Hewan Aves – Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak sekali hayati entah itu dari dunia flora atau dari dunia fauna. Kekayaan dan juga keragaman hayati ini tentu saja memberikan dampak keuntungan yang sangat besar untuk masyarakat Indonesia agar bisa memenuhi kebutuhan pangan.
Apalagi hewan-hewan tentu saja mengandung banyak sekali vitamin, mineral, karbohidrat dan juga protein yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang manusia. Kandungan nutrisi ini juga bisa kita temukan di beberapa hewan aves atau hewan bertulang belakang yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Pengertian Hewan Aves
Dalam istilah kelompok hewan aves mungkin akan terasa asing untuk kalian dengar, tetapi ini adalah salah satu jenis hewan yang cukup kalian jumpai dengan panggilan-nya yaitu burung.
Burung menjadi kelompok hewan dengan pemilik tulang belakang atau vertebrata, lengkap dengan bulu dan sayap yang mampu membuat mereka terbang, tetapi dalam hal ini sejenis unggas yang pada umumnya menjadi hewan konsumsi oleh manusia tidak bisa terbang.
Pengertian hewan aves atau hewan burung merupakan hewan yang termasuk dalam kategori vertebrata dimana seluruh tubuhnya sudah diselimuti dengan bulu-bulu yang berguna untuk menghangatkan diri dan juga melindungi diri.
Bulu-bulu pada hewan aves ini biasanya berasal dari epidermis kulit yang juga menjadi salah satu modifikasi sisik yang terdapat di hewan reptil lainnya.
Bulu yang ada di burung dapat menyesuaikan dengan lingkungannya. Misalnya seperti untuk membentuk sayap. Oleh sebab itu tidak heran apabila sebagian besar dari hewan aves juga memiliki kemampuan yang baik untuk bisa terbang.
Namun walaupun demikian, tidak semua hewan aves yang memiliki sayap bisa terbang loh. Misalnya seperti burung unta, ayam, kalkun dan hewan aves lainnya yang memiliki sayap namun tidak bisa terbang.
Hewan aves adalah hewan yang berdarah panas atau biasa juga dikenal dengan nama homoiterm yang berkembang biak dengan cara bertelur kemudian dierami hingga menetas atau ovipar. Diperkirakan, di dunia ini terdapat sekitar 10.000 lebih spesies burung yang ada di dunia. Dimana 1500 jenis spesies burung ini bisa ditemukan di Indonesia.
Kesimpulannya dalam kelompok hewan aves sebagian besar seharusnya dapat terbang, tetapi dalam variasi lain sayap pada anggota badan mereka hanya digunakan untuk penyeimbang saja.
Aves akan sering kalian jumpai, hal ini cukup valid sebab mereka adalah hewan yang dapat tinggal dimana-mana dengan jenis yang berbeda-beda pula. Di ekosistem ekstrim pun seperti hutan tropis, gurun, lautan, hutan, hingga kutub es sekalipun.
Perilaku Kelompok Hewan Aves
Semua kelompok hewan aves jenis apapun berkembang biak dengan cara bertelur, klasifikasi tersebut sudah dapat dilihat dengan jelas bahwa hewan darat yang tidak memiliki daun telinga sudah pasti akan bertelur.
Dalam telurnya ini bermacam-macam, dari segi sarang, kamuflase telur dengan alam sekitar seperti menimbunnya dengan pasir atau tanah, bertelur dengan sumber air yang panas sehingga akan dijauhi oleh predator alamiah-nya, dan masih banyak lagi.
Uniknya lagi tidak semua jenis hewan tersebut mengerami telurnya, terdapat beberapa dari spesies mereka akan menempatkan telur pada daun membusuk hingga telur tersebut akan menetas dengan alami.
Hal tersebut disebabkan panas matahari maupun panas alami di sekitar area telur, dalam hal ini mirip sekali dengan cara reptil menetaskan telur-telurnya.
Anak yang baru lahir atau biasa disebut dengan istilah piyik akan butuh indukan dalam hal konsumsi, untuk itu indukan akan menjaga piyik setidaknya hingga 2-4 minggu dengan setiap saat melakukan penyuapan.
Beberapa tidak mengalami siklus tersebut, seperti halnya burung gosong yang akan dapat menjaga dan mencari makan sendiri setelah ia menetas bahkan terdapat kasus mereka dapat terbang setelah beberapa menit menetas.
Dalam sudut pandang yang lain, cara perkawinan maupun cara berpasangan yang dilakukan oleh hewan aves memiliki filosofi-nya tersendiri.
Layaknya ritual yang akan selalu dilakukan oleh setiap jenis pada burung tersebut, yang bertindak sebagai pemikat ialah jantan.
Hal tersebut dilakukan dengan memamerkan sarang, suara, hingga keunggulannya dalam suatu kelompok, dan pada akhirnya mereka dapat saling berkomitmen untuk hidup dan mengalami siklus secara bersama.
Ciri Ciri Hewan Aves
Sebagian besar dari kelompok hewan aves akan tetap konsisten terhadap satu pasangan pada satu waktu, intinya ia akan berganti pasangan jika pasangan sebelumnya mati atau terpisah dari kawanan. Ciri ciri hewan aves perlu kalian pahami untuk mengenal lebih dalam, sebelum mulai masuk ke klasifikasi-nya:
- Memiliki sayap
- Bernafas menggunakan paru-paru
- Memiliki pundi-pundi udara yang digunakan untuk menyimpan udara sewaktu terbang.
- Termasuk hewan berdarah panas
- Pembuahan dalam internal atau dengan kata lain berada pad betina
- Berkembang biak dengan bertelur
- Walaupun berdarah panas suhu tubuhnya akan tetap disebabkan bulu-bulu yang memudahkan mereka dalam mengatur suhunya.
Karakteristik Hewan Aves
Sama seperti kebanyakan jenis hewan lainnya, pada hewan aves ini juga memiliki beberapa karakteristik yang memudahkan untuk mengelompokkan masing-masing hewan aves tersebut. Berikut adalah beberapa karakteristik dari hewan aves.
- Tungkai yang dipasangkan dengan lengan depan kebanyakan digunakan untuk menjadi alat terbang. Posterior pasangan juga biasanya akan diadaptasi agar bisa bertengger, berenang, berjalan. Kaki hewan aves umumnya berjumlah empat jari, walaupun ada juga yang memiliki tiga atau dua jari.
- Bentuk tubuh hewan aves pada umumnya adalah berbentuk spindle, dengan mempunyai empat kategori tubuh yaitu kepala, leher, batang dan juga ekor. Leher yang proporsional panjangnya berguna untuk menjadi penyeimbang dari tubuh dan juga untuk mengumpulkan makanan.
- Kerangka tubuh dari hewan aves ini sepenuhnya memiliki tekstur yang kaku dengan memiliki rongga udara. Tengkorak tulang juga terlihat sangat menyatu dengan oksipital kondilus. Di masing-masing rahang juga ditutupi dengan selubung horny yang memiliki bentuk seperti paruh, tidak ada gigi atau ribs. Ekor dari hewan aves ini tidak memanjang.
- Epidermal dari hewan ini mencangkup bulu dan juga sisik kaki. DImana integumen tipis terdiri dari epidermis dan juga dermis. Tidak ada kelenjar keringat, atau kelenjar bersolek pada bagian pangkal dari ekor.
- Respirasi dari hewan aves ini dilakukan oleh paru-paru. Dengan memiliki kantung udara yang tipis yang berada di sekitar organ viseral dan juga kerangka.
- Jenis kelamin hewan aves ini terpisah dimana testis dipasangkan bersama vas deferens yang bisa membuka ke kloaka. Sedangkan untuk hewan aves berkelamin betina memiliki ovarium yang berada di sebelah kiri dari saluran telur.
Klasifikasi Kelompok dan Contoh Hewan Aves
Klasifikasi yang dilakukan pada berikut akan bersifat secara ekologis dengan kata lain didasarkan dari kebiasaan atau perilaku pada burung yang umumnya condong terhadap ekosistem ia hidup. Dalam perspektif lain menyebutkan yang paling valid berefek pada perilaku hewan aves ialah desakan dari predator. Berikut contoh klasifikasi hewan aves:
-
Hidup Pada Ekosistem Darat: Tanah
Dalam kelompok ini mereka akan beradaptasi dengan memfokuskan kekuatan pada masing-masing mereka menyebabkan sayap untuk terbang jarang sekali dipakai dan mungkin hanya digunakan dalam situasi-situasi genting saja.
Istilah dalam ilmu biasa disebut dengan terestrial yaitu hidup di permukaan tanah. Contoh populer burung yang mampu dan biasa pada ekosistem ini adalah Struthio Camelus.
-
Burung Penguasa Samudra atau Burung Akuatik
Dengan jenis kaki memiliki selaput yang memudahkan mereka dalam hal penyelaman untuk mengincar mangsa dengan mudah seperti cacing dan ikan..
Serta dilengkapi pula bulu yang berminyak agar tidak basah setelah terkena air, yang paling khas dalam jenis hewan aves akuatik ini adalah bentuk paruh yang disesuaikan dengan jenis makananya. Contoh hewan aves berOrdo: Aptenodytes Forsteri dan Sphenisciformes.
-
Arboreal atau Burung Petengger
Dalam jenis ini mereka akan sangat senang sekali bertengger, maka dari itu support satu jari menunjuk ke arah belakang dan tiga jari kearah depan.
Keunggulan unik burung ini sebagian besar akan memiliki kicauan yang indah, dengan konsumsi biji-bijian maupun jenis insecta seperti rayap dan semut.
Contoh hewan aves yang dapat kalian temui ialah burung dara, dan terdapat pula Branjangan, dan Mirafra Javanica, paruh yang berbentuk konus pun akan memudahkan mereka dalam mengkonsumsi makanan.
Perilaku Atau Kebiasaan Hewan Aves
Burung adalah salah satu contoh hewan aves yang berkembang biak dengan cara bertelur. Dimana telur burung ini sama seperti telur pada reptil, namun yang membedakannya hanya pada cangkang telur yang jauh lebih keras karena memiliki kapur.
Beberapa contoh burung misalnya seperti burung maleo atau burung gosong, biasanya menimbun telur di dalam tanah pasir yang bercampur dengan serasah, tanah pasir dari pantai yang memiliki suhu panas atau juga bisa di dekat sumber air panas.
Bukannya mengerami, namun hewan aves ini akan membiarkan telurnya terkena panas alami dari sinar matahari, daun-daun yang membusuk dan juga panas bumi yang bisa menetaskan telur-telur hewan aves tersebut, hal ini sama seperti perilaku dari reptil yang juga melakukan hal yang sama.
Namun, kebanyakan hewan aves ini membuat sarang kemudian menetaskan telurnya sambil mengerami sarang tersebut. Sarang dari hewan aves ini bisa dibuat dengan sederhana misalnya dari tumpukan rumput, ranting pohon atau sekedar gundukan tanah berpasir agar telur tidak mudah terguling saat diletakkan.
Anak-anak dari hewan aves yang baru saja menetas biasanya masih lemah sehingga perlu dihangatkan bahkan juga disuapi makanan oleh sang induk. Terkecuali pada beberapa jenis-jenis burung gosong, dimana anak-anak dari hewan aves ini bisa hidup dengan mandiri saat ingin mencari makanan dan juga berlindung dari predator.
Habitat Hewan Aves
Hewan aves saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat kompleks, dengan begitu mereka juga bisa terbang jauh . Bulu-bulu dari hewan aves, terutama bulu yang ada di sayap ini sudah tumbuh menjadi semakin ringan dan lebar dan juga sudah disusun dengans angat rapat.
Bulu-bulu yang sudah disusun dengan sangat rapat ini bisa menolak air, dan juga bsia memelihara tubuh dari burung agar tetap mendapatkan kondisi tubuh yang hangat di udara yang dingin. Tulang dari hewan ini juga bisa menjadi semakin ringan karena memiliki rongga-rongga udara yang terdapat di dalamnya, namun masih saja tetap kuat untuk menopang tubuh mereka.
Tulang dada dari hewan aves ini juga tumbuh dengan besar dan berbentuk memipih menjadi tempat untuk melekatkan otot-otot agar bisa terbang dengan kuat. Gigi-gigi hewan aves juga bisa saja menghilang dan juga tergantikan oleh adanya paruh ringan yang didapatkan dari zat tanduk.
Semua yang dimiliki tersebut membuat burung ini jadi bisa dengan lebih mudah dan juga lebih pintar untuk terbang. Hewan aves juga bisa mengunjungi berbagai macam tempat tinggal atau habitat di bumi. Ada ratusan jenis burung yang bisa kita temukan di sekitaran hutan-hutan tropis, dimana mereka juga menghuni hutan-hutan tersebut mulai dari tepi pantai sampai ke puncak pegunungan.
Hewan aves juga bisa kita temukan di sekitaran rawa-rawa, pesisir pantai bahkan hingga di tengah lautan dan juga padang rumput. Masing-masing jenis hewan aves ini bisa beradaptasi dengan lingkungan hidup dan juga mencari makanan kesukaan mereka.
Struktur Tubuh Hewan Aves
Terakhir kita akan sama-sama membahas mengenai struktur tubuh dari hewan aves. Dimana struktur tubuh hewan aves ini dibagi menjadi beberapa sub struktur atau sistem. Berikut adalah struktur tubuh dari hewan aves.
-
Sistem Rangka Hewan Aves
Burung ini mempunyai struktur tulang yang bisa beradaptasi agar bisa terbang. Tulang-tulang dari hewan aves ini berongga dan juga terkesan ringan, dimana walaupun ringan, namun tulang hewan aves ini kuat karena berstruktur silang.
Burung-burung juga mempunyai tulang-tulang yang sangat khas sesuai dengan kebutuhannya untuk terbang. Anggota depan bisa berubah menjadi sayap, dimana tulang dan dada juga dapat membesar atau memipih untuk menjadi tempat melekatkan otot-otot.
-
Sistem Pencernaan Hewan Aves
Organ atau sistem pencernaan dari hewan aves ini dibagi menjadi saluran pencernaan dan juga kelenjar pencernaan. Karena makanan dari hewan aves ini bervariasi mulai dari biji-bijian, hewan kecil atau buah. Maka saluran pencernaan dari hewan aves ini terdiri dari paruh hingga rongga mulut.
Untuk hewan aves yang memakan biji yang memiliki kerikil dan juga pasir yang akan tertelan saat memakan makanan ini berguna agar bisa membantu sistem pencernaan atau disebut dengan nama “hens teeth”.
-
Sistem Pernapasan Hewan Aves
Hewan aves memiliki alat pernapasan yang disebut dengan nama pundi-pundi udara. Pundi-pundi udara ini berhubungan dengan paru-paru, dimana berfungsi untuk membantu sistem pernafasan dan juga membesarkan rongga siring agar bisa memperkeras suara yang dihasilkan.
Pertukaran dari gas atau udara ini terjadi di paru-paru, lebih tepatnya berada di parabronkus yang memiliki kandungan pembuluh darah. Paru-paru dari burung juga memiliki hubungan dengan sakus pneumatikus lewat perantara bronkus rekurens.
-
Sistem Ekskresi Hewan Aves
Alat dari ekskresi hewan aves ini bisa berupa sepasang ginjal yang dihubungkan dari ureter ke kloaka. Hal ini karena burung tidak mempunyai vesika urinaria. Tabung dari ginjal hewan aves ini lebih banyak dibandingkan yang dimiliki oleh mamalia.
Hal ini karena kecepatan dari metabolisme hewan aves sangat tinggi dibandingkan dengan mamalia lainnya. Dimana setiap 1 ml kubik jaringan korteks ginjal dari hewan aves memiliki kandungan hingga 500 tabung ginjal yang membentuk lengkung kecil.
Itulah pembahasan kali ini mengenai hewan aves, mulai dari pengertian hewan aves, ciri ciri hewan aves, contoh hewan aves hingga sistem tubuh dari hewan aves dan semoga saja artikel ini dapat bermanfaat yah Sahabat JH.