baku adalah yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa.

Kaidah-kaidah ini telah termaktub dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun seiring perkembangan zaman, kata baku kini jarang sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Bahkan dalam acara-acara resmi sekalipun, penggunaan kata tidak baku sering kita dengar. Mungkin ketidaktahuan dan kemalasan untuk mempelajari kata baku menjadi masalahnya.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan mengapa penggunaan kata tidak baku lebih banyak dipakai ketimbang kata tidak baku. Seperti berikut ini:

• Tidak adanya usaha untuk memperbiki kesalahan kata-kata.
• Banyaknya publik figur yang menggunakan bahasa-bahasa asing sehingga banyak masyarakat menirunya.
• telah terbiasa menggunakan kata tidak baku dalam kehidupan sehari-harinya.
• Asimilasi bahasa yang menyebabkan perubahan bunyi.

Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku

Sebagai ejaan yang disempurnakan, kata baku tidak hanya mencerminkan identistas bahasa, namun juga memiliki fungsi lain. Diantaranya:

• Pemersatu

Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara kepulauan dengan berbagai macam bahasa dan dialek.

Penerapan kata baku diseluruh wilayah Indonesai tentu akan mempererat kesatuan bangsa. Dengan kata lain, bahasa adalah pemersatu bangsa.

• Kerangka Acuan

Pemakaian kata baku bisa menjadi tolak ukur tentang benar tidaknya penggunaan dan implementasi bahasa seseorang.

• Pembawa Wibawa

Menggunkan kata-kata yang baik tentu akan dipandang baik oleh orang lain. Jika saja seluruh masayarakat Indonesia mengimplentasikan kata baku dalam kesehariannya, maka wibawa dan kehormatan bangsa akan naik

Jika diperhatikan, fungsi kata baku lebih mengarah pada urusan bangsa., sedangkan kata tidak baku memiliki fungsi sebagai penambah nilai keakraban, kenyamanan dan kesamaan ketika sedang berinteraksi dengan keluarga atau sahabat.

Ciri-ciri Kata Baku dan Tidak Baku

Mungkin selama ini kita bingung membedakan mana yang termasuk kata baku dan kata tidak baku. Berikut ini ciri-ciri kata baku secar:

• Sifat kata baku tidak bisa diubah setiap saat
• Kata baku tidak terpengaruh dengan bahasa daerah dan asing
• Kata baku bukan bahasa sehari-sehari
• Dalam kalimat, penggunaan kata baku disesuaikan dengan konteksnya
• Kata baku tidak mempunyai arti yang rancu
• Penambahan imbuhan pada kata baku tidak berbelit-belit
• Kata baku tidak mengandung arti pleonasme

Sedangkan kata tidak baku memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Bisa dipengaruhi oleh bahasa daerah dan asing.
• Bisa terpengerauh dengan perkembangan zaman.
• Digunakan dalam percakapan sehari-hari.
• Bisa dibuat oleh siapa saja, artinya tidak memerlukan lembaga resmi mengesahkan kata tersebut.

Baca juga: Contoh Teks Eksplanasi Singkat Tentang Fenomena Alam

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Berikut ini kami berikan contoh kata baku dan kata tidak baku

Demikian artikel tentang contoh kata baku dan tidak baku. Semoga bermanfaat