18 Fakta Ikan Arapaima Yang Disebut Sebagai Ikan Raksasa

ikan arapaima
Image: id.wikipedia.org

Ikan Arapaima – Ikan Pernahkan Anda mendengar tentang ikan arapaima? Ikan arapaima adalah salah satu ikan air tawar yang terbesar. Meski menarik, ikan yang berasal dari perairan amerika ini bisa dikatakan cukup berbahaya. Karena itulah ikan ini dilarang pembudidayaannya di Indonesia.

Alasannya lebih rinci dari larangan ini adalah, karena hal itu dapat merusak ekosistem ikan dan lingkungannya.

Read More

Fakta Menarik Ikan Arapaima

ikan arapaima gigas

Dalam hal ini, meski disebut sebagai ikan perusak, ternyata arapaima memiliki fakta menarik yang harus Anda ketahui, dan berikut ulasannya.

1. Dapat Dikonsumsi Dan Mempunyai Daging Yang Rasanya Lezat

Perlu Anda ketahui, arapaima yang terbilang berbahaya ini ternyata dagingnya layak untuk dikonsumsi. Tekstur daging yang lembek, tebal, tidak bertulang ini sangat lezat jika pengolahannya dilakukan secara benar.

Di Amerika Selatan, arapaima merupakan salah satu jenis ikan yang sangat digemari, karena kelezatan dagingnya. Ikan ini dapat menghasilkan daging sekitar 70 kg per ekornya. Selain dagingnya, lidah arapaima dapat dipergunakan sebagai obat pembunuh cacing usus.

2. Kerennya, Ia Mampu Bertahan Seharian Tanpa Air

Ternyata predator sungai satu ini dapat bertahan hidup lebih dari 24 jam meskipun tidak di perairan. Mengapa demikian? Karena arapaima memiliki swim bladder atau kandung kemih yang digunakan sebagai paru-paru untuk bernafas.

Biasanya, ikan ini muncul ke permukaan untuk bernapas setiap 10-20 menit sekali. Kemungkinan hal inilah yang memicu arapaima dapat bertahan hidup di perairan yang minim akan udara.

3. Ikan Yang Rakus Dan Super Kuat

Arapaima disebut juga sebagai predator yang memangsa semua hewan dan ikan kecil di sekitarnya dengan sangat rakus. Hal ini lantaran ukuran tubuhnya yang besar. Keberadaannya yang demikian akhirnya mengakibatkan kepunahan ikan lokal serta kerusakan pada ekosistem.

Selain itu, dengan bentuk tubuh yang berukuran sangat besar, seekor arapaima memiliki kemampuan menggulingkan sampan nelayan yang ditabraknya. Wow, benar-benar kuat!

Baca Juga  Ikan Guppy: Jenis, karakteristik, Makanan dan Harganya

4. Dijuluki Sebagai Living Fossil

The living fossil merupakan julukan untuk arapaima gigas ini. Dari bentuk fisiknya sendiri, dapat dilihat bahwa ikan predator ini merupakan spesies zaman purba yang mampu bertahan hidup sampai sekarang, serta memiliki anatomi yang sangat mirip dengan ikan purba.

Berdasarkan pada hasil penelitian para ahli, ikan air tawar ini sudah ada sejak masa periode jurasik. Ini adalah zaman dimana hewan-hewan purba seperti dinosaurus hidup.

5. Disebut-sebut Sebagai Monster Air Tawar

Selain memperoleh julukan living fossil, ternyata arapaima dikenal sebagai monster air. Hal ini tidak lain disebabkan karena ukuran tubuhnya super besar, yang rata-rata mempunyai panjang tubuh lebih dari 2 meter dengan berat lebih dari 100 kilogram, berbeda jauh dengan ikan lain.

Bahkan, yang lebih mengejutkan lagi, pada pertengahan abad 18 pernah ditemukan seekor arapaima gigas dengan berat lebih dari 200 kilogram dan panjang tubuh lebih dari 4,5 meter. Tentu saja ini benar-benar mirip dengan monster air.

6. Lawan Yang Cukup Tangguh Untuk Ikan Piranha

Piranha merupakan ikan air tawar terganas dan predator yang hidup di sungai-sungai Amerika Selatan selain arapaima. Meskipun hidup dalam satu ekosistem dengan ikan piranha, ikan arapaima memiliki sistem pertahanan tubuh yang sangat luar biasa.

Ketangguhan sisik berwarna hijau kehitaman yang lapisan luarnya termineralisasi, bergelombang, dan keras, memungkinkan arapaima terlindungi dari gigitan ikan piranha. Hal ini juga memungkinkan ia mampu bertahan di sungai dimana ikan lain tidak mampu bertahan.

7. Arapaima Tidak Membahayakan Manusia

Ikan predator ini ternyata bukanlah ancaman bagi manusia atau nelayan. Ikan ini tidak akan menyerang manusia secara langsung.

Hingga saat ini pun, belum ada laporan resmi mengenai penyerangan seperti itu. Hanya saja, risiko yang mungkin terjadi di perairan adalah tubuh arapaima bisa membuat sampan oleng saat tertabrak.

Hal itu terjadi kemungkinan dikarenakan ukuran tubuh ikan yang bisa mencapai panjang 3 meter di daerah asalnya sering kali bertabrakan dengan sampan atau perahu kecil milik nelayan setempat. Kerusakan yang paling mungkin terjadi pada perahu yakni kayunya retak, hingga terbalik.

8. Di Habitat Aslinya, Ikan Ini Dilindungi

Arapaima yang kini tengah menjadi perbincangan publik, merupakan salah satu hewan yang hampir punah keberadaannya. Hal itu terjadi disebabkan penangkapan liar yang dilakukan secara berlebihan, sehingga jumlahnya terus berkurang.

Seringnya muncul ke permukaan untuk bernafas pun membuatnya semakin mudah untuk ditangkap. Sejak abad 18 ikan arapaima banyak yang memburu karena pada saat itu permintaan terhadapnya sangat besar. Sejak itu, pemerintah Amerika menetapkan ikan tersebut sebagai hewan yang dilindungi.

9. Arapaima Jantan Menetaskan Telur Di Mulutnya

Perlu Anda ketahui, ikan pada umumnya meletakkan telurnya di sarang, namun berbeda dengan arapaima ini. Kebanyakan jantan arapaima menyembunyikan telur di mulutnya atau di tempat yang lebih aman untuk menghindari pemangsa.

Nah, menariknya lagi, arapaima jantan juga melindungi bayinya dengan meletakkannya di mulut. Berbeda dengan arapaima betina yang menjaganya dengan berenang di sekitar sarang dan menahan predator di sekitarnya.

10. Arapaima Menciptakan Ruang Hampa Ketika Membuka Mulut

Keunikan lainnya adalah, arapaima mampu menciptakan ruang hampa untuk menyedot mangsa di sekitarnya dengan cara membuka mulut besarnya. Selain memakan ikan, arapaima juga memakan segala yang berada di sekitarnya termasuk biji-bijian dan serangga.

11. Tidak Betah Hidup Pada Kedalaman

harga ikan arapaima
Image: batamnews.co.id

Ternyata ikan predator ini tidak mampu bertahan hidup di perairan yang dalam. Ia hanya mampu bertahan di air yang yang dalam sekitar 10 hingga 20 menitan saja.

Arapaima memang lebih menyukai hidup di permukaan air. Ternyata kebiasaan ini juga merupakan sebuah strategi yang digunakan untuk mengintai mangsa di sekitarnya.

12. Arapaima Romantis Juga Loh Pada Pasangan

Salah satu hal yang unik adalah, seekor ikan ternyata bisa bersikap romantis juga terhadap pasangan layaknya manusia. Saat musim bertelur, biasanya arapaima betina akan menyimpan telurnya di dasar sungai.

Namun, sebelum itu, arapaima jantan akan membersihkan tempat yang dipilih dengan menggunakan rahangnya. Barulah setelah itu ikan membuat lubang untuk meletakkan telur. kemudian ikan jantan mengeluarkan sperma untuk menyuburkan telur tersebut.

13. Dinamai Pirarucu

Arapaima atau disebut dengan ikan paiche (arapaima gigas), ternyata masih mempunyai sebutan lain yakni ikan pirarucu. Oleh masyarakat lokal di sepanjang sungai amazon, arapaima gigas dinamai pirarucu yang artinya ikan merah.

Penamaan tersebut berdasarkan pancaran indah kemerahan yang berasal dari sisik ikan ke arah ekornya. Selain itu, juga ada warna kemerahan orange yang berasal dari filet dagingnya.

Baca Juga  Ikan Koi: Jenis, Harga dan Tips Memeliharanya

14. Arapaima Memiliki Lidah Yang Bertulang

Arapaima merupakan termasuk jenis ikan karnivora yang menangkap mangsanya menggunakan mulut besar yang dimilikinya. Selain itu, arapaima memiliki lidah bertulang yang membantu mereka untuk menghancurkan dan mengunyah makanan.

15. Pemakan Daging

Di Indonesia, dilarang melepaskan atau memelihara ikan ini, karena arapaima gigas merupakan ikan yang cukup berbahaya, terutama untuk ikan asli Indonesia. Ikan tersebut merupakan predator alias hewan pemakan daging yang biasa memangsa hewan lain.

16. Berbahaya Bagi Anak Kecil

Meskipun tidak bisa mencelakai manusia secara langsung layaknya hiu atau buaya, ikan arapaima dianggap akan menimbulkan bahaya bagi anak kecil. Gigi arapaima yang sangat tajam bisa melukai tubuh anak anak yang dibiarkan bermain atau berenang di sungai tempat ikan ini hidup.

Arapaima dewasa yang sekali makan bisa menghabiskan 30 ekor ikan, 2 kilogram daging, atau 60 kilogram ikan hidup tentu akan sangat berbahaya jika melukai anak anak.

17. Pembawa Parasit

Ternyata kulit atau sisik arapaima membawa parasit berupa protozoa, yaitu makhluk hidup bersel tunggal. Protozoa sendiri bisa meninggalkan dampak positif atau negatif bagi lingkungan. Salah satu dampak positifnya adalah karena protozoa merupakan salah satu ujung rantai makanan di ekosistem.

18. Harga Arapaima Di Pasaran

Meskipun tergolong ikan berbahaya yang dilarang masuk ke Indonesia, rupanya ikan tersebut banyak dijual di situs jual beli online dengan harga yang beragam. Harga ikan arapaima baby dengan ukuran sekitar 7cm-10cm berkisar antara 800 ribu hingga 1 juta rupiah per ekornya.

Untuk harga ikan dewasa tergantung dengan ukurannya. Arapaima ukuran sedang bisa mencapai 3 juta rupiah. Sedangkan untuk ukuran besarnya 1,5 meter sampai 2 meter bisa mencapai 5 juta hingga 8 juta per ekor. Semakin besar ukuran dan semakin menarik coraknya, semakin mahal pula harganya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.