Tri Dharma Perguruan Tinggi – Hallo…bagi kamu yang baru lulus dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, pasti tidak asing lagi dengan istilah Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Biasanya istilah tersebut terlihat jelas pada dinding-dinding universitas maupun di tempat yang mudah dilihat orang.
Nah, mungkin tidak semua paham akan makna yang terkandung dari istilah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Maka dari itu tim bagi-in.com akan membahasnya secara lengkap.
Pengertian Tri Dharma Perguruan Tinggi
Tentu kalian sudah tahu makna kata “Tri”, kata yang berasaal dari bahasa Sansekerta tersebut mengandung arti “Tiga”, dan kata “Dharma” artinya kewajiban.
Jadi Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan hal-hal dasar yang mesti ada ketika menjalani kegiatan akademik, dimana dasar dan tanggung jawab tersebut dikerjakan secara continue dan terus dikembangkan secara beriringan.
Tujuan dari adaanya Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah untuk membentuk sebuah pendidikan yang berkualitas. Maka dari itu, Tri Dharma Perguruan Tinggi harus menjadi budaya dan kesadaran.
Lalu untuk siapa Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut ditujuakan? Jawabannya adalah kepada semua civitas akademik terkhusus dosen dan para mahasiswa.
Dimana dosen bertugas sebagai pengajar, pembimbing dan pendamping, dan mahasiswa sebagai anak yang diajar, dididk dan didampingi dalam mencari ilmu. Dosen dan mahasiswa merupakan dua elemen yang berkaitan. Layaknya handphone dan sinyal yang saling mendukung agar bisa berfungsi maksimal.
Lalu kenapa harus dosen dan mahasiswa yang berperan? Kita tahu sebelum masa kemerdekaan, mereka (dosen dan mahasiswa) telah menajdi tonggak terbentuknya persatuan. Merekalah yang merumuskan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
Baca juga: 7 Contoh Surat Lamaran Kerja Terbaru Untuk Kamu yang Hendak Bekerja
Para mahasiswa kala itu telah banyak menyumbang ide. gagasan dan pikiran. Tidak hanya itu, perjuangan secara fisikpun mereka ikut lakukan.
Dan dosen (guru waktu itu) telah berjasa melahirkan generasi-generasi anak muda dengan pemikiran yang maju. Perjuangan mereka menyampaikan dan mengajarkan ilmu baik secara sembunyi maupun terang-terangan membuktikan bahwa mereka adalah pejuang sejati.
Bagaimana? udah tercerahkan apa itu Tri Dharma Perguruan Tinggi? Agar semakin paham, berikut kami jelaskan lebih rinci dan mendalam. Tri Dharma Perguruan Tinggi itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Pendidikan dan Pengajaran Sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah kunci pembangunan. Kutipan tersebut dilontarkan oleh Mantan Wakil Presiden Boediono. Kita sebagai orang awan pasti sudah tahu apa maksud dari kalimat tersebut.
Melaui jalur pendidikan di perguruan tinggi, para mahasiswa akan mengalami sebuah proses menjadi manusia yang unggul. Dalam hal ini, perguruan tinggilah yang memiliki tanggung jawab melahirkan pemuda-pemuda emas.
Lahirnya mahasiswa yang berprestasi tidak lepas dari peran perguruan tinggi itu sendiri. Perguruan tinggi diberikan sebuah kebebasan untuk menentukan sendiri arah kebijakan dalam membentuk mahasiswa yang unggul.
Dengan kebijakan yang jelas dan terarah diharapkan bisa membawa negara menuju ke arah yang lebih baik. Sehingga bisa bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
Untuk mencapai tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi, diharapakan mahasiswa aktif untuk menggali dan mengeksplor bidang ilmu yang dipelajari. Dengan begitu, mahasiswa sadar dan paham mengenai yang dilakukannya dan dalam rangka meraih keilmuan apa.
Dalam praktek pendidikan dan pengajaran, seharusnya pengajaran menggunakan komunikasi dua arah, yang mana antara dosen dan mahasiswa aktif bersama-sama. Tidak hanya dosen yang aktif sedangkan mahasiswa hanya duduk diam.
Nayatanya, tugas dosen bukan hanya menyampaikan ilmu. Lebih dari itu mereka harus bisa membuat anak didiknya memiliki pemikiran yang kritis dan berkembang.
2. Penelitian dan Pengembangan Sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi
Setelah point pertama dilaksanakan, selanjutnya adalah bagaimana ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa bisa dipraktekan dalam lingkungan yang nyata.
Bisa dibilang tahap penelitian dan pengembangan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggiadalah jantungnya civitas akademik. Karena perguruan tinggi tanpa penelitian akan dianggap sebgai perguruan tinggi yang tidak produktif dan tertinggal.
Pentingnya penelitian dan pengembangan juga terletak pada updatenya ilmu. Segala permasalahan dan isu-isu global mestinya bisa diselesaikan oleh perguruan tinggi. Sehingga tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai problem solving.
Cepatnya perkembangan dan perubahan zaman, biasanya membuat penelitian tidak bisa berjalan. Oleh karena itu, dengan adanya penelitian dan pengembangan diniatkan bisa menjadi penelitian yang secara nyata menyelesaikan masalah.
Secara luas bisa diartikan setiap pergurun tinggi dan jurusan masing-masing sudah merancang sebuah master plan untuk anak didiknya. Sehingga nantinya para mahasiswa bisa terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan uji coba.
3. Pengabdian Masyarakat
Tidak hanya mahasiswa yang dituntut terjun ke masyarakat, dosen juga harus bisa mengabdi kepada masyarakat. Pengabdian tersebut bisa dalam bentuk penyebaran informasi dan ilmu, ataupun tulisan-tulisan di media massa.
Tujuan dari pengabdian ini tidak lain adalah untuk mempraktikan ilmu yang telah dipelajari dibangku universitas. Karena ilmu yang tidak diajarkan hanya akan menguap tak berbekas.
Sekarang ini untuk melakukan dan mempraktikan Tri Dharma Perguruan Tinggi sangat lah mudah. Misalkan jika kalian adalah seorang akademis di bidang kesehatan, maka kalian bisa datang ke desa-desa yang minim pengetahuan tentang kesehatan, dan mengajarkan mereka tentang pentingnya kesehatan.
Strategi Implementasi di Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam mempengaruhi perubahan-perubahan terhadap masyarakat. Peran dan fungsi perguruan tinggi adalah wujud dari Tri Dharma yang sudah menjadi kewajibannya.
Sebuah perguruan tinggi bisa merancang dan mengembangkan sendiri model pembnagunan yang berbasis pada kelilmuan dan simber daya lokal di dalam kerangka yang bersistem pada nilai dan budaya bangsa.
Membangun sistem pengembangan kelimuan yang sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat guna merespon isu-isu global yang terus beruah. Membuat pusat-pusat pelatihan untuk pemgembangan masyarakat dengan cara memanfatkan sumber daya dan nilai-nilai lokal.
Termasuk di dalamnya membantu mengembangkan kebijakan yang strategis terhadap legislatif dan eksekutif serta mengontrol implementasi kebijakan-kebijakan yang telah dibuat.
********
Suksesnya seorang mahasiswa tidak ditentukan oleh besarnya nilai IPK ataupun jabatan apa yang didapat setelah mereka lulus. Tapi, seberapa bermanfatnya ilmu yang dipelajari selama mengenyam di bangku pendidikan.
Yaitu dengan mengabdikan dan menyebarkan ilmu tersebut kepada masyarakat luas dan mengabdikan ilmunya untuk memajukan negara.
