Ikan Pedang – Termasuk dalam deretan ikan hias air tawar berukuran mini. Warna yang cantik serta mudah perawatannya menjadikan ikan pedang sebagai ikan akuarium tropis paling populer.
Ikan pedang bukan asli Indonesia. Asal ikan ini dari Amerika Utara dan tengah yang menyebar di wilayah Veracuz, Meksiko, hingga Honduras barat laut.
Pada habitat aslinya, ikan pedang termasuk omnivora yaitu pemakan tumbuhan dan hewan seperti krustasea (seperti udang berukuran kecil), serangga, dan cacing annelida.
Ikan pedang mudah berkembang biak, tangguh, dan tahan terhadap penyakit. Karena itu, cocok untuk rekomendasi bagi pemula. Selain mudah perawatannya, ikan pedang bisa hidup berdampingan dengan ikan jenis lain.
Perawatan ikan pedang yang tepat dapat meningkatkan kualitasnya. Warnanya yang semakin cerah akan menaikkan harga si ikan pedang. Dikutip dari aquariumglaser.de ikan pedang berjenis Xiphophorus hellerii King Lyretail harganya mencapai 10-40 USD atau sekitar Rp.100.000,- sd Rp.600.000,- rupiah.
Meski harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah, harga di pasaran ikan tropis ini sangat murah. Sekitar Rp.2.500,- hingga Rp.25.000,- Ada juga ikan pedang dengan harga fantastis yaitu Rp.1.500.000,-
Patokan harga ikan pedang tergantung jenisnya. Masing-masing jenis ikan mempunyai karakternya sendiri. Seperti jenis Xiphophorus helleri King Lyretail, ia agak rewel dalam makanan dan suhu air. Sehingga perawatannya butuh ketelatenan yang lebih banyak dari jenis lain. Maka dari itu, harganya pun mahal.
Sebaliknya, jenis ikan pedang yang murah mudah perawatannya. Variasi warnanya pun tak kalah cantik. Sangat cocok menjadi penghuni akuarium hias.
Sebelum mulai merawat ikan pedang, baiknya kenali dahulu bentuk, sikap, serta cara berkembang biak si ikan. Jadi bisa mempermudah membedakan ikan pedang jantan dan ikan pedang betina. Pengetahuan tentang ikan pedang juga membantu mencegah kesalahan perawatan.
Bentuk Ikan Pedang
Ikan Pedang hanya dapat hidup di air tawar. Ukurannya 14 cm hingga 16 cm, belum termasuk panjang ekornya. Bentuk tubuhnya memanjang, dengan warna berpola dan beragam. Janis yang sering ditemui berwarna merah dengan ekor hitam.
Hal yang paling mudah dikenali adalah sirip ekor pejantan. Bentuknya memanjang seperti pedang. Maka dari itu, terkenal dengan nama ikan pedang. Hanya ikan jantan saja yang memiliki ekor pedang.
Ukuran ikan betina lebih besar daripada ikan jantan, tetapi tidak mempunyai pedang. Sedangkan ikan jantan memiliki ekor berwarna kuning dan hitam pada tepinya.
Ikan pedang asli berwarna hijau zaitun dengan garis cokelat kemerahan di sepanjang tubuhnya. Berkat para pembudidaya, warna ikan pedang bervariasi, seperti orange, merah, hitam, dan campuran.
Warna mereka semakin cantik jika tidak stres dan didukung dengan lingkungan akuarium yang bersih dan sehat.
Mereka menyimpan telur di dalam tubuh dan melahirkan bayi ikan (burayak), atau biasa dikenal dengan ovovivipar yaitu cara berkembang biak dengan bertelur dan beranak.
Ikan pedang dapat kawin silang sesamanya, perkawinan silang ini telah menghasilkan banyak jenis ikan akuarium.
Embrionya berkembang di dalam telur dan telur tetap berada dalam tubuh induknya sampai menetas. Satu ekor betina bisa melahirkan 10-50 ekor anakan.
Ikan pedang terkenal biasa memakan anakan yang baru lahir, sehingga sebaiknya siapkan wadah terpisah untuk anakan agar bisa bertahan hidup.
Ketahanan hidup ikan ini sampai berumur 3 tahun di dalam akuarium. Jika dirawat dengan baik, ikan pedang bisa bertahan hingga umur 5 tahun.
Perilaku Ikan Pedang yang Agresif dan Damai
Sikap ikan pedang agresif terhadap sesamanya, sikapnya itu juga bergantung karakter masing-masing ikan pedang. Sikap agresifnya juga akan muncul jika tanaman air yang sedikit atau tangki air yang terlalu kecil.
Ikan pejantan bisa sangat agresif terhadap satu sama lain, sehingga alangkah baiknya, jumlah pejantan lebih sedikit dari ikan betina dengan rasio 1:4 atau 2:3. Jadi pastikan ikan betina lebih banyak dari pejantan.
Apabila ikan pejantan lebih banyak, maka si jantan mengeja-ngejar ikan betina. Jika berlangsung terus-menerus akan menyebabkan stres pada betina. Perkembangbiakan pun terhambat bahkan menjadi mudah sakit.
Selain memiliki sikap agresif, ikan pedang juga suka damai, bisa dicampur dengan ikan lain dalam akuarium yang sama seperti ikan tetra, ikan angelfish, Kuhli loach, kribensis, dan lain sebagainya.
Mereka juga pemalu ketika dipelihara dengan ikan yang lebih aktif. Ciri-ciri ketika menjadi pemalu ketika lebih sering bersembunyi di sela-sela dekorasi dan tanaman.
Ikan pedang suka berenang di tengah-tengah dan atas akuarium. Jarang sekali mengunjungi area bawah. Apabila ukuran akuarium cukup besar, ikan pedang menjadi warga akuarium yang sangat aktif.
Jenis-jenis Ikan Pedang dan Harganya
Ikan pedang terkenal dengan warna yang cantik. Kombinasinya yang eksotik membuat ikan ini termasuk kategori ikan hias tercantik di dunia. Orang-orang pun mengenali jenis ikan berdasarkan warnanya.
Jenis ikan pedang sangat bervariasi. Jenis aslinya berwarna merah cerah cantik. Kemudian warnanya berkombinasi dengan warna putih, ada juga hitam, ada pula kombinasi ketiganya.
Selain terkenal dengan kecantikan warnanya, harganya ikan pedang pun terjangkau. Bahkan ada beberapa jenis ikan yang sangat murah. Berikut 5 jenis ikan pedang berkategori murah dengan warna cerah cantik.
1. Ikan Pedang Red Velvet
Termasuk ke dalam jenis ikan pedang yang paling mudah ditemui karena banyak beredar di pasar. Sepanjang tubuhnya berwarna merah. Sedangkan ekornya berwarna merah dengan garis hitam di tepinya. Gabungan kedua warna yang berbeda membuat Red Velvet terlihat eksotis.
Harganya pun sangat terjangkau yaitu berkisar Rp.2.500,- hingga Rp.6.000,- per ekornya.
2. Ikan Pedang Kohaku
Salah satu jenis ikan pedang terpopuler karena memiliki kombinasi dua warna. Kepala ikan pedang Kohaku dibalut dengan warna merah, sedang tubuh hingga ekornya dominan warna putih.
Jenis Ikan Pedang ini bisa dibeli dengan harga hanya Rp.2.500,- per ekornya.
3. Ikan Pedang Platy
Jenis ikan pedang cantik selanjutnya didominasi warna merah sampai ekornya. Banyak pecinta ikan hias membeli jenis Platy karena tangguh dan mudah perawatannya. Harganya pun sangat murah berkisar Rp.3.000,-
4. Ikan Pedang Panda
Ikan Pedang Panda memiliki warna seperti panda yaitu Hitam dan putih. Jenis ini sering dicari karena kombinasi warna uniknya. Harga ikan Pedang Panda berkisar Rp.4.500,- hingga Rp.5.000,- per ekor.
5. Ikan Pedang Sanke
Jenis ini mempunyai kombinasi warna lebih dari dua yaitu hitam, orange, merah, dan putih. Perpaduan banyak warnanya mirip seperti ikan koi. Sangat cocok dipelihara di akuarium. Harganya pun sangat murah yaitu Rp.1.500,- saja per ekor.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis lain yang juga cantik. Namun, harganya lebih dari Rp.10.000,-. Perbedaan harga terletak pada kecerahan serta kombinasi warnanya yang lebih bervariasi.
Ada dua jenis ikan pedang yang sangat cantik dengan harga fantastis yaitu Albino Blood Red. Ia memiliki sirip slayer dan ekor merah memanjang. Harganya mencapai Rp.1.500.000,- per ekor.
Jenis mahal lainnya adalah Ikan Pedang King Lyretail. Mempunyai warna kuning dan hitam yang bersinar cerah. Ekornya mempunyai dua pedang, yaitu atas dan bawah yang sama-sama memanjang. Harga ikan jenis ini berkisar Rp.100.000,- sampai Rp.600.000,-
Kondisi Akuarium untuk Merawat Ikan Pedang
Setelah mengenal ikan pedang lebih dalam, selanjutnya mengatur kondisi akuarium yang nyaman.
Memperhatikan tempat hidupnya merupakan langkah terpenting memelihara ikan hias. Berlaku juga ketika merawat ikan pedang. Agar bisa semirip habitat aslinya, atur akuarium dengan langkah-langkah berikut:
1. Ukuran akuarium
Pilih ukuran akuarium dengan volume yang cukup besar karena Ikan pedang membutuhkan banyak ruang untuk berenang. Satu ekor ikan idealnya memiliki ruang 55 liter air.
Jika akan menambahkan 1 ekor ikan, maka membutuhkan tambahan air sekitar 20 liter agar ruang berenang tetap memadai.
2. Gunakan substrat berpasir
Habitat asli si ikan adalah batu-batuan dan puing-puing. Meski jarang menjelajahi bagian bawah akuarium, batu-batuan akan menciptakan kesan alami pada akuarium
3. Sebarkan tanaman di sekitar akuarium
Tanaman berfungsi sebagai tempat perlindungan sekaligus persembunyian. Terutama saat si pedang tress. Pastikan peletakan tanaman tidak mengurangi ruang berenang ikan pedang. Adapun jenis tumbuhan bisa memakai Anubias nana, Java fern, dan Dwarf hairgrass.
4. Kondisikan air yang ideal
Ikan pedang hidup di air yang mengalir. Jadi, atur curahan filter dengan arus yang cukup. Pertahankan juga pH air pada angka 7-8,4. Kemudian, atur kesadahan harus 12-30 dGH. Suhunya juga harus antara 21-27 °C.
Paduan Cara Merawat Ikan Pedang
Ikan pedang sangat cocok sebagai partner penggemar ikan hias pemula. Mereka mempunyai daya tahan hidup yang tinggi.
Akuariumnya pun tak memerlukan filter akuarium dan mesin pembuat gelembung (aerator) seperti ikan hias pada umumnya. Lalu, bagaimana cara merawat ikan pedang yang tepat dan benar? Simak tipsnya berikut
1. Jika memakai akuarium dengan ruang kecil, maka jangan terlalu banyak pejantan karena bisa saling berkelahi
2. Periksa parameter air dan kondisi kekeruhan setiap minggu.
Apabila sudah terlihat keruh, cukup ganti air sekitar 20% saja
3. Cek suhu air agar tetap ideal. Sistem imun Ikan pedang akan menurun jika hidup di suhu air lebih rendah dari 21 Derajat Celcius.
4. Sediakan variasi makanan bernutrisi.
Sebenarnya ikan pedang bisa makan apa saja. seperti alga, cacing sutera hingga larva nyamuk. Namun, apabila ingin menambahkan makanan yang bernutrisi bisa berikan pelet yang dijual di toko ikan.
5. Isolasi ikan yang terlihat sakit. Isolasi ikan merupakan langkah awal pencegahan penyakit menular ke ikan yang lain
6. Jika ada bercak putih di tubuh atau sirip si ikan, naikkan suhu menjadi 27 °C dan tambahkan satu sendok teh garam ikan per 7,5 liter air.
7. Perhatikan juga kesehatan mulut dan sirip ikan. Jika ada jamur berbentuk benang halus di sekitar dua organ tersebut, segera berikan antibiotik ikan.
Sebenarnya, perawatan ikan pedang seperti ikan hias lainnya. Tak ada perawatan khusus, hanya saja memerlukan ruang yang lebar agar mereka bebas berenang.
Harganya yang murah dan perawatan mudah, merupakan pilihan terbaik untuk akuarium hias. Apalagi memiliki warna cerah bebarengan dengan hijau tanaman menjadi kombinasi akuarium alam yang harmonis.