Pengertian Frasa – Seringkali kita mempermasalahkan antara kata dengan frasa. Sebagian orang ada yang membedakannya dan sebagian lagi mengatakan bahwa keduanya itu sama. Secara sederhana, ‘kata’ merupakan satuan gramatis yang masih bisa dibagi menjadi kesatuan yang lebih kecil lagi. Sedangkan frasa adalah kesatuan kata yang lahir dari dua kata atau lebih.
Untuk memahami frasa lebih dalam, silahkan baca terus artiek ini. Karena di dalamnya saya akan membahas secara lengkap tentang pengertian frasa, ciri-ciri dan jenis-jenisnya.
Pengertian Frasa
Secara umum frasa bisa diartikan sebagai satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melebihi batas fungsi, artinya kedua kata tersebut hanya menduduki satu jabatan kalimat.
Pengertian Frasa Menurut Para Ahli
- Menurut Keraf (1984:138)
Menurut Keraf, frasa merupakan satuan konstruksi yang terdiri dari dua kata lebih yang membentuk satu kesatuan.
- Menurut Chaer (1991:222)
Chaer mendefinisikan frasa sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang sifatnya non-prediktif, atau disebut juga dengan gabungan kata yag mengisi salah satu fungsi sintaksis pada kalimat.
- Menurut Prof. M. Ramlan (2001:139)
Menurut dia frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih dan tidak melampaui jabatan. Artinya sebanyak apapun kata tersebut jika tidak melebihi jabatan pada kalimat yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan maka masih bisa disebut sebagai frasa.
Ciri-ciri Frasa
Berikut ini ciri-ciri dari frasa yang dapat diketahui:
- Tercipta atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya.
- Mempunyai kedudukan tata bahasa/gramatikal di dalam kalimat.
- Mengandung satu kesatuan makna sesuai tata bahasa.
- Memiliki sifat non-prediktif.
Jenis jenis Frasa
Berikut ini jenis-jenis frasa dan contohnya
Frasa Berdasarkan Jenis/Kelas Kata
-
Frasa nomina
Merupakan kelompok kata benda yang terbentuk dari perluasan kata benda. Ada tiga jenis frasa nomina:
Frasa nomina modifikasi
Contoh rumah kecil, hari minggu, buku tiga buah dan lain-lain.
Frasa nomina koordinatif
Contoh sandang pangan, lahir batin, hak & kewajiban
Frasa nomina apositif
Adalah frasa yang berusaha memperluas atau menambahkan pengertian subjek melalui gabungan kata kata nomina yang lain.
Contoh frasa nomina apositif: Surabaya, kota perjuangan, memiliki simbol berupa ikan hiu dan ikan buaya. Tugu monas, monumen terbesar, terletak di kota Jakarta ; Sungai Code, terbentang di tengah jogja, adalah jalur buangan dari Lahar gunung merapi.
-
Frasa Verbal
Frasa verbal yaitu kelompok kata yang dibentuk dari kata-kata kerja. Frasa verbal dibagi menjadi 3 jenis:
Frasa verbal modifikatif (pewatas)
Frasa ini terdiri dari pewatas belakang dan pewatas depan.
Contoh pewatas belakang:
# Dia bekerja keras sepanjang hari
# Orang bekerja cepat setiap hari
Contoh pewatas depan:
# Kita akan menyanyikan lagu kebangsaan
# Kita yakin mendapatkan pekerjaan itu
Frasa verbal koordinatif
Merupakan dua kata kerja yang digabungkan menjadi satu dengan ditambahai kata hubung “dan”/”atau”.
Contoh frasa verbal koordinatif:
# Orang itu menerkam dan menangkap anjing liar
# Kita pergi ke pasar atau ke warung
Frasa verbal apositif
Farsa verbal apositif adalah sebagian keterangan yang ditambahkan atau diselipkan.
Contoh kalimat frasa verba apositif:
# Purbalingga, tempat lahir saya, akan dijadikan pusat pemerintahan kota.
# Usaha Pak Ihsan, berdagang karpet, kini telah sukses besar.
Baca juga: Pengertian Hipotesis Lengkap dengan Jenis dan Cara Merumuskannya
-
Frasa Adjektif
Frasa ajektif merupakan kelompok kata yang dibentuk oleh kata sifat sebagai inti dengan menambahkan kata lain yang berfungsi untuk menerangkan. Seperti: dapat, agak, harus,paling,sangat dan lebih.
Frasa akektif terdiri dari tiga jenis, yakni:
Frasa adjektifa modifikatif (membatasi)
contohnya: cantik sekali, hebat benar, pintar sekali dan lain-lain.
Frasa adjektifa koordnatif (menggabungkan)
Contohnya: aman tenteram, damai sentosa, makmur dan sejahtera dan lain-lain.
Frasa adjektif apositif
Contohnya: Ucok baba, temanku dulu, kini telah menjadi pengusaha sukses.
Frasa apositif sifatnya memberikan keterangan tamban kepada kalimat utama. Dalam contoh di atas, Ucok baba adalah unsur utama kalimat dan temanku dulu adalah keterangan tambahan.
-
Frasa Adverbal
Frasa adverbal merupakan kelompok kata yang terbentuk dari keterangan kata sifat. Frasa adverbal bersifat modifikasi.
Contoh frasa adverbal:
Sangat jahat; kata jahat merupakan int dan kata sangata adalah modifikasi. Contoh lainnya; kurang pandai, sangat baik, sangat kuat, dengan bangga, dengan tenang dan lain-lain.
-
Frasa Pronominal
Merupakan kelompok kata yang dibentuk dengan kata ganti. Frasa jenis ini mempunyai 3 macam, yaitu:
Frasa pronominal modifikasi
Contoh: anda semua, kalian semua, mereka semua, mereka itu, mereka berdua
Frasa pronominal koordinatif
COntoh: engkau dan aku, saya dan dia, kami dan mereka
Frasa pronominal apositif
Contoh: Kami, pemuda-pemudi Desa Karanganyar, siap menjadi pengusaha sukses.
-
Frasa Numeralia
Merupakan frasa yang dibentuk dengan kata bilangan. Frasa numeralia terdiri dari dua jenis.
Frasa numeralia modifikatif
Contoh: Mereka menyembelih tiga puluh ekor kambing kurban; Kami makan tiga butir roti untuk sarapan.
Frasa numeralia koordinatif
Contoh: Entah lima atau tujuh sapi yang telah disembelih; Tiga atau empat orang telah menyaksikan peristiwa itu.
-
Frasa Interogativ Koordinatif
Merupakan kelompok kata yang berintikan pada kata tanya.
-
Frasa Demonstrativ Koordinatif
Merupakan kelompok kata yang dibentuk oleh dua buah kata yang tidak saling menerangkan. Misal; kami tinggal di sini atau disana tidak ada bedanya.
-
Frasa Preposisional Koordinatif
Adalah jenis kelompok kata yang dibentuk oleh kata depan yang tidak saling menerangkan. Misal; Mudik kami dari dan ke kampung memerlukan waktu 12 jam.
Frasa Berdasarkan Fungsi dan Unsur Pembentukannya
-
Frasa Endosentris
Merupakan kelompok kata yang unsur-unsurnya berfungsi menerangkan dan diterangkan (MD) atau diterangakan dan menerangkan (DM).
Contohnya: kuda hitam (DM), dua orag (MD)
Ada tiga jenis frasa endosentris:
Frasa atributif
Adalah kelompok kata yang pembentukannya menggunakan pola DM atau MD. Misalnya: Ibu kandung (MD), empat ekor (MD).
Frasa aposif
Adalah kelompok kata yang salah satu unsurnya dapat menggantikan kedudukan unsur (menerangkan) inti lainnya (diterangkan). Misalnya: Novi si penghafal Alquran suaranya sangat bagus. Kata Novi posisinya sebagai yang diterangkan (D) dan si penghafal Alquran posisinya menerangkan (M).
Frasa koordinatif
Adalah kelompok kata yang unsur-unsur pembentukannya menduduki fungsi inti. Misalnya: warta berita, ayah ibu dan lain-lain.
-
Frasa Eksosentris
Merupakan kelompok kata yang salah satu unsur pembentukannya menggunakan kata tugas.
Contoh frasa eksosentris: dari Jakarta, kepada teman, di kecamatan dan lain-lain.
Frasa Berdasarkan Satuan Makna yang Dikandung
-
Frasa Biasa
Yaitu kelompok kata yang hasil pembentukannya mempunyai makna yang sebenarnya (denotasi). Contoh: Paman membeli kambing hitam; Meja cokelat itu punya adek.
-
Frasa Idiomatik
Yaitu kelompok kata yang hasil pembentukannya mempunyai makna baru atau memiliki makna yang bukan sebenarnya (konotasi). Misalnya: Orang itu sangat murah hati, Saya merasa kecil hati setelah mendengar omongan itu, Wasit yang memimpin pertandingan dianggap berat sebelah.
Demikian penjelasan tentang pengertian frasa, jenis-jenis dan contohnya. Share jika dirasa artikel ini bermanfaat.