Ikan Botia: Habitat, Jenis dan Kisaran Harganya

Ikan Botia – Siapa yang gak kenal ikan badut? Ikan lucu dengan warna dan motif yang menarik. Ikan yang kemudian menjadi ikon di dasar lautan dalam film Finding Nemo. Tapi tahukah kalian ada ikan badut air tawar yang menjadi kekhasan milik Indonesia?

Namanya ikan Botia, dengan warna dan motif eksotis, yang bisa ditemui di perairan sungai Indonesia, seperti sungai Batanghari Jambi dan sungai Barito di Kalimantan. Ikan ini termasuk salah satu dari 3 ikan yang diusulkan menjadi maskot ikan hias nasional.

Read More

Dipilihnya ikan ini dengan pertimbangan sedang populer di masyarakat, budidaya yang berhasil dan harga yang ekonomis.

Baca Juga  teknologi mesin pelipat pakaian

Namun sebelumnya, ikan yang disebut orang Jambi dengan nama ikan Bajubang ini hampir saja punah di habitatnya. Penyebab utama menipisnya jumlah ikan botia di sepanjang sungai Batanghari, diduga akibat banyaknya penambang emas ilegal.

Ditambah lagi dengan tingginya permintaan akan ikan Botia cantik ini, membuat para pemburu ikan hias tidak memperhatikan rasionya di habitat asal mereka.

Melihat kondisi mengkhawatirkan ini, langkah antisipasi diambil oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jambi dengan menggandeng Balai Ikan Hias Depok. Bersyukur hasil dari penerapan teknologi budidaya ini cukup memuaskan.

Buat kalian yang mau memelihara ikan Botia atau hanya penasaran dengan keunikannya, yuk ceki-ceki di bawah ini!

Profil Ikan Botia

Profil Ikan Botia
Image: Ikanesia

Ikan ini adalah pilihan hiasan yang tepat untuk akuarium kamu. Bernama ilmiah Chromobotia macracanthus, boleh dibilang ikan ini memiliki penampilan paling indah di antara ikan hias lainnya. Hal inilah yang membuat ikan Botia memiliki nilai tinggi.

Ikan ini pertama kali disebut di tahun 1852 oleh seorang ahli perikanan asal Belanda bernama Peter Bleeker. Saat itu diklasifikasikan masuk dalam loach. Namun di tahun 2004, seorang ahli perikanan dari Swiss, Maurice Kottelat membuat perubahan dengan mengeluarkannya dari loach untuk kemudian menamainya dengan Chromobotia.

Keunikan ikan botia pada tubuhnya yang bergaris oranye dаn hitam, sirip merah, dаn perilaku aktif tеlаh membuatnya mеnјаdі salah ѕаtu ikan hias раlіng populer.

Baca Juga  10 Jenis Ikan Oscar yang Ganas Tapi Cantik Dipelihara

Para penggemar ikan hias air tawar menjadikan Ikan badut ini sebagai favorit. Inі аdаlаh ikan уаng cinta damai dаn hidup berdampingan dеngаn hаmріr ѕеmuа ikan dі dаlаm aquarium.

Tergolong ikan yang tidak mudah mati, alias mudah dipelihara, ternyata ikan ini adalah hewan nokturnal, yakni mereka yang aktif bergerak di malam hari. Kondisi ini membuat mereka kadang terlihat lucu di siang hari. Biasanya mereka melenggang indah di akuarium dengan sirip tegak, sesekali justru terlihat seolah tidur pada satu sisi tubuhnya.

Ikan botia juga bermanfaat jika dipelihara dі dаlаm aquarium karena dia memakan makanan уаng jatuh dаn јugа bіѕа mеnјаdі pembersih dі aquarium. Karena sisik ikan ini relatif kecil dan tertanam di dalam kulit, maka seringkali orang menyebutnya dengan ikan tanpa kulit.

Penampilan Ikan Botia

 

Berbeda dengan ikan badut laut yang relatif kecil, ikan Botia bertubuh lebih besar, bulat juga lonjong memanjang. Warna tubuhnya cerah dengan tiga garis tegak berwarna hitam. Selain itu warna ikan ini memang identik dengan merah, oranye dan kuning.

Pada bagian punggung terlihat hitam, sementara di bagian bawah tampak kuning. Begitu pula warna yang terlihat di bagian sirip perutnya. Warna warni pada ikan ini menjadi salah satu hal yang membuatnya mudah berkamuflase di antara tanaman.

Baca Juga  Sinkronisasi Suara perfilman

Di bagian mulut, Ikan ini mempunyai empat pasang sungut atau duri tipis seperti kumis. Ini akan membantunya mencari makanan meski dalam air berlumpur. Oleh karenanya ikan ini sangat bagus ditempatkan dalam akuarium.

Di bagian mata ikan ini tidak memiliki pelindung, yang ada adalah lipatan kulit di bawah mata yang gunanya sebagai pelindung jika ada ancaman bahaya.

Habitat Ikan Botia

 

Persebaran ikan botia di wilayah Indonesia, hanya ditemukan di dua tempat, yakni Sumatera pada daerah aliran sungai Batanghari-Jambi, dan daerah aliran sungai Musi- Sumatera Selatan. Yang kedua ada di Kalimantan dengan sebaran daerah aliran sungai Kapuas dan sungai Barito-Kalimantan Selatan.

Ikan Botia memiliki habitat hidup di daerah sepanjang sungai dengan kadar pH agak asam di angka 5-7. Adapun suhu yang bisa mereka tolerir di kisaran 24-30 derajat celcius. Mereka pun lebih senang berada di perairan jernih yang berbatu.

Baca Juga  cara menghitung IP

Di habitat asalnya, ikan ini tidak hanya menempati hulu sungai tapi juga sampai muara. Karena ikan ini cinta damai, maka senang hidup bergerombol di perairan tenang yang tidak berarus deras.

Demikian pula dengan anak-anaknya, yang lebih senang ada di perairan berarus lemah. Tapi jika indukan dewasa suka di perairan jernih dengan kondisi yang berpasir dan berbatu di kedalaman hanya sekitar 2 meter, maka anakannya cenderung di air berlumpur dengan tingkat kekeruhan yang tinggi di kedalam 5-10 meter.

Kebanyakan ukuran maksimal ikan ini di angka 30 cm. Tapi di tempat asalnya, ukuran mereka bisa memanjang hingga 40 cm. Adapun usia harapan hidupnya diketahui bisa mencapai 20 tahunan.

Jenis Jenis Ikan Botia

 jenis ikan botia

Di pasaran, ada beberapa jenis ikan botia yang dapat kita beli, di antaranya:

1. Clown Loach Botia

Ikan Botia dengan nama latin Chromobotia Macracanthus ini paling terkenal di kalangan pecinta ikan hias di Indonesia.

Ukurannya yang kecil dan memiliki warna sangat menarik dengan warna dasar kuning keemasan dan dihiasi dengan 3 garis hitam, membuatnya sering disebut ikan badut.

Memiliki mulut dengan empat pasang kumis di depan juga adanya sirip di bagian dada.

Ikan Botia khas provinsi Kalimantan dicirikan dengan sirip berwarna oranye kemerahan di bagian perut.

Adapun ikan Botia di Sumatera dibedakan dengan warna sirip yang merah keseluruhan.

2. Blue Botia

Melihat namanya, kamu pasti langsung tahu bahwa ikan ini berwarna biru.

Warna biru mendominasi seluruh tubuh ikan yang memiliki nama latin Yasuhikotakia Modesta. Hanya di bagian sirip dan ekor memiliki warna merah terang.

Jenis Ikan ini banyak terdapat di sungai-sungai yang ada di Vietnam, Kamboja, Thailand hingga Laos.

Dengan bentuk panjang dan lonjong, warna pada sirip tidak hanya didominasi merah, namun ada pula yang berwarna oranye menyala.

Diketahui bahwa di usia anakan, ikan jenis ini masih berwarna abu-abu kehijauan.

3. Dwarf Botia

Di perairan sungai lembah Mae Klong, sungai Uttaran dan juga sungai Khwae Noi di negara Thailand, adalah habitat asal ikan Botia jenis ini.

Ikan jenis ini dikenali dengan cirinya yang khas dengan pola seperti rantai. Pola ini terbentuk atas warna hitam dan muncul di sekujur tubuhnya, mulai dari pangkal ekor hingga kepala.

Seiring makin banyaknya perburuan jenis ikan dwarf botia ini, maka pemerintah Thailand menetapkan hewan ini termasuk yang dilindungi.

4. Morleti Botia

Ikan yang kerap bersembunyi di balik ranting, di bebatuan dan batang kayu ini, memiliki habitat asal di sungai Mekong, sungai Chao Phraya dan sungai Mae Klong di Negara Thailand.

Morleti Botia memiliki penampilan sedikit berbeda dibanding jenis Botia lainnya. Perbedaan itu terletak di bentuk mulut yang maju dan lebih runcing. Ada juga di bagian rahang, duri yang bisa tertutup dan terbuka.

Warna abu-abu perak adalah ciri khas lain ikan jenis ini. Mereka juga memiliki garis tebal dengan warna hitam di area pangkal ekor.

Dalam memelihara ikan botia khususnya jenis ini, disarankan untuk dicampur dengan ikan lain yang bertubuh lebih kecil agar sifat agresifnya tidak keluar.

5. Yoyo Botia

Di Negara India dan Nepal, kita pun bisa dengan mudah menemui ikan Botia. Di sepanjang aliran sungai Gangga yang memiliki arus tenang, mereka biasanya bergerombol.

Memiliki pola tubuh berwarna hitam keabuan dan putih yang terbentuk tidak teratur, mereka juga kerap dipanggil dengan ikan Botia Pakistani, padahal jelas-jelas Pakistan bukan habitat asli mereka.

Baca Juga  Al isra ayat 23

6. Zebra Botia

Satu lagi jenis ikan Botia yang berasal dari India, yakni Zebra Botia. Ikan jenis ini termasuk yang bertubuh kecil jika dibanding jenis lainnya, yakni maksimal hanya 9 cm saja.

Di habitat asalnya di Ghats Barat, ikan ini lebih senang menyembunyikan tubuhnya di antara bebatuan atau tanaman air. Rupanya jenis ini termasuk ikan yang pemalu.

Penampilan dan warna tubuhnya yang berupa garis-garis hitam dan coklat membuat persembunyiannya semakin sempurna. Garis dan warna hitam coklat itu membentang dari kepala hingga ekornya.

7. Bengal Botia

Di Negara Bangladesh di bagian utara di timur daerah aliran sungai, juga di sungai Gaylephug di wilayah Bhutan, kamu akan menemui jenis ikan Botia yang eksotis lainnya.

Di habitat asalnya, ikan ini terancam kehidupannya karena adanya pencemaran air akibat pemakaian pestisida yang berlebihan di pertanian padi.

8. Botia Macan

Jika pilihan kamu adalah ikan hias yang tenang, maka carilah ikan dengan jenis Botia macan. Dibanding jenis lain dari ikan badut ini, jenis Botia macan yang memiliki corak belang-belang vertikal dengan warna keperakan, berkarakter lebih anggun.

Memiliki nama latin Syncrossus Hymenophysa, orang juga memanggilnya dengan Tiger Botia atau Tiger Loach.

Sebagaimana ikan ini pada umumnya, ikan Botia Macan bisa tumbuh memanjang hingga berukuran 25 cm. Ciri lain yang membedakannya adalah memiliki mulut yang lancip dan ada duri pada rahang sampingnya.

9. Botia Myanmar

Sebagaimana namanya, tentu ikan ini mudah didapat jika kita mengunjungi Myanmar, tepatnya di sepanjang aliran sungai Burma. Ikan dengan nama latin Botia Kubotai, bisa tumbuh dan memiliki panjang hingga 13 cm.

Ciri utama yang dimiliki ikan Botia jenis ini adalah punggung yang sedikit melengkung. Bagian kepala tajam dengan mulut yang runcing dikelilingi duri.

Ikan ini pun bisa hidup dengan tenang meski tetap berkerumun. Di pasaran, jenis ini termasuk yang banyak dicari karena warnanya yang perpaduan coklat dan emas sangat menarik dalam akuarium.

Cara Merawat Ikan Botia

Image: ikanesia.id

* Akuarium

Jenis ikan Botia Indonesia terbilang memiliki tubuh yang besar dan termasuk ikan gaul. Maka penting bagi kamu yang mau memelihara ikan ini, memiliki akuarium dengan ukuran yang cukup besar.

Selain ukuran akuarium, penting bagi kamu memperhatikan kebersihannya. Ikan Botia berkulit tipis sehingga kulitnya rentan terkena racun. Maka perlu pertimbangan masak untuk menambahkan obat atau zat lain ke dalam akuarium.

Agar tumbuh dan kembangnya ikan hias ini berhasil optimal, perlu juga memperhatikan suhu di dalam akuarium. Amannya di angka 23-27 derajat celcius dengan kadar pH yang agak asam ke netral yakni 5-7.

Melihat kebiasaan ikan ini yang senang berada di dasar akuarium, penting juga memperhatikan kenyamanan area ini. Bisa dengan penambahan bebatuan maupun tanaman air.

Baca Juga  telepon genggam

* Pakan

Ikan Botia termasuk dalam omnivora atau pemakan segalanya. Walaupun pemakan segalanya kamu bisa memberikan pakan ikan seperti pelet botia yang alami seperti artemia, cacing darah, daging ikan, daging udang, beefheart, atau kamu bisa memberikan kacang polong rebus dan timun.

Dikatakan tumbuh kembangnya optimal, jika ikan ini bisa bertambah panjang hingga 15 cm dalam waktu setahun. Memang tidak bisa maksimal dan cenderung lambat jika bukan di habitat asalnya. Namun dengan pemberian nutrisi makanan yang berkualitas dan pemeliharaan yang maksimal, tumbuh kembangnya dapat dijaga.

Pemberian makan untuk Ikan Botia tidak susah. Dalam sehari, cukup diberi makan sebanyak 2 kali. Beruntung kebiasaan mereka yang memakan apapun di dasar akuarium, jika kita lupa memberinya makan, tidak akan berakibat fatal kepada ikan.

Maka sebaiknya kita mengisi akuarium dengan batu, kayu, pasir, koral dan tumbuhan air dan pastikan membersihkan akuarium agar tidak ada sesuatu yang tidak baik, termakan oleh mereka.

* Kesehatan

Seperti halnya ikan lain pada umumnya, Botia juga rentan terhadap penyakit. Apalagi mengingat sisiknya yang tipis sampai dijuluki ikan tanpa kulit, maka boleh dikatakan mereka tak memiliki perlindungan yang memadai terhadap zat beracun yang bisa muncul di dalam akuarium. Salah satu penyakit yang sering diidap adalah penyakit ick atau keracunan.

Solusi mudah yang dapat kita lakukan sebelum memelihara ikan adalah melakukan treatment terhadap air dan tumbuhan dahulu dalam akuarium. Pastikan air yang digunakan merupakan air yang bersih dan mengandung antibiotik konsentrasi rendah untuk membunuh bakteri pada air dan membersihkan tubuh ikan.

Kisaran Harga Ikan Botia

Harga Ikan Botia Makranda Rp20.000

Harga Ikan Botia Clown Rp35.000

Harga Ikan Botia India Rp28.000

Harga Ikan Botia Kalimantan Rp25.000

Harga Ikan Botia Blue Rp50.000

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.