Apakah Anda memiliki impian yang ingin segera diwujudkan? Jika untuk mewujudkannya memang dibutuhkan dana yang besar, maka Anda bisa menabung mulai sekarang. Saat ini, ada dua jenis tabungan jangka panjang yang bisa Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda, yakni tabungan rencana dan deposito.
Dua jenis tabungan ini sebenarnya memiliki sistem yang sama. Keduanya pun tertaut dengan rekening bank inti dimana setiap uang nasabah akan di auto-debet pada setiap bulannya untuk kemudian ditransfer ke rekening tabungan rencana maupun deposito tersebut.
Mengingat ini adalah tabungan jangka panjang, maka saldo yang ada didalam tabungan Anda tidak akan bisa diambil sewaktu-waktu sesuka Anda. Jika memang bisa pun maka pihak bank akan memberlakukan biaya pinalti dan administrasi yang malah akan mengikis keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Meskipun terlihat sama, tabungan rencana vs deposito ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Anda pun hanya boleh memilih satu diantara keduanya. Sebelum Anda memutuskan akan memilih jenis tabungan yang mana, sebaiknya Anda pahami dulu apa perbedaan mendasar diantara keduanya.
Tabungan Rencana vs Deposito
Suku Bunga Deposito Lebih Tinggi dari Tabungan Rencana
Perbedaan yang cukup signifikan antara tabungan rencana dengan deposito terletak pada besaran suku bunga yang ditawarkan. Dimana suku bunga deposito lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan rencana.
Hal ini dikarenakan deposito termasuk kedalam jenis investasi yang memiliki keuntungan lebih tinggi. Pada umumnya, deposito menawarkan suku bunga antara 5 hingga 6,5% per tahunnya, sedangkan untuk tabungan rencana hanya sekitar 4 sampai 5% saja. Hal ini juga ditentukan dari lamanya Anda menabung.
Minimum Setoran Tabungan Rencana Lebih Rendah Dibanding Deposito
Seperti yang Anda ketahui sebelumnya bahwa tabungan rencana vs deposito ini menerapkan sistem auti-debet yang mana uang yang akan di auto-debet bisa Anda tentukan sesuai dengan keinginan Anda.
Jika Anda berencana memilih jenis tabungan rencana, maka Anda bisa menabung dengan setoran awal paling rendah 100 ribu rupiah, sementara untuk deposito adlaah 8 hingga 10 juta rupiah.
Deposito Dapat Dijadikan Sebagai Jaminan Pinjaman
Salah satu keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika memilih deposito adalah dapat dijadikan sebagai jaminan ketika hendak melakukan pinjaman di bank. Ketika Anda mengajukan pinjaman, maka pihak bank akan meminta jaminan berupa aset.
Nah, disinilah manfaat dari deposito yang bisa menggantikan jika Anda tidak memiliki aset sebagai jaminannya. Pinjaman dengan menggunakan deposito sebagai jaminan memiliki resiko yang lebih rendah, sehingga bunga hutangnya pun akan lebih rendah.
Tabungan Rencana Bisa Melatih Kedisiplinan
Lebih pilih mana antara tabungan rencana vs deposito yang paling cocok untuk Anda? Jika Anda ingin melatih kedisiplinan, maka Anda bisa memilih jenis tabungan rencana agar Anda bisa menabung secara konsisten.
Sistem penarikan auto-debet yang dilakukan secara otomatis ini juga akan memudahkan ANda dalam menabung setiap bulannya. Terlebih jika Anda malas melakukan setoran, maka jenis tabungan rencana ini bisa dijadikan pilihan yang tepat.
Deposito Sebagai Langkah Awal Berinvestasi
Jika memang Anda ingin belajar berinvestasi, maka Anda bisa memilih deposito sebagai cara investasi yang paling tepat. Imbalan yang diberikan memanglah tidak sebesar investasi lainnya, namun resiko kerugiannya sangatlah kecil.
Hal ini disebabkan oleh dana yang tersimpan didalam deposito telah mendapatkan jaminan langsung dari Lembaga Penjamin Simpanan atau yang biasa disebut dengan LPS, sehingga Anda tidak perlu takut akan kehilangan uang.
Apakah sudah jelas perbedaan antara tabungan rencana vs deposito ini untuk Anda? Setelah mengetahui perbedaannya, apakah Anda tertarik untuk memilih salah satu jenis tabungan diatas?
