Jelajahi Sejarah Lewat Wisata di Kalimantan Barat

wisata-kalimantan

Jelajahi Sejarah Lewat Wisata Kalimantan Barat – Anda memiliki rencana untuk berlibur bersama anak ke Kalimantan Barat? Jangan siakan kesempatan untuk menikmati ragam wisata yang ada di Pontianak sambil mengenalkan sejarah kepada anak-anak. Wisata penuh edukasi dari kota yang terletak di jalur khatulistiwa ini sangat cocok untuk menjadi sebuah ajang memperkenalkan budaya lokal, khususnya yang ada di Kalimantan.

Selama masa pandemi covid-19, semua kegiatan dilakukan dari rumah dan tentunya rutinitas menjadi nampak monoton. Oleh sebab itu, Anda bersama keluarga tercintadapat berwisata ke Pontianak dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Anda dapat memanfaatkan libur akhir pekan menjelag imlek di tahun 2021 ini. Temukan harga tiket pesawat terbaik untuk membawa Anda dan keluarga ke Bandara Internasional Supadio Pontianak.

Read More

Jika Anda tinggal di luar pulau Kalimantan, maka pesawat adalah transportasi yang paling efektif untuk dapat sampai dengan cepat dan selamat di kota Pontianak. Namun, bagi Anda yang tinggal di sekitaran Kalimantan, bisa memilih moda kapal laut melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak. Berikut ini wisata edukasi yang dapat memberikan pengetahuan serta menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada anak melalui berwisata ke Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak.

Tugu Khatulistiwa

Tugu-Khatulistiwa

Tugu yang menjulag tinggi ini memiliki rangkaian sejarah mengenai pembangunan serta terbentuknya sebuah hari penting di Pontianak. Kota di Kalimantan Barat ini menjadi satu-satunya kota yang memisahkan belahan bumi utara dan selatan. Jika ingin melihat batasan secara langsung dari utara dan selatan, maka Tugu Khatulistiwa ini sangat tepat untuk dikunjungi saat Anda pergi wisata Kalimantan yang sangan mengedukasi di Pontianak.

Berawal dari sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh rombongan dari Belanda di tahun 1928, terbentuklah sebuah titik khatulistiwa dan dibangun sebuah tugu yang memiliki bentuk tonggak dengan tanda panah di atasnya. Penambahan bentuk lingkaran di atas tugu dilakukan pada tahun 1930, dan kembali mengalami penyempurnaan di tahun 1987 dengan memanfaatkan kayu belian khas Kalimantan Barat sebagai tonggaknya yang setinggi 4.4 meter.

Bahkan Tugu Khatulistiwa ini memiliki duplikat yang ukurannya 5 kali lebih besar, dan dibangun pada tahun 1990, serta diresmikan setahun setelahnya oleh Gubernur Kalimantan Barat kala itu, yakni Parjoko Suryokusumo. Tugu yang menjadi batasan antara utara dan selatan ini pun dilindungi oleh undang-undang yang mengatur tentang Benda Cagar Budaya, yakni Pasal 26 UU No. 5 Tahun 1992.

Baca Juga  Wisata Pekanbaru yang Cocok untuk Backpacker

Tugu Khatulistiwa Pontianak yang menjadi wisata Kalimantan penuh sejarah dan edukasi ini sangat tepat dikunjungi pada 21 hingga 23 bulan Maret atau pada hari ke 21 sampai 23 di bulan September. Sebab, pada hari itu menjadi sebuah lokasi untuk memperingati Hari Kulminasi Matahari, titik matahari berada tepat di atas haris khatulistiwa. Pengunjung Tugu Khatulistiwa akan menyaksikan fenomena alam di mana semuanya seolah tidak memiliki bayangan.

Bahkan ada yang lebih spesial ketika Anda mengunjungi dan melintasi garis khatulistiwa dari Tugu Khatulistiwa yang menjadi tempat wisata gratis ini. Anda dapat memiliki sertifikat Piagam Perlintasan Khatulistiwa yang banyak menjadi incaran para wisatawan. Ini akan menjadi sebuah kenang-kenangan yang istimewa ketika berhasil melintasi garis khatulistiwa di Pontianak, karena akan tercatum nama, tanggal, dan jam saat Anda melintasi garis khatulistiwa di Pontianak.

Istana Kadriah

Istana-Kadriah

Anda ingin memberikan pengetahuan mengenai cikal bakal kota Pontianak, maka wisata Kalimantan yang tepat untuk dikunjungi ialah Istana Kadriah. Ada beberapa orang juga menyebutnya sebagai Keraton Kadriah yang letaknya di Kampung Beting, tepatnya di Kelurahan  Dalam Bugis yang masuk dalam Kecamatan Pontianak Timur. Bangunan dari istana ini sendiri letaknya di dekat pertemuan tiga sungai yang mengalir di Pontianak.

Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas BEsar mengalir di dekat Istana Kadriah ini. Bangunan isatana berukuran 60 x 25 meter didirikan oleh Sultan pertama Pontianak, yaitu Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. Sultan pertama Pontianak tersebut mulai membangun pada tahun 1771 M dan tercatat dalam sejarah bahwa Istana Kadriah selesai dibangun pada tahun 1778 M. Anda dapat mengetahui banyak sejarah mengenai Pontianak dari Istana Kadriah ini.

Saat menginjakkan kaki di halaman depan Istana Kadriah, Anda langsung dapat melihat meriam kuno yang dibuat oleh Portugis dan Prancis. Wisata Kalimantan yang tidak boleh dilewatkan dari Istana Kadriah salah satunya adalah anjungan yang letaknya tepat di depan istana. Anjungan Istana Kadriah ini biasa digunakan oleh Sultan untuk beristirahat dan menikmati panorama indah dari Sungai Kapuas dan Sungai Landak.

Tiket masuk ke dalam Istana Kadriah  yang buka dari pukul 10 pagi hingga 5 sore ini sangatlah terjangkau, yakni 5 ribu rupiah per orang. Anda dapat menyusuri jejak sejarah dari kesultanan Pontianak, dan menemukan banyak edukasi dari awal mula Pontianak terbentuk menjadi sebuah kota. Anda dapat melihat ornamen yang ada di atas pintu utama dari Istana Kadriah ini beupa bulan dan bintang yang menunjukkan bahwa Kesultanan Pontianak ialah Kesultanan Islam.

Baca Juga  5 Lokasi Wisata Bandung yang Sudah Buka dan Menerapkan Protokol Kesehatan Cukup Ketat

Letak wisata Kalimantan dari Istana Kadriah yang dekat dengan tiga pertemuan sungai, membuatnya dapat disinggahi melalui jalur darat dan juga jalur sungai. Sangat menarik memang ketika Anda ingin pergi ke sebuah istana menggunakan jalur sungai, maka akan terasa layaknya di zaman di mana istana tersebut baru dibangun oleh Sultan Syarif. Anda dapat memilih naik sampan atau juga speed boat dari Pelabuhan Senghie ke Istana Kadriah ini.

Bagi Anda yang tidak ingin lewat jalur sungai, maka bisa pilih naik bus atau mobil pribadi dan akan melewati jembatan Sungai Kapuas untuk menuju Istana Kadriah. Saat mulai terasa lapar, jangan khawatir karena kawasan wisata edukasi Istana Kadriah juga dekat dengan restoran terapung, dan banyak warung serta kios yang menjual berbagai makanan atau cinderamata. Bahkan Anda juga bisa sewa sampan atau speed boat untuk keliling Istana Kadriah ini.

Taman Alun-alun Kapuas

Taman-Alun-alun-Kapuas

Saat Anda ingin berwisata sekaligus memberikan edukasi kepada anak, maka jangan lewatkan untuk wisata Kalimantan yang terletak di tengah kota Pontianak ini, sebut saja Taman Alun-alun Kapuas yang kini kepopulerannya semakin meningkat. Berlokasi di Jalan Rahadi Usman, Tengah, sangat baik dikunjungi ketika menjelang sore hari. Tempat berkreasi yang ada di Kalimantan Barat ini bisa dikunjungi melalui berbgai arah.

Sehingga, banyak wisatawan, baik dari penduduk sekitar atau bahkan dari luar kota Pontianak, pasti akan berkreasi dan memburu kuliner di sini. Ingin sensasi yang berbeda, bisa menjajal naik becak motor untuk sampai ke alun-alun ini. Namun, untuk Anda yang ingin sedikit berputar-putar bisa naik angkutan umum rute Penjara – Kapuas, yang warna mobilnya biru. Pastikan untuk meminta sopir agar melintasi Jalan Kasih, dan butuh berjalan kaki setiba di jalan tersebut.

Ada baiknya apabila tidak mengerti struktur jalan Pontianak, Anda naik becak motor atau taksi sebagai alternative agar lebih efisien waktu dan uang untuk sampai ke wisata Kalimantan yang semakin ramai menjelang mala mini. Di Taman Alun-alun Kapuas ini terdapat duplikat dari Tugu Khatulistiwa yang juga menjadi ikon dari Pontianak. Fasilitas taman di pusat kota Pontianak ini juga cukup lengkap, taman bermain, papan catur raksasa hingga toilet. Dapatkan informasi lain terlengkap hanya disini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.