FADHILAH SURAT AL-MULK – Bismillahirrahmanirrahim.Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam dan semoga sholawat serta salam selalu tercurah kepada nabi agung, Nabi Muhammad SAW.
Al-Quran Allah turunkan dari langit dalam bentuk wahyu yang disampaikan Jibril As kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk, peringatan, kabar gembira bagi orang beriman dan kabar buruk bagi orang kafir. Al-Quran adalah pedoman yang di dalamnnya menyangkut segala tata cara menjalani hidup sesuai dengan apa yang dikehendaki dan diridhoi Allah SWT.
Al-Quran ini terdiri dari 114 surat dengan bermacam sebab dan tempat turunnya. Semua surat dalam Al-Quran juga memiliki kelebihan dan kekhususan masing-masing. Entah itu dari sisi kandungannya, hukum-hukumnya, hingga keutamaan-keutamaannya.
Kesempatan kali ini saya akan membahas seputar surat Al-Mulk. Apa itu surat Al-Mulk? Apa saja fadhilah dan keutamaan surat Al-Mulk? Bagaimana Nabi Muhammad bersikap terhadap surat ini? Bagaimana mengamalkannya? insyaAllah pertanyaan-pertanyaan tadi akan dijawab dalam tulisan ini. Semoga bermanfaat bagi anda.
Apa itu Surat Al-Mulk dan Apa Saja Kandungannya
Surat Al-Mulk Adalah salah satu surat yang Allah turunkan di Makkah. Para ulama menyebutnya dengan surat Makiyyah. Surat ini terdiri dari 30 ayat dan terletak pada awal juz 29. Ada beberapa nama untuk surat Al-Mulk ini, diantaranya surat tabarak (kerajaan), ada juga beberapa ulama tafsir yang menamai surat ini dengan surat penjaga dan penyelamat dari azab kubur.
Namun untuk penamaan surat pelindung dari azab kubur ini terdapat perbedaan pendapat oleh para ulama, karena penamaan ini didasari dari hadis yang di dalamnya terdapat salah seorang perawi yang dhoif, maka hadis yang dibawanya menjadi dhoif. Wallahua’lam
Surat Al-Mulk ini mengandung beberapa hal yang sifatnya asasi atau sebagai pondasi. Kandungan yang paling asasi adalah tentang ke Esa-an Allah SWT, hal lainnya bahwasanya Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu, yang menciptakan segala-galanya dan menguasai semuanya. Dia lah pemilik satu-satunya alam semesta.
Baca juga:
Fadhilah Surat Al-Ikhlas dan Waktu-Waktu yang Dianjurkan Membacanya
Keutamaan Belajar Al-Quran dan Pahala Orang-orang yang Senantiasa Membaca Al-Quran
Dalam surat ini Allah juga menjelaskan bagaimana keadaan orang kafir di akhirat nanti dan apa yang mereka lakukan sehingga mendapatkan tempat yang sangat buruk di sisi Allah. Allah juga memberitakan bahwasanya Dia Maha Mendengar segala yang terjadi di alam semesta bahkan walau hanya sekedar bisikan seekor semut kepada semut lainnya di malam yang gelap guita. Subhanallah wa bihamdihi subhanallah ala’dzim.
Bila ditelisik lebih dalam kandungan surat Al-Mulk ini, kita akan dapati di dalamnya sindiran-sindiran yang Allah tujukan bagi manusia tentang bagaimana bisa mereka durhaka, sedangkan segala sesuatu di bumi ini Allah berkuasa atasnya. Tidak ada satu pun kuasa manusia di dalamnya.
Allah juga mengutip perkataan orang kafir terdahulu tentang persekutuan mereka terhadap-Nya, sekaligus memberitakan tentang keadaan akhir mereka kelak di akhirat. Sungguh Maha Benar Allah dengan segala firmannya.
Fadhilah Surat Al-Mulk dan Keutamaan Membacanya
Pada judul sebelumnya saya mengulas secara global tentang apa itu surat Al-Mulk dan kandungan suratnya. Kali ini saya akan mengulas sedikit tentang fadhilah membaca surat Al-Mulk dan bagaimana sikap Nabi Muhammad SAW terhadap surat yang agung ini?
Pada dasarnya semua surat dalam Al-Quran mempunyai keutamaan yang besar di sisi Allah SWT. Semua yang ada dalam mushaf Al-Quran yang anda baca setiap hari adalah benar-benar wahyu yang datang dari Allah SWT. Tidak ada sedikit pun perubahan dalam huruf-hurufnya, tanda bacanya dan bahkan tata letaknya. Maha Suci Allah dengan segala firman-Nya.
Para ulama terdahulu banyak menuliskan dalam buku yang mereka karang tentang keutamaan-keutamaan surat dalam Al-Quran. Salah satu yang akan saya bahas adalah keutamaan membaca surat Al-Mulk.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan sunan yang empat, dari Abu Hurairah: “Sesungguhnya surat yang berisi 30 ayat ini akan memintakan syafaat bagi pemiliknya, maka dia pun diberi ampunan” . Hadist ini dinilai oleh Imam Tirmidzi sebagai hadist hasan.
Dari hadist di atas bisa kita lihat betapa agungnya surat Al-Mulk ini, yang mana pada hari kiamat nanti surat ini akan menjadi pembela orang yang senang dan selalu membacanya. Hari dimana tidak ada seorangpun yang dapat membela diri dihadapan Allah SWT. Laa haula walaa quwwata illa billaah.
Tentang sikap Nabi Muhammad terhadap surat Al-Mulk ini terdapat hadist yang menyinggungnya. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Jabir bin Abdillah ra: “Rasululullah tidak tidur pada malam hari sehingga dia membaca (Alif Laam Miim, Tanzil) dan (Tabaaraka Biyadihil Mulku).”
Dalam riwayat yang lain Nabi Muhammad bersabda “Aku suka kalau surat itu (surat tabarak) berada dalam hati setiap orang dari ummatku”, seperti dinukil dari perkataan Ibnu Abbas ra.
Dari dua hadist diatas dapat kita tangkap pentingnya surat ini di mata Nabi Muhammad SAW. Sehingga, seyogianya bagi kita ummat Nabi Muhammad mengikuti apa yang telah beliau contohkan sembari berharap semoga dengan mengikuti sunnah beliau, kita mendapat syafaat darinya pada hari kiamat nanti. Allahumma Amiin.
Bagaimana Mengamalkannya
Nah, ini adalah satu langkah yang tidak bisa dipisahkan dari keutamaan surat al-Mulk ini. Maka bagi siapa saja yang ingin mendapatkan keutamaan yang disebutkan dalam hadist tadi, harus melakukan beberapa langkah untuk mencapainya.
Pertama, membaca surat Al-Mulk ini harus secara kontinyu dan tidak terputus-putus. Jadi jangan sampai hanya dibaca sesekali kemudian berharap akan mendapatkan keutamaan dari surat ini.
Kedua, memahami dan mentadaburi ayat-ayat dalam surat Al-Mulk ini. Langkah ini adalah tahap selanjutnya dari yang sebelumnya. Langkah sangat penting untuk kita amalkan agar dalam menjalankan perintah Allah SWT tidak hanya berhenti pada ritual, tapi juga kepada pemahaman tentang apa dan kenapa perintah itu diserukan.
Ketiga, mengamalkan kandungan surat ini dalam kehidupan sehari-hari. Langkah ini adalah tahap akhir dari usaha kita untuk mendapatkan keutamaan surat Al-Mulk yang Nabi Muhammad SAW sebutkan tadi. Saya memandang langkah ini adalah langkah yang paling banyak orang abaikan, padahal inilah tujuan utama dari diturunkannya wahyu kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Maka jangan heran bila kita dapati banyak orang hafal dan mengerti Al-Quran tetapi tidak mengamalkannya. mereka melakukan itu karena cenderung hanya puas oleh pengetahuannya tanpa ingin mengamalkannya. Ini adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya. Nabi Muhammad SAW menyebut orang-orang ini dengan sebutan munafik. Naudzubillahi Min Dzalik.
Allah SWT sendiri sangat mengutuk perilaku seperti ini, bahkan dijelaskan dalam Al-Quran ganjaran bagi orang yang tahu tentang suatu ilmu tapi tidak diamalkan. Saya berharap, semoga saya dan pembaca sekalian Allah hindarkan dari sifat munafik. Amin.
Maka sekali lagi, saya himbau kepada diri saya pribadi dan pembaca sekalian agar jangan hanya berhenti dan puas pada amalan membacanya, tetapi juga mencoba memahami dan mentadaburi serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari. InsyaAllah dengan itu, kita termasuk dalam golongan orang yang benar-benar mendapatkan fadhilah surat Al-Mulk ini, yang dengannya semoga kita bisa mendapat syafaat pada hari kiamat nanti. Wallahua’lam.