Cara Budidaya Belut, Mampu Hasilkan Untung Besar!

Budidaya ternak belut saat ini mulai banyak diminati. Perihal ini pasti tidak lepas dari tingginya permintaan pasar hendak belut yang dinilai kaya nutrisi buat kesehatan badan. Tidak cuma itu saja, sebagian sumber pula berkata kalau metode membudidayakan tipe ikan tawar yang satu ini pula terkategori gampang.

Metode Budidaya Ternak Belut di Dalam Drum

Budidaya ternak belut di dalam drum umumnya dicoba buat mensiasati ketersediaan lahan yang dipunyai. Tidak hanya itu, budidaya dengan metode ini terbilang lebih hemat, sebab total bayaran yang dikeluarkan cuma dekat Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta saja. Berikut sebagian sesi yang butuh dipersiapkan dalam mengawali budidaya ternak belut di dalam drum:

Read More

cara budidaya belut sawah

1. Mempersiapkan kolam drum

Saat sebelum memakai drum, bilas terlebih dulu segala bagiannya baik di dalam ataupun luar, sampai tidak terdapat lagi tersisa kotoran. Perihal ini berarti buat keberlangsungan budidaya ternak belut yang bakal Anda jalani.

Setelah itu, lubangi bagian atas drum dengan wujud memanjang serta letakkan drum di tanah datar dan bagikan pengganjal pada bagian kanan serta kiri supaya drum tidak gampang menggelinding. Buatlah pula saluran pembuangan, dimana Anda dapat menggunakan bagian dasar drum serta atap buat melindungi belut dari sengatan matahari.

Baca Juga  Klasifikasi dan Morfologi Ikan Lele

2. Media berkembang buat keberlangsungan hidup belut

cara budidaya hewan belut

Mempersiapkan media berkembang yang pas, menjadi salah satu aspek keberhasilan dalam budidaya belut. Anda dapat memakai lumpur kering, pupuk TSP, kompos, dan starter mikroorganisme dengan takaran yang pas selaku bahan buat media berkembang.

Nantinya, media berkembang yang sudah terbuat wajib diletakkan dalam kolam drum. Buat mempermudah Anda dalam membuat media berkembang, berikut langkah- langkahnya.

  • Pakai jerami dengan ketebalan dekat 50 centimeter buat menyelimuti bagian dasar drum.
  • Siram starter mikroorganisme sebanyak 1 liter buat tiap- tiap drum.
  • Bagikan pula kompos ataupun tanah humus dengan ketebalan 7 centimeter sehabis starter mikroorganisme dilapisi pada bagian dalam drum.
  • Pada susunan atas, Anda dapat menaburkan lumpur kering serta pupuk TSP sebanyak 5 kg.
  • Terakhir, isi bagian dalam drum dengan air bersih sampai 14 hari, hingga terbentuknya proses fermentasi. Butuh diingat kalau belut yang mau dibudidayakan tidak dapat dimasukkan bertepatan dengan media berkembang sampai proses fermentasi terlewati.

3. Memilah bibit yang berkualitas

budidaya belut

Seragam dengan budidaya yang lain yang dicoba, pemilihan bibit pula jadi salah satu aspek berarti dalam perkembangan belut. Oleh sebab itu, Anda butuh memilah bibit belut yang bermutu.

Ciri- cirinya yakni sehat, mempunyai pergerakan yang lincah, dan ukurannya seragam kira- kira dekat 10 sampai 12 centimeter. Perihal ini dimaksudkan supaya antar belut yang satu dengan yang lain tidak saling memakan, terlebih belut berdimensi kecil senantiasa jadi incaran.

4. Pemberian pakan terbaik

budidaya hewan belut

Budidaya ternak belut tidak hendak berjalan mudah apabila Anda lalai dalam mencermati mutu pakan yang diberikan. Sebab pakanan yang bergizi pastinya bakal pengaruhi perkembangan dari belut itu sendiri.

Anda dapat membagikan pakanan dekat 5 hingga 20% bergantung dari bobot belut. Buat belut kecil, hendaknya diberikan cacing, larva ikan, kutu air, serta kecebong dengan takaran 0, 5 kg- 1 kilogram. Sebaliknya belut berusia, dapat diberi katak, bekicot, belatung, serta ikan dengan takaran 1, 5 kg- 2 kilogram sepanjang 3 hari sekali pada waktu sore hari.

Baca Juga  Mari Mengenal Jenis-Jenis Ikan Air Payau Disini

5. Masa panen dalam budidaya ternak belut

cara budidaya belut

Biasanya proses pemanenan belut terjalin dalam kurun waktu 3 sampai 4 bulan saja, bergantung dari bobot serta panjang dari benih belut. Buat metode pemanenannya, dapat dicoba dengan sebagian serta total. Jika Anda melaksanakan pemanenan sebagian, hingga Anda dapat menyisakan belut- belut kecil buat dibesarkan kembali dikala masa panen berikutnya.

Inilah informasi singkat seputar budidaya belut. Kalau Anda mempelajari dengan baik maka Anda bisa menjadikan budidaya ini sebagai lading bisnis yang menjanjikan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.