5 Lokasi Wisata Bandung yang Sudah Buka dan Menerapkan Protokol Kesehatan Cukup Ketat – Penerapan protokol kesehatan memang sangat dianjurkan di berbagai tempat umum, di mana banyak orang biasanya berkerumun. Seperti halnya pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel, terminal, stasiun, bandara dan tidak lupa tempat wisata. Semua ini diberlakukan supaya penyebaran corona, yang saat ini sedang berada pada tahap pengendalian menggunakan vaksin, tidak semakin meluas.
Hal ini juga berlaku pada tempat-tempat wisata di Bandung, baik itu di wilayah kota dan kabupaten. Apalagi kota Bandung merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh berbagai orang dari seluruh penjuru Indonesia bahkan dari luar negeri. Anda harus mempersiapkan diri supaya ketika datang ke Bandung tidak kecewa. Periksakan diri dengan melakukan tes dan bawa alat kebersihan pribadi.
Supaya Anda tidak kecewa ketika datang untuk berwisata, ada baiknya Anda cari tahu terlebih dahulu tempat wisata Bandung mana saja yang benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai Anda jadi kecewa sendiri karena tidak bisa masuk ke lokasi dengan alasan tidak memenuhi syarat berkunjung. Berikut adalah beberapa lokasi wisata di Bandung yang menerapkan protokol kesehatan dengan cukup ketat.
Dago Dreampark
Dago Dreampark merupakan salah satu tempat wisata di Bandung yang letaknya tidak jauh dari pusat kota. Tempat ini merupakan salah satu tempat wisata yang memiliki konsep kekinian di mana banyak sekali spot atau tempat yang intagramable. Sempat mengalami penutupan di awal masa pandemi, tempat ini kini sudah beroperasi kembali namun tentunya dengan adanya batasan khusus yang harus dipatuhi.
Saat ini, Dago Dreampark mulai beroprasi mulai dari pukul 9 pagi hingga 5 sore di weekday atau Senin hingga Jum’at. Khusus untuk weekend atau Sabtu dan Minggi, lokasi dibuka mulai pukul 8 pagi hingga 6 sore. Tentunya, untuk pemesanan ke lokasi ini harus dilakukan secara online dengan mengunjungi situs dari tempat wisata ini supaya tidak ada penumpukan di loket tiket.
Ada beberapa ketentuan khusus lain yang diterapkan di lokasi ini. Untuk para lansia yang berusia 55 tahun ke atas untuk sementara ini dihimbau untuk tidak memasuki kawasan wisata Bandung ini. Begitu juga dengan anak-anak yang berada di bawah umur tiga tahun belum diperbolehkan untuk masuk. Pasalnya, rentang usia tersebut kekebalan tubuhnya bisa dikatakan rentan sehingga akan lebih mudah terpapar.
Satu lagi yang dilarang dan dianjurkan untuk tidak ikut bermain di Dago Dreampark selama masa pandemi, yaitu ibu hamil. Jadi untuk sementara ini bagi Anda ibu-ibu yang sedang hamil atau Anda yang memiliki istri yang tengah hamil, sebaiknya memilih tempat wisata lain terlebih dahulu. Jangan terlalu lama menghabiskan waktu di satu tempat atau wahana untuk mencegah penumpukan atau kerumunan.
Farmhouse Lembang
Bagi Anda yang ingin membawa anak-anak berlibur dan mengenalkan binatang kepada mereka maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi Farmhouse Lembang. Di awal dibukanya kembali lokasi wisata Bandung ini, pengelola hanya baru menerima wisatawan dari dalam kota. Akan tetapi, saat ini sudah kembali menerima wisatawan luar kota dengan ketentuan baru.
Salah satu ketentuan barunya adalah adanya pembatasan pengunjung hanya 50 persen. Apabila di dalam sudah memenuhi kapasitas maka pintu masuk akan ditutup terlebih dulu. Pintu masuk akan kembali dibuka jika para pengunjung yang sudah padat di dalam mulai berkurang. Oleh karena itu, untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan lain, saat ini, memperhatikan jam kunjungan Anda menjadi hal yang penting.
Pengunjung yang berasal dari luar kota bisa dikatakan dikenakan penerapan aturan yang lebih ketat sehingga sebagai pengunjung Anda harus siap sedia dengan semua protokol kesehatan. Pengurangan jumlah pengunjung yang diberlakukan di tempat ini bukannya tanpa alasan karena pegawai yang dipekerjakan di Farmhouse Lembang pun berkurang sekitar 50 persen supaya tidak ada penumpukan karyawan.
Saung Angklung Udjo
Saung Udjo merupakan salah satu tempat wisata Bandung yang mendapat pukulan berat ketika di masa pandemi corona. Pasalnya, pengunjung utama Saung Udjo adalah wisatawan manca negara yang tertarik dengan alat musik tradisional serta rombongan pelajar yang mengadakan study tour. Sementara saat ini masih banyak negara yang belum mengizinkan masuk Indonesia dan sekolah yang tidak melakukan study tour.
Untuk kembali meramaikan rumah alat musik tradisional ini pemerintahdan pengelola bekerja sama membuat program yang bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk berkunjung. Salah satunya adalah dengan menjadikan saung ini sebagai salah satu usaha kreatif yang diberikan dan kini memiliki sertifikat CHSE atau Cleanliness, Health, Safety and Enviromental Sustainability dan pertama di Jabar.
Adanya sertifikat ini pada pelaku usaha bisnis kreatif juga menyatakan bahwa semua produk dan pelayanan yang diberikan oleh pengelola usaha wisata Bandung ini sudah memenuhi protokol kesahatan. Sebagai pengunjung, Anda tentu harus ikut menerapkan protokol dan di saat bersamaan tidak perlu takut untuk berkunjung ke Saung Angklung Udjo dan kembali mempelajari alat musik tradisional khas tanah Pasundan.
Floating Market Bandung
Selain Saung Angklung Udjo, tempat lain yang mendaoatkan sertifikat CHSE di jawa barat adalah Floating Market Bandung, sebagai salah satu bentuk penghargaan. Di tempat ini protokol kesehatan benar-benar diterapkan sehingga para pengunjung pun harus ikut menjalankannya dengan baik. Sama halnya seperti Farmhouse, di Floating Market jumlah pengunjung pun dibatasi.
The Great Asia Africa
Sebagai salah satu tempat wisata yang masih terbilang baru, merupakan hal yang wajar jika tempat ini memancing banyak rasa penasaran dan tingkat pengunjung yang tinggi. Sayangnya, di masa-masa awal dibukanya tempat ini corona menyerang seluruh dunia dan mengharuskan tempat ini tutup sementara. Sama seperti keempat tempat wisata lainnya, The Great Asia Africa sudah bisa kembali dikunjungi.
Saat ini, The Great Asia Africa beroperasi mulai dari jam 8 pagi hingga jam 6 sore setiap hari, tanpa mengenal weekend atau weekday. Namun, untuk kapasitas pengunjung di tempat wisata Bandung ini dibatasi hingga 50 persen saja, belum bisa 100 persen sama seperti lokasi wisata lain. Akan tetapi, Anda masih bisa menyewa kostum untuk bisa berfoto dengan beberapa ketentuan yang cukup ketat.
Satu set kostum hanya bisa digunakan satu orang per harinya. Selain itu, untuk pemilihan kostum dilakukan melalui iPad atau layar LED guna menghindari terlalu banyak kontak. Tempat penyewaan kostum dan tempat pengembalian dipisah dan kedua are tersebut akan dibersihkan secara berkala. Terakhir, petugas peminjaman kostum menggunakan alat pelindung.
Selain adanya penerapan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu, diharuskan mengenakan masker, face shield dan wajib mencuci tangan, ada kesamaan lain dari semua tempat wisata Bandung ini. Harga tiket masuk ke semua lokasi wisata tersebut mengalami kenaikan demi menyeimbangkan jumlah pengunjung dengan biaya operasional. Jadi, siapkan kantong Anda dengan harga tiket baru.