Wilayah dengan sebutan serambi Makkah ini menyimpan banyak pesona alam yang mengagumkan salah satunya adalah gugusan pulau weh. Disamping itu, Aceh juga menyimpan berbagai kuliner lezat yang akan menggugah selera Anda.
Bagi Anda pecinta wisata kuliner, tidak ada salahnya untuk datang kesini mencicipi beragam makanan tradisional khas Aceh yang akan membuat lidah terus bergoyang. Apa saja sih makanan khas aceh tersebut? Berikut daftarnya
12 Makanan Khas Aceh yang Lezat dan Nikmat
Mie aceh
Mie aceh merupakan makanan khas Aceh berupa mie pedas dengan irisan daging sapi, kambing atau seafood. Biasanya mie ini dihidangkan bersama kuah kari yang gurih dan pedas.
Pada proses pembuatanya, menggunakan mie khas dengan bentuk tebal dan pipih. Mie aceh disajikan kedalam tiga jenis yakni me goreng, mie basah dan mie kuah.
Untuk menu pelengkap biasanya ditambahkan kerupuk, bawang goreng, acar dan jeruk nipis. Keunikan dari mie ini adalah adanya bahan tambahan seperti daging sapi, kambing atau seafood.
Kuah pliek U
Kue pliek U merupakan salah satu makanan tradisional yang populer di Aceh. Sekilas makanan ini mirip gulai. Yang membedakan adalah isianya yakni berupa sayuran.
Kuliner ini terbuat dari bahan seperti nangka muda, daun melinjo, pepaya muda, kacang tanah, melinjo dan pliek u. Beberapa orang juga menambahkan rebung, udang kecil, daun singkong, dan lain-lain.
Untuk bumbunya terdiri dari ketumbar, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah serta cabe. Paduan bumbu dan isianya membuat cita rasa kuah pliek U sangat nikmat. Aromanya yang sedap juga akan menggugah selera makan Anda.
Kuah masam keu-eung
Salah satu makanan khas Aceh ini mempunyai penampilan yang mirip dengan gulai asam padeh Padang. Yang membedakan adalah penggunaan bumbu sunti, yakni bumbu khas aceh yang akan memberi citarasa pada makanan tersebut.
Dalam memasak sayur ini, biasanya ditambahkan ikan tongkol atau bandeng, udang, daging bakar dan teri basah. Memasak masem keu-eung ini paling nikmat di periuk tanah.
Kuah sie itek
Makanan ini biasanya tersaji dalam dua jenis yakni masak meurah dan masak puteh. Sie itek merah menggunakan kuah yang berwarna merah karena salah satu bahan utamanya adalah cabe merah.
Sedangkan sie itek putih kuahnya mirip seperti opor ayam. Kuah sie itek masak putih lebih terasa gurih karena dalam pengolahanya ditambah kemiri.
Daging bebeknya yang empuk dengan lumuran kuah kari terasa sangat gurih dan nikmat. Rasa gurih ini dihasilkan dari cara memasak yang slow braising dan penggunaan kelapa gongseng.
Ayam tangkap
Ayam tangkap merupakan makanan khas Aceh berupa ayam yang digoreng dengan bumbu khusus dan dihidangkan bersama dengan dedaunan renyah.
Keunikan dari ayam ini adalah penyajianya yakni disajikan dengan daun pandan yang diiris kemudian digoreng. Bagi Anda yang pertama kali mencicipinya, pasti akan merasakan sensasi rasa berbeda dibanding masakan ayam lainya.
Rasa daging ayam yang gurih berpadu daun pandan yang renyah akan memberikan cita rasa khas. Lebih nikmat lagi jika disajikan bersama nasi hangat.
Rujak aceh
Jika berkunjung ke banda Aceh, jangan lewatkan makanan satu ini. Rujak aceh dibuat dari campuran berbagai buah-buahan segar yang dipotong dan dicampur bumbu khas Aceh.
Berbeda dengan rujak buah yang biasa Anda makan, dalam rujak aceh digunakan buah rumbia khas Aceh sebagai campurannya.
Bahan-bahan lain yang digunakan adalah bengkoang, ubi jalar, nanas, mangga muda, belimbing, jambu biji, pisang, asam jawa dan kacang tanah sebagai taburan.
Martabak aceh
Martabak aceh merupakan makanan khas Aceh yang cukup digemari oleh masyarakat. Secara penampilan, martabak ini tidak berbeda jauh dengan martabak pada umumnya.
Tetapi jika dilihat lebih detail martabak ini bukan menggunakan tepung sebagai pembungkusnya tetapi telur. Martabak aceh biasanya disajikan bersama acar yang terbuat dari bawang merah dan cabai hijau. Di beberapa tempat, martabak Aceh biasanya disajikan bersama kuah kari.
Ungkot kemamah
Olahan ini dikenal sebagai makanan khas Aceh para pejuang. Keumamah merupakan sebutan untuk olahan ikan tertentu yang bentuknya keras seperti kayu.
Dahulu kala, para pejuang mengolah ikan ini untuk dijadikan cadangan logistik karena tahan sampai berbulan-bulan.
Beratnya perjuangan serta pasukan yang berpindah-pindah lokasi persembunyian, menjadikan keumamah menjadikan keumamah sebagai salah satu cadangan makanan yang praktis.
Ikan yang digunakan biasanya ikan tongkol yang dikeringkan dengan cara dijemur. Kemudian ikan yang sudah kering diiris tipis dan dimasak bersama kuah kari.
Bumbu yang digunakan antara lain cabai hijau, cabai rawit, salam dan asam suniti.
Sambal ganja
Mendengar nama ganja mungkin yang terlintas di benak Anda adalah tanaman terlarang itu. Bukan demikian, ganja hanyalah penamaan saja.
Komposisi sambal ini yakni udang dan belimbing wuluh. Ciri khas sambal ini adalah rasa asam yang mendominasi.
Udang yang menghasilkan rasa guri dan belimbing wuluh sebagai pemicu rasa asam dicampur dengan bumbu rempah sehingga tercipta citarasa yang lezat.
Sambal ganja ini pas sekali disajikan bersama makanan khas Aceh seperti ayam tangkap.
Kue timphan
Kue timphan merupakan makanan khas aceh yang sering dihidangkan saat hari raya. Kue ini termasuk kue basah yang terbuat dari bahan dasar pisang dan ketan.
Perpaduan kedua bahan ini akan menghasilkan citarasa yang khas dan nikmat. Pisang yang digunakan biasanya pisang raja karena teksturnya halus dan aromanya cukup kuat.
Untuk isianya terdiri dari parutan kelapa, pisang dan srikaya. Jika ingin menikmatinya diluar hari raya, Anda bisa mencarinya di toko oleh-oleh.
Manisan pala
Manisan pala merupakan salah satu makanan khas Aceh berupa cemilan manis yang terbuat dari pala. Buah pala ini diolah menjadi manisan dengan bentuk bunga dengan taburan gula diatasnya.
Rasanya yang manis akan membuat Anda ingin terus menyantapnya. Makanan khas aceh ini bisa Anda jumpai tempatnya di Kabupaten Aceh Selatan.
Disana banyak pohon pala tumbuh subur sehingga dimanfaatkan oleh warga salah satunya diolah menjadi manisan pala ini.
Sate matang
Nama sate matang diambil dari salah satu tempat di Aceh yakni kota Matang Geleumpang dua. Usut punya usut, tempat inilah sate matang pertama kali dijual.
Keunikan dari sate matang adalah proses penyajianya. Tidak hanya disajikan dengan bumbu kacang saja, tetapi juga dihidangkan bersama nasi dan kuah soto.
Perpaduan rasa sate dan kuah itulah yang menghasilkan citarasa istimewa. Sate matang biasanya terbuat dari daging kambing atau sapi.
Sebelum dibakar, sate direndam dahulu ke dalam bumbu yang membuat rasa sate semakin nikmat. Untuk kuah soto, biasanya menggunakan kaldu kambing yang dimasak dengan resep khusus.
Demikian 12 makanan khas Aceh yang bisa Anda nikmati ketika berkunjung ke sana. Manakah yang paling ingin Anda cicipi?
***
Ingin menikmati makanan khas lain? Kami juga telah mereview beberapa makanan khas yang ada di Maluku, Malang dan Bali.
