Hewan Ovovivipar – Dalam dunia biologis hewan, terdapat beberapa jenis dan kategori sistem perkembangbakan hewan yang dikategorikan menjadi hewan ovivipar. Proses perkembangiakan ovovipar ini adalah proses perkembangbiakan yang harus dilakukan oleh makhluk hidup guna mempertahankan populasinya agar terhindar dari kepunahan.
Karena bagian tubuh hewan ini seringkali digunakan untuk berbagai macam kebutuhan industri sehingga bisa mengganggu jalannya ekosistem yang seimbang di alam semesta. Dengan adanya keturunan, ekosistem alam pun dapat berjalan dengan baik dan juga lebih seimbang.
JIka dilihat secara umum, terdapat dua jenis sistem perkembangbiakan yakni perkembangbiakan secara vegetatif dan juga generatif. Perkembangan jenis vegetatif ini bisa terjadi karena peleburan dari sel jantan dan juga sel betina.
Pengertian Hewan Ovovivipar
Pengertian hewan ovovivipar adalah jenis perkembangbiakan makhluk hidup dengan cara bertelur atau ovipar dan juga beranak atau vivipar. Ketiak perkembangbiakan, dan juga pembuahan terjadi di betina sehingga terbentuklah suatu telur.
Di dalam telur tersebut akan tumbuh embrio yang bisa berkembang menjadi keturunan selanjutnya. Proses seperti ini biasanya disebut dengan kehamilan.
Cadangan makanan bisa didapatkan langsung dari embrio telur bukan dari tubuh induknya. Saat betina mengeluarkan keturunannya yang akan langsung berbentuk spesies belum pecah dan akan keluar dalam bentuk yang terbungkus seperti cangkang telur.
Namun dalam jangka waktu tertentu, telur yang keluar tersebut bisa pecah dan juga mengeluarkan anak dari induknya. Setiap hewan ovipar ini mempunyai masa kehamilan yang berbeda-beda.
Ciri-ciri Hewan Ovovivipar
Hewan ovovivipar tentu saja mempunyai beberapa ciri-ciri sehingga bisa dikategorikan menjadi hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau beranak. Ciri khas dari hewan ovovivipar ini bisa memudahkan kita dalam membedakan jenis perkembangbiakan yang dilakukan oleh setiap hewan lainnya.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari hewan ovovivipar yang wajib Anda ketahui untuk memudahkan dalam membedakan dengan jenis hewan lainnya.
- Hewan ovovivipar tidak mempunyai ciri-ciri khusus, dimana yang membedakannya dengan hewan lain adalah pada proses pembuahan, menjadi telur sampai menetas terjadi di dalam tubuh induk, kemudian akan dikeluarkan atau melahirkan anak.
- Ciri khas dari hewan ovovivipar adalah pada embrionya yang berkembang biak dan juga tumbuh di dalam telur, kemudian setelah cukup umur telur itu akan menetas dan anak hwan akan keluar dari dalam tubuh induk. Cadangan makanan yang didapatkan oleh embrio berasal dari dalam telur. Jadi cadangan makanan tidak didapatkan dari tubuh induknya.
- Salah satu cara berkembang biak hewan ovovivipar adalah dengan cara bertelur dan juga beranak. Embrio Akan berkembang dalam telur dan telur akan tetap berada dalam tubuh induknya hingga telur menetas. Setelah telur akan menetas, anak tersebut akan keluar dari tubuh induknya.
- Produksi individu baru dari hewan ovovivipar yang dilakukan secara seksual. Hasil pembentukan dari seksual tersebut akan membuahkan zigot. Kemudian zigot tersebut akan menjadi betina ketika sperma jantan dan juga oum betina saling bertemu. Baru lah terjadi pembuahan dan membentuk telur.
- Hewan Ovovipar lainnya merupakan individu yang akan bertelur dan akan mentas di luar tubuh dari sang induk. Masa bertelur dari dalam tubuh induk sama seperti masa pertumbuhan embrio di contoh hewan vivipar. Dimana masa embrio ini tergantung dari kondisi lingkungan yang ada di dalam tubuh induknya tersebut.
Contoh Hewan Ovovivipar
Untuk mempermudah Anda dalam memahami jenis hewan yang termasuk dalam jenis hewan ovovivipar. Berikut dibawah ini sudah saya jabarkan beberapa contoh dari jenis hewan ovovivipar.
Dengan adanya penjelasan yang sudah saya tuliskan dibawah ini, Anda akna bisa lebih mudah dalam memahami tentang bagaimana proses perkembangbiakan yang terjadi di hewan ovovivipar tersebut. Berikut dibawah ini adalah beberapa contoh hewan yang termasuk dalam jenis hewan ovovivipar.
1. Kadal
Kadal adalah salah satu kelompok hewan reptil bersisik yang berkaki empat yang tersebar sangat luas di dunia. Jika dilihat secara ilmiah, kelompok kadal besar ini dikenal sebagai subordo atau anak bangsa dari lacertilia yang menjadi anggota dari bangsa reptil bersisik sama dengan ular.
Secara umum, kadal bereproduksi dengan cara bertelur. Namun karena banyak sekali jenisnya, beberapa diantara kadal ini berkembang biak dengan cara ovovivipar atau bertelur dan beranak.
Siklus kehamilan dari kadal ini sama seperti iguana. Dimana jangka waktunya pun juga sama yakni mulai dari 90 sampai 100 hari.
Walaupun begitu ada perbedaan yang mendasar dari reproduksi kadal dengan reproduksi iguana. Iguana sendiri ketika sedang hamil betina tidak akan lagi didekati dengan siapapun dan akan lebih agresif karena mereka justru lebih menyendiri saat hamil.
Berbeda dengan kadal yang ketika hamil mereka justru hanya akan melindungi satu sama lain. Bahkan saat calon bayi akan keluar, kadal jantan akan selalu melindunginya dan akan bertindak jadi lebih agresif.
2. Ikan Pari
Contoh hewan ovovivipar berikutnya adalah ikan pari. Dimana salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia, memiliki lebar tubuh yang mencapai 7 meter.
Pada awalnya ikan pari jantan dan juga betina akan melakukan proses pembuahan. Kemudian nantinya akan menghasilkan telur. Dimana telur-telur itu tidak akan langsung dikeluarkan dan akan dibiarkan terlebih dahulu menetas begitu saja.
Namun telur tersebut akan disimpan dalam tubuh dari ikan pari betina hingga embrionya mengalami pertumbuhan dan perkembangan kandungan sampai titik yang optimal. Setelah mencapai di titik tersebut baru mereka akan keluar dari dalam perut induknya yakni ikan pari betina.
Yang unik dari ikan par ini merupakan pada tahap pembuahannya, dimana mereka hanya memerlukan waktu yang sangat singkat yakni hanya sekitar 90 deti saja untuk melakukan proses pembuahan. Sementara untuk masa kehamilan dari ikan pari memerlukan waktu 9 sampai 12 bulan dimana dalam sekali pembuahan bisa menghasilkan 9 anak.
3. Ikan Hiu
Ikan hiu merupakan sekelompok ikan yang mempunyai kerangka tulang rawan yang lengkap dengan tubuh yang berbentuk ramping. Ikan hiu ini bernapas dengan lia insang yang ada di samping tubuhnya.
Untuk proses perkembangbiakan dari ikan hiu ikan hiu akan mengalami perkembang biakan yang sama seperti ikan pari. Hanya saja belum ada informasi yang jelas dan terpercaya terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan ikan hiu untuk mengandung anak-anaknya.
Namun dalam sekali kehamilan, ikan hiu bisa menghasilkan mulai dari 5 sampai 20 calon bayi.
4. Kuda Laut
Kuda laut merupakan jenis ikan yang tinggal di laut dari famili Syngnathidae dan juga geus Hippocampus. Kuda laut ini mempunyai ukuran yang bervariasi mulai dari 16mm hingga 35 cm dan dapat ditemukan dengan mudah pada perairan tropis dan menengah di seluruh laut dunia.
Kuda laut adalah satu-satunya hewan di dunia yang dimana spesies jantan nya bisa hamil. Kuda laut jantan mempunyai sebuah kantong sama seperti kanguru yang ada di dalam tubuhnya yang akan dipakai untuk menyimpan dan juga mengerami sel telur yang siap untuk dibuahi.
Sehingga nantinya pembuahan bisa saja terjadi jika sang betina sudah matang gonadnya dan siap untuk disalurkan ke dalam kantong dari sang jantan. Jumlah telur yang bisa dihasilkan dalam sekali proses pembuahan bisa mencapai 50 sampai 200 butir, itu semua tergantung pada ukuran dan juga usia dari kuda laut tersebut.
Sementara untuk waktu mengandung dari kuda laut dalam proses melahirkan adalah dalam jangka waktu yang cukup singkat yakni 10 hingga 14 hari saja.
5. Ular
Ular adalah jenis reptilia yang tidak berkaki dan memiliki tubuh yang panjang dan tersebar luas di seluruh dunia. Secara ilmiah, semua jenis ular di dunia ini dikelompokkan dalam satu subordo yakni Serpentes dan juga menjadi anggota dari ordo Squamata atau reptilia yang bersisik sama seperti kadal.
Ular sendiri akan lebih agresif saat musim kawin ular sudah tiba. Mereka akan siap untuk kawin ketika mereka sudah berusia 2 sampai 3 tahun. Saat sudah melakukan pembuahan, maka telur tersebut akan disimpan terlebih dahulu di dalam tubuh ular betina.
Ular tersebut juga akan langsung menetas di dalamnya. Dalam sekali kehamilan, ular isa menghasilkan total 10 sampai 40 telur, dimana nantinya ular kecil juga bisa mempunyai panjang tubuh yang mencapai 60 cm. Sementara waktu yang diperlukan oleh ular untuk mengandung adalah 6 bulan.
6. Bunglon
Bunglon merupakan panggilan khusus untuk jenis kadal yang mempunyai kemampuan untuk mengubah warna kulit dengan beradaptasi menyesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal mereka. Secara umum nama bunglon sendiri dipakai untuk menyebut kadal dari suku Chamaeleonidae dan juga beberapa jenis dari suku lainnya misalnya dari suku Agamidae.
Untuk proses reproduksinya bunglon, pada awalnya mereka akan membuahkan embrio yang tersimpan didalam bentuk telur yang akan disimpan di dalam tubuh dari sang betina Kemudian telur tersebut nantinya akan berubah sampai di titik optimal sama seperti yang terjadi di ikan pari.
Jadi saat akan menetas, barulah telur-telur itu akan dikeluarkan oleh induk sang betina dalam jangka waktu mulai dari 5 sampai 6 minggu.
7. Iguana
Iguana merupakan marga untuk kadal dan termasuk hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar yang hidup di sekitar daerah tropis di Amerika Selatan, Amerika Tengah dan juga kepulauan Karibia. Kadl ini dideskripsikan pertama kali oleh ahli hewan yang berkembangsaan Austria di tahun 1768.
Pada Iguana, betina dewasa yang sehat mungkin akan mulai bertelur atau bahkan tanpa adanya iguana jantan pun mereka bisa membuahi telur sendiri. Kebanyakan dari iguanana hijau betina berubah menjadi dewasa saat mereka sudah berusia 2 hingga 4 tahun.
Saat itu, folikel akan mulai berkembang di dalam ovarium. Dimana setiap folikel hewan reptil ini terdiri dari telur berukuran kecil.
Iguana betina yang sedang hamil dan sedang bertelur biasanya tidak akan makan atau akan puasa hingga 6 minggu sebelum mereka meletakkan telur-telurnya. Hal ini sebenarnya masuk akal karena perutnya akan penuh dengan telur dan cukup terkompresi sehingga hanya ada sedikit ruang untuk makanan di dalam perut