Terdapat banyak keunikan yang bisa Anda jumpai di kota Palembang, salah satunya adalah kuliner khasnya. Akulturasi dari berbagai kebudayaan telah melahirkan berbagai produk kuliner yang beraneka ragam.
Selain terkenal dengan pempeknya, ada banyak makanan khas lain yang bisa Anda cicipi saat berkunjung ke Kota yang dijuluki Venice of the East ini. Berikut ini makanan khas Palembang yang sayang untuk dilewatkan.
Beberapa Makanan Khas Palembang yang Enak dan Lezat
Burgo
Burgo merupakan makanan khas Palembang yang sering dinikmati untuk sarapan pagi. Sepintas sajian ini mirip dengan lontong sayur.
Tetapi setelah melihat lebih jeli dan menikmatinya, ada perbedaan yang mendasar antar keduanya. Potongan yang terlihat seperti lontong sayur Betawi ini, merupakan olahan yang bahan dasarnya dari tepung beras dan tepung sagu yang dibentuk seperti dagar gulung kemudian dipotong-potong.
Burgo biasanya dihidangkan bersama kuah santan yang terbuat dari kaldu ikan belida atau gabus. Warna kuah yang kekuningan tersebut dihasilkan karena pemakaian kunyit serta kemiri.
Dadar gulung tepung yang lembut berpadu dengan kuah santan yang gurih menghasilkan citarasa yang lezat dan menantang untuk Anda coba.
Lakso
Lakso merupakan mie berkuah yang gurih dan pedas. Ada 2 jenis laksa yakni laksa kari dan laksa asam. Yang membedakan keduanya adalah santannya.
Laksa kari berkuah santan sedangkan laksa asam merupakan laksa dengan kuah ikan yang asam. Mie yang terbuat dari beras dan berbentuk tebal sering digunakan sebagai campuran kuah laksa.
Tetapi ada juga yang menggunakan bihun. Laksa kari biasanya disajikan bersama potongan daging ikan, tahu, udang dan kerang.
Martabak HAR Palembang
Meskipun namanya martabak, tetapi bentuknya berbeda dari martabak pada umumnya. Makanan khas Palembang yang satu ini terbuat dari telur ayam atau bebek kemudian langsung dicampurkan dalam kulit lumpia.
Kulit lumpia yang sudah berlumur telur kemudian digoreng diatas minyak panas. Yang membuat citarasa martabak ini lezat adalah pada kuahnya yang berupa kari kental ditambah campuran jagung dan kentang.
Mie celor
Mie celor merupakan makanan khas Palembang yang tidak kalah nikmat dibanding makanan khas yang lain. Mie yang digunakan haruslah berukuran besar dan berbentuk lurus seperti mie udon.
Sebelum disajikan, mie diseduh terlebih dahulu atau dalam bahasa Palembangnya di celor yang membuatnya matang tetapi tidak lembek.
Mie celor biasanya disajikan dengan tauge, telur rebus, taburan seledri dan bawang goreng, serta udang satang. Semua bahan kemudian disiram dengan kuah santan yang kental dan berwarna merah.
Masakan Khas Palembang: Pindang tulang
Pindang tulang merupakan kuliner berbahan dasar tulang sapi bisa iga atau lainnya. Biasanya iga yang digunakan merupakan iga sapi muda.
Iga direbus terlebih dahulu bersama dengan bumbu khusus khas Palembang. Makanan khas Palembang ini wajib Anda cicipi karena rasanya sangatlah nikmat yang dihasilkan dari iga sapi dan rempah-rempah yang direbus selama berjam-jam.
Biasanya pindang tulang disajikan bersama nasi hangat. Citarasa pindang tulang yang gurih, segar, asam hingga pedas akan membuat Anda ketagihan untuk terus memakannya.
Olahan khas Palembang: Gulo puan
Dinamakan demikian karena makanan ini terbuat dari gula dan susu kerbau dan dimasak sampai berbentuk karamel. Makanan ini sangat istimewa pada di zaman kesultanan Palembang Darussalam karena bahan pembuatanya sangat mahal.
Keunikan makanan manis ini adalah hanya bisa dibuat menggunakan susu peran kerbau di Kabupaten Ogan ilir. Karena kandungan susu kerbau di kabupaten tersebut lebih baik daripada lainya.
Proses pembuatan gulo puan memakan waktu yang cukup lama. Susu kerbau harus benar-benar kering dan tidak boleh ada kandungan air sedikitpun.
Karena jika terkena air gulo puan akan berjamur dan membuatnya tidak bisa tahan lama. Kini ketersediaanya sudah mulai langka di kalangan pedagang dan hanya bisa dijumpai di tempat dan waktu tertentu seperti pelataran masjid Agung Palembang seusai sholat Jumat.
Makanan Khas Palembang Pempek
Kurang pas jika berkunjung ke Palembang tidak makan makanan khas Palembang yang satu ini. Pempek terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan ikan giling.
Ikan yang biasanya dipakai adalah ikan gabus, ikan seluang atau ikan tenggiri. Pempek biasanya dihidangkan bersama kuah yang dikenal dengan cuko. Cara menikmati pempek yakni dengan mencelupkanya kedalam cuko.
Pempek Palembang terdiri dari beberapa jenis seperti pempek kapal selam, pempek adaan, pempek lenjer, pempek kulit, pempek pistel, dan sebagainya.
Pempek kapal selam mempunyai bentuk mirip kapal selam. Bagian tengahnya mengembung dan berisi kuning telur dengan bagian ujung menjulang.
Sementara pempek lenjer berbentuk panjang. Pempek andaan atau pempek bulat juga menjadi favorit masyarakat. Jenis pempek ini berbentuk bulat degan tekstur lebih kasar dibanding pempek lenjer dan kapal selam. Oh, ya pempek ini termasuk salah satu kuliner Indonesia yang terkenal.
Tekwan
Tekwan merupakan sajian berkuah dengan bahan utama ikan dan sagu. Mirip seperti pempek tetapi berbeda pengolahanya. Tekwan dihidangkan dengan kuah seperti sup kaldu.
Biasanya tekwan disajikan bersama beberapa bahan pelengkap seperti jamur, bengkoang, soun dan taburan bawang goreng, daun bawang, seledri serta ebi. Di Palembang, makanan ini menjadi menu wajib saat hari raya idhul fitri dan idhul adha.
Laksan
Laksan merupakan makanan khas Palembang yang banyak diburu pengunjung saat datang ke Palembang. Bahan baku laksan adalah sagu dan ikan.
Laksan biasanya berbentuk oval dengan rasa yang hampir mirip dengan pempek. Yang membedakan keduanya adalah kuahnya.
Jika pempek mempunyai kuah asam cuka dan gula merah sementara laksan disajikan dengan kuah bersantan. Kuah laksan terbuat dari santan dicampur udang kering, merica, bawang merah dan putih, serta beberapa bumbu pelengkap lainnya.
Tempoyak
Tempoyak merupakan hasil fermentasi daging buah durian. Makanan ini biasanya disantap sebagai teman lauk nasi. Di Palembang, tempoyak biasanya dimasak sebagai campuran ikan dan daging sapi maupun ayam.
Bahan utama tempoyak adalah daging durian yang masak atau sudah berair. Durian tersebut kemudian dihaluskan dan diberi garam agar proses fermentasi berlangsung lebih cepat.
Setelah itu durian dimasukkan kedalam toples. Tutup rapat dan biarkan selama 3-5 hari. Hasil fermentasi durian ini beraroma sangat menyengat dengan rasa asam yang khas.
Kue delapan jam
Nama kue delapan jam berasal dari lama waktu memasaknya. Anda harus memasak sampai 8 jam jika ingin membuat kue ini. Mengapa harus 8 jam? Ini karena proses karamelisasi dibutuhkan waktu sekitar 8 jam.
Jika kurang dari 8 jam maka teksturnya kurang padat dan tidak berwarna coklat. Konon katanya, para bangsawan dahulu menjadikan kue ini sebagai camilan sehari-hari.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue ini antara lain mentega, telur, gula, dan susu kental manis. Selain pempek, kue delapan jam juga merupakan makanan khas Palembang yang cocok Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh.
Nah, itu tadi beberapa makanan khas Palembang yang bisa Anda coba ketika berkunjung kesana. Semoga ulasan diatas bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari referensi kuliner khas Palembang.