Suku betawi merupakan suku asli yang menghuni kota Jakarta. Selain budaya dan adat istiadat, suku betawi juga mewariskan beragam kuliner secara turun temurun.
Meskipun Jakarta sebagai Ibukota Indonesia penduduknya semakin plural dan digerus budaya modernitas serta globalisasi di segala bidang, sedikit budaya lokalnya masih terjaga.
Salah satunya adalah kuliner khas Jakarta. Berikut ini beberapa makanan khas Jakarta yang lezat dan nikmat.
10 Makanan Khas Jakarta yang Lezat dan Nikmat
Lontong sayur
Tidaklah sulit untuk menemukan makanan khas Jakarta satu ini. Dulunya, lontong sayur ini hanya disajikan ketika perayaan hari besar seperti idhul fitri dan idhul adha.
Tetapi kini, lontong sayur banyak dijajakan pada hari-hari biasa. Jika berkunjung ke Jakarta, jangan lewatkan untuk menyantap kuliner satu ini.
Rasa yang khas dan enak karena dibuat oleh penduduk asli betawi akan menggugah selera makan anda. Bahan utama lontong sayur yakni lontong, bisa juga menggunakan ketupat.
Lontong atau ketupat dipotong-potong kemudian diguyur dengan sayur. Sayur yang digunakan biasanya adalah sayur labuh dan pepaya muda yang diiris-iris. Kuahnya menggunakan santan dan berbagai bumbu khas betawi.
Nasi uduk
Makanan khas betawi yang enak berikutnya adalah nasi uduk. Makanan ini biasanya dihidangkan ketika sarapan pagi. Nasi yang digunakan dalam pembuatan nasi uduk diaron dan dikukus terlebih dahulu bersama santan dan bumbu lainya sehingga membuat teksturnya tidak lengket.
Selain itu, rasanya juga gurih dan wangi. Biasanya nasi uduk dihidangkan bersama telur dadar, emping goreng, tahu goreng, abon, kering tempe, ayam goreng, timun dan sambal.
Ada juga yang memaknai kata uduk sebagai susah. Ini karena zaman dahulu, makanan ini dijual menggunakan gerobak.
Soto betawi
Soto betawi merupakan makanan khas Jakarta berupa soto santan dengan isian daging sapi beserta jeroan. Dalam pembuatanya daging dan jeroan direbus.
Kemudian dipotong kecil-kecil. Kuah yang digunakan pada soto betawi adalah kaldu hasil rebusan daging. Untuk membuat kuah soto, bumbu yang dibutuhkan antara lain bawang merah dan putih, jahe, cabai, merica, cengkeh, jinten, garam, daun salam, dan sebagainya.
Semua bumbu dihaluskan kemudian di tumis. Setelah daging matang, bumbu dicampurkan kedalam air hasil rebusan daging.
Kemudian ditambahkan santan dan susu sebagai pelengkap. Soto betawi biasa disajikan bersama tomat, daun bawang, bawang goreng dan seledri. Soto betawi semakin nikmat jika disantap bersama nasi hangat, emping goreng dan jeruk nipis serta acar.
Asinan betawi
Makanan khas Jakarta satu ini terbuat dari sayuran atau buah yang menyehatkan. Asinan merupakan makanan yang dibuat dengan proses penambahan gara dan asam cuka.
Istilah asinan berasal dari proses pembuatannya dengan cara merendam buah atau sayuran pada larutan air garam. Kuah asinan betawi berupa kacang tanah yang dihaluskan, gula, cabai merah serta cuka aren.
Untuk asinan sayur biasanya terdiri dari kol, wortel, swi, tauge, timun, lokio, lobak dan tahu. Sedangkan untuk asinan buah, isianya terdiri dari nanas, mangga muda, bengkoang, kedondong dan mentimun. Untuk asinan buah tidak disajikan dengan kacang tanah halus.
Laksa betawi
Laksa betawi merupakan makanan khas Jakarta sejenis mie yang diberi bumbu. Isi laksa betawi antara lain ketupat, telur, bihun, tauge, perkedel, kemangi, kucai, dan bawang goreng.
Semuanya disiram dengan kuah kental kemudian diberi taburan udang kering. Ciri khas laksa yakni kuah yang kental dari kelapa membuat citarasa laksa lezat dan segar. Kelapa yang digunakan juga tidak hanya diparut, tetapi digiling bersama ampasnya.
Nasi ulam
Nasi ulam merupakan sajian nasi putih yang dicampur serundeng kelapa dan kacang tanah halus. Ada 2 cara penyajian nasi ulam yakni kering dan basah.
Nasi ulam kering biasanya banyak dijumpai di kawasan Jakarta pinggiran. Sedangkan nasi ulam basah di wilayah Jakarta perkotaan.
Nasi ulam basah biasanya menggunakan kuah semur yang membuat teksturnya agak lembek. Lauk utama makanan khas Jakarta ini antara lain irisan telur dadar, bihun, taburan serundeng, kacang tanah, dan kuah semur.
Bisa juga ditambah lauk lain seperti perkedel, dendeng sapi, atau cumi goreng. Sementara nasi ulam kering tidak diguyur kuah semur. Nasi hanya dicampur serundeng . Semur disajikan secara terpisah.
Gabus pucung
Pada zaman dahulu, daerah Jakarta masih banyak rawa dan empang tempat berkembang biak gabus. Pada masa kolonialisme, ikan mas, bandeng dan munjair merupakan bahan makanan yang mahal.
Karena itu, ikan gabus yang berkembang biak secara liar di rawa-rawa menjadi pilihan rakyat biasa untuk diolah menjadi makanan.
Proses memasak makanan khas Jakarta ini diawali dengan memotong ikan gabus kemudian digoreng. Setelah itu dimasukkan kedalam kuah yang terbuat dari kluwek.
Pertumbuhan penduduk yang makin tinggi membuat bahan utama yakni ikan gabus sulit di cari. Ini karena rawa-rawa beralih fungsi menjadi pertokoan, mall, apartemen, dan sebagainya.
Roti buaya
Masyarakat betawi biasanya membawa roti buaya pada acara lamaran dan pernikahan. Roti buaya juga sering dihidangkan pada acara kenduri.
Roti buaya mempunyai beragam ukuran dari besar, sedang hingga kecil. Masyarakat betawi percaya buaya hanya kawin sekali dengan pasanganya.
Karena itu mereka memakai buaya sebagai simbol kesetiaan. Saat pernikahan, roti buaya biasanya dijadikan bawaan penganten pria.
Kemudian roti diletakkan di antara mempelai wanita dan tamu undangan. Ini merupakan perlambang karakter mempelai pria yang bersahaja.
Ada juga tradisi ketika roti buaya dibagikan kepada tamu undangan yang masih lajang, agar mereka bisa segera mendapatkan teman hidup. Roti buaya juga mempunyai isian seperti coklat, keju, selai dan lainya.
Gorengan kambing
Mungkin bagi yang pertama kali mendengar nama ini, yang terbayang di fikiran Anda adalah irisan daging kambing dengan adonan tepung yang dibuat menjadi gorengan.
Meski dinamakan gorengan kambing, tetapi makanan khas Jakarta satu ini berbentuk seperti gulai. Makanan ini dihidangkan bersama kuah santan yang berwarna kemerahan.
Isi dari gorengan kambing yakni irisan daging kambing dan babat. Bedanya dengan gulai yakni daging kambing ditumis terlebih dahulu sebelum ditambahkan santan pada proses perebusan.
Sengkulun
Jika dilihat sekilas, makanan khas Jakarta ini mirip kue keranjang dengan permukaannya kasar, teksturnya yang kenyal dan lunak serta lembut.
Ini karena bahan baku utama sengkulun adalah tepung ketan. Warna coklat pada kue ini dihasilkan karena pemakaian gula merah.
Kue ini juga terasa gurih karena proses pembuatannya menggunakan santan kental. Biasanya orang betawi menikmati kue ini dengan dicocolkan pada kelapa parut.
Nah, itu dia beberapa makanan khas Jakarta yang wajib Anda coba. Jika berkunjung atau berlibur ke Jakarta apalagi jika Anda penjelajah wisata kuliner sejati, jangan ketinggalan untuk mencicipi kuliner khas Jakarta tersebut ya.