Jenis-jenis bambu – Salah satu jenis pohon yang kegunaannya begitu luar biasa adalah bambu. Mulai dari tunas, akar hingga daun bisa dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan manusia.
Misalnya tunas bambu yang masih muda dan empuk bisa dimasak untuk dikonsumsi. Daunnya juga bisa dimanfaatkan untuk pakan hewan. Begitu juga dengan akarnya bisa digunakan sebagai bahan bara api dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.
Di Indonesia ada banyak sekali jenis bambu yang tersebar di berbagai daerah. Bambu-bambu ini ada yang sengaja di tanam ada juga yang dibiarkan tumbuh alami di kebun.
Pengertian Bambu
Bambu merupakan tanaman sejenis rerumputan yang memiliki rongga dan ruas di batangnya. Di beberapa tempat, bambu mempunyai nama lain seperti pring (Jawa), bulur, aur dan eru.
Pohon bambu merupakan salah satu jenis tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Dalam sehari bisa tumbuh hingga 60 cm lebih. Ini di karenakan bambu memiliki sistem rhizoma-dependen unik.
Klasifikasi ilmiah pohon bambu
- Kerajaan: Plantae
- Ordo: Poales
- Famili: Poaceae
- Upafamili: Bambusoideae
- Superbangsa: Bambusodae
- Bangsa: Bambuseae
Jenis-jenis Bambu Beserta Gambarnya
1. Arundinaria japonica
Arundinaria japonica atau bambu jepang memliki ciri batangnya yang berwarna kuning-cokelat dan memiliki daun seperti palm. Tanaman ini merupakan jenis bambu yang tumbuh dengan baik di daerah dingin dan tempat-tempat teduh serta di bawah sinar matahari penuh.
2. Bambusa arundinacea wild (Pring ori)
Bambu jenis memiliki ciri batangnya yang tidak lurus. Warna batangnya hijau terang dan akan berubah kecokelatan saat terjadi kekeringan. Tunas mudanya memiliki warna ungu pekat. Di seluruh batangnya terdapat senjata berupa gagah dan duri yang melengkung. Biasanya kalau dipegang, tangan kita akan mengakibatkan gatal.
3. Bambusa atra lindl
Batang bambu ini berwarna hujau gelap ketika masih muda dan berubah menjadi hijau kekuningan saat matang. Panjang setiap ruas berkisar 60-80 cm dengan diameter 2-5 cm.
4.Bambusa blumeana
Disebut juga dengan bambu duri karena pada ranting dan batangnya tumbuh duri. Di Jawa bambu ini dikenal dengan pring gesing dan haur cucuk untuk orang Sunda.
Bambu duri memiliki penampilan luar berwarna hijau dimana panjang ruas berkisar 25-35 cm dan diameter 8-15 cm. Bentuk daunnya seperti tombak dengan panjang rata-rata 10-20 cm dan lebar 12-25 mm. Bambu jenis ini tumbuh di daerah tropis lembab dan kering seperti di tepi sungai, lereng bukit dan di sepanjang sungai air tawar.
5. Bambusa glaucescens
Bambusa glaucescens (Wild) atau Bambusa multiplex adalah jenis bambu yang berasal dari China ( Provinsi Guangdong, Guangxi, Hainan, Hunan, Jiangxi, Sichuan, Yunann) , Nepal, Bhutan, Assam, Sri Lanka, Taiwan dan Indochina utara.
Jenis ini juga telah dinaturalisasi di beberapa negara seperti India, Hindia Barat, Florida, Georgia, Alabama, Irak, Madagaskar dan Mauritius.
6. Bambusa maculata
Bambusa maculata atau bambu tutul bisa tumbuh hingga ketinggian 15 m dengan diameter batang 4-8 cm. Bambu jenis ini biasanya dipakai untuk membuat kerajinan dan perabotan rumah tangga. Habitatnya berada di lahan kering dan tandus.
7. Bambusa polymorpha
Ciri fisik bambu ini bisa dilihat dari warna batangnya yang hijau, ditutupi dengan rambut cokelat keputihan dana akan berubah menjadi hujau kecokelatan saat terjadi kekeringan.
Bambu ini mempunyai cabang yang dimulai dari pertengahan batang ke atas. Batangnya terbungkus dengan selubung berwarna hijau muda dan menjadi cokelat ketika sudah dewasa.
8. Bambusa tulda
Bambusa tulda atau bambu kayu India merupakan jenis bambu yang ditemukan di India, Indochina, Tibet, dan Yunnan. Di India, bambu ini dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kertas.
Pohon ini dapat tumbuh sampai ketinggian 15 m dan diameter 8 cm. Saat muda, warna batang pohonnya berwarna hijau dan ketika sudah dewasa berubah menjadi abu-abu. Percabangan bambu ini dimulai dari dasar hingga ke atas.
9. Bambusa tuldoides (Haur hejo)
Bambusa tuldoides merupakan spesies bambu dari subfamili Bambusoideae. Jenis ini adalah spesies asli dari Guangdong, China.
Dalam beberapa kondisi, bambu ini mampu tumbuh hingga 18 m tergantung dari tempat dan faktor lain (kekeringan). Di beberapa negara, jenis ini dibudidayakan sebagai tanaman bonsai.
10. Bambusa vulgaris (Pring ampel)
Dari beberapa jenis bambu di atas, saya rasa Pring ampel adalah jenis bambu yang paling mudah dikenali. Bambu ini memiliki ciri warna batangnya kuning lemon dengan garis-garis hijau dan daunnya berwarna hijau gelap.
Bambusa vulgaris merupakan spesies asli Indochina dan provinsi Yunnan di China. Namun kini sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia
11. Dendrocalamus asper (Bambu betung)
Juga dikenal sebagai bambu kasar atau bambu raksaksa. Habitat bambu ini berada di daerah tropis dan subtropis tepatnya di Asia Tenggara. Bambu ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan bangunan dan tunasnya dikonsumsi sebagai sayuran.
Warna batang bambu ini hijau agak keabu-abuan dan menjadi cokelat kusam ketika kering. Batangnya lurus dengan panjang tipa ruas sekitar 25-60 cm dan diameter batangnya 3,5-15 cm.
12. Dendrocalamus giganteus (Bambu sembilang)
Bambu ini juga dikenal dengan sebutan bambu naga dan merupakan salah satu jenis bambu terbesar di dunia. Bambu sembilang tumbuh di daerah tropis dan subtropis seperti Asia Tenggara.
Pohon bambu ini mempunyai batang yang tinggi dan besar, ketinggiannya mencapai 30-40 m. Habitatnya banyak ditemukan di Bangladesh, India, Sri lanka dan negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Myanmar dan Thailand.
Ciri-ciri dari bambu ini yaitu mempunyai batang berwarna hijau agak keabu-abuan. Tunasnya berwarna ungu kehitaman. Panjang setiap ruas sekitar 25-40 cm dan diameter 10-35 cm.
13.Dinochloa scandens (Bambu cangkoreh)
Batang bambu cankoreh berwarna hitam dengan daun berbentuk bulat telur. Tingginya bisa mencapai 9,1 m dengan lingkar batangnya 13 mm.
Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis bambu, semoga bisa diambil manfaatnya.
buat tugas
Bagus, langka di teliti orang. Teruskan karya anda.
Lumayan lengkap