Ada tips sekaligus cara membuat daftar pustaka, anti ribet yang bisa coba untuk di ikuti apalagi bagi yang tengah membuat karya ilmiah, penelitian atau skripsi. Daftar pustaka sendiri memang menjadi salah satu bagian penutup yang penting di dalam karya ilmiah karena bisa menjadi informasi rujukan bagi pembaca atau penguji karya ilmiah tersebut. Meski letaknya ada di akhir penjelasan bukan berarti membuat daftar pustaka ini bisa asal-asalan ya, tetap ada kaidah dan peraturan yang harus di pahami.
Nah, lewat uraian kali ini akan di kupas tuntas bagaimana menyusun daftar pustaka anti salah, anti ribet sehingga memudahkan pembuatan. Apalagi bagi yang memiliki rujukan banyak di dalam karya ilmiahnya maka menjadi penting sekali lho untuk menyusun daftar pustaka ini. Kira-kira bagaimana cara membuat serta menyusunnya? Yuk simak uraiannya berikut ini!
Perhatikan Sumber Daftar Pustaka
Sebelum masuk ke pembahasan cara membuat daftar pustaka, maka pastikan terlebih dahulu sumber dari bacaan yang akan di jadikan rujukan pustaka. Apakah mungkin sumber bacaannya adalah Jurnal ilmiah, Buku, Skripsi atau Thesis atau laporan-laporan penelitian lainnya. Mengetahui jenis sumber bacaaan nantinya bisa menjadi salah satu informasi tambahan dalam menyusun kepenulisan daftar pustaka yang baik.
Hal ini dikarenakan ada beberapa detail penting yang harus diperhatikan jika antar sumber yang digunakan berbeda. Tentu saja dalam menulis daftar pustaka itu tidak bisa sembarangan. Jadi pastikan dulu ya jenis bacaan yang akan kamu jadikan daftar pustaka.
Perhatikan Urutan Penulisan
Setelah mengetahui jenis sumber bacaan yang akan di jadikan daftar pustaka, maka langkah selanjutnya adalah dengan memperhatikan urutan penyusunan atau penulisannya. Di dalam membuat sebuah daftar pustaka ada urutan yang tidak bisa sembarangan. Mulai dari bagaimana meletakan nama penulis, judul karya, tahun terbitdan sebagainya.
Perhatikan Urutan Nama Penulis
Cara membuat daftar pustaka yang pertama adalah dengan menulis nama penulis jurnal, skripsi, buku atau yang menjadi rujukannya terlebih dahulu. Tulis nama belakang dari penulis kemudian pisahkan dengan tanda koma kemudian baru tulis nama depan atau nama tengahnya. Kemudian tidak perlu sertakan gelar penulis, contohnya nama penulis sumber adalah Rizki Rahardian maka anda bisa menuliskan menjadi Rahardian, Rizki.
Perhatikan Tahun
Selain menulis nama, dalam membuat daftar pustaka tahun terbit jurnal, buku atau rujukan patut untuk diperhatikan. Tulis tahun dengan angka bukannya huruf dan pisahkan keterangannya dengan tanda (.) titik. Misalnya buku yang digunakan terbitan kedua tahun 2021 namun terbitan awalnya adalah 2019 maka keterangannya tetap menggunakan tahun 2021.
Tulis Keterangan Judul Karya
Cara membuat daftar pustaka yang tepat selanjutnya adalah dengan menulis keterangan judul karya setelah menulis tahun. Tuliskan judul karya dengan keterangan font italic atau yang dibuat bertanda miring. Hal ini memang sudah sesuai kaidah dan peraturan pembuatan daftar pustaka, jangan dilanggar.
Perhatikan Keterangan Kota Terbit dan Penerbit
Terakhir, perhatikan keterangan kota terbit dan penerbit dari buku, jurnal atau karya ilmiah dari sumber yang diambil. Tulis kota terbit sumber kemudian akhiri dengan tanda ( ; ) kemudian tambahi keterangan penerbit. Bagaimana? Tidak sulit bukan?
Bagaimana? Ternyata mudah bukan cara membuat daftar pustaka itu? Hanya perlu mengikuti beberapa detail dan tahapan diatas maka sebuah daftar pustaka yang sesuai bisa dihasilkan.
Daftar pustaka sendiri memang menjadi bagian penting dari karya ilmiah, laporan hingga penelitian oleh sebab itu bagian ini juga perlu diperhatikan. Di satu sisi, perbanyaklah membaca agar deretan sumber pustaka karya ilmiah yang dibuat juga semakin lengkap dan relevan, selamat mencoba!