Contoh daftar pustaka – Jika kamu perhatikan, pada setiap akhir makalah, skripsi atau buku terdapat nama dan judul sebagai rujukan dari isi tulisan tersebut. Rujukan tersebut dalam dunia kepenulisan disebut dengan daftar pustaka.
Singkatnya daftar pustaka adalah sumber rujukan yang digunakan dalam membuat sebuah karya tulis. Fungsinya sebagai informasi bagi pembaca tentang sumber asli tulisan tersebut.
Biasanya rujukan yang diambil tidak hanya dari satu sumber saja, apalagi jika yang ditulis adalah sebuah buku yang terdiri dari banyak halaman. Oleh karenanya, kaidah cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar pelu diperhatikan.
Aturan dalam Menulis Daftar Pustaka
Saat menulis daftar pustaka, gunakan spasi tunggal dan jarak antar daftar pustaka adalah dua spasi. Aturan penulisan nama adalah dengan menulis nama belakang terlebih dahulu (jika nama terdiri dari dua suku kata).
Pada penulisan judul, gunakan garis miring atau italic. Penggunaan titik (.) dipakai setelah (nama pengarang, tahun, judul buku dan nama penerbitnya). Dan tanda koma (,) dipakai setelah nam pengarang. Sedangkan tanda titik dua (:) diletakan setelah kota terbit.
Nama Van (Belanda) a/ dan bin (Arab) penulisannya diabaikan dalam penyusunan abjad. Jika sumber yang dipakai lebih dari satu namun pengarangnya sama, maka cara penulisannya didahulukan buku yang terbit lebih awal kemudian diikuti buku yang tebit berikutnya, begitu seterusnya. Contohnya:
__________. 1998. Perkembangan Internet di Indonesia II. Bandung: ITB
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber
Sumber penulisan karya tulis tidak melulu dari buku. Ada banyak media lain yang menjadi rujukan para penulis, misalnya jurnal, internet, surat kabar dan lain-lain. Karena sumbernya berbeda, sudah tentu cara menulis daftar pustakanya juga berbeda.
Nah, berikut ini saya berikan contoh daftar pustaka yang sumbernya diambil dari berbagai media.
Contoh Daftar Pustaka dari Buku dan Buku Terjemahan
- Buku
Format penulisan daftar pustakan dari buku yang benar adalah sebagai berikut:
Penulis. Tahun terbit. Judul buku (gunakan font italic). Volume (jika ada). Edisi/cetakan (jika ada). Kota terbit: Nama penerbit.
Contoh:
- Buku terjemahan
Sumber yang diambil dari buku terjemahan, cara penulisannya sedikit berbeda.
Penulis buku asli. Tahun. Judul buku terjemahan (ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Diterjemahan oleh: nama penerjemah. Kota terbit terjemahan: Nama penerbit penerjemah.
Contoh:
- Artikel dalam buku
Jika tadi kita mengambil referrensi satu buku penuh, maka bagaimana jika kita hanay mengmbil sebagian artikelny saja. Format penulisannya adalah sebagai berikut:
Penulis artikel. Tahun. Judul artikel (italic). Nama editor. Judul buku (italic). volume (jika ada). Edisi (jika ada). Kota terbit: Nama penerbit.
Contoh:
Contoh Daftar Pustaka Skripsi, Tesis dan Disertasi
Tidak jauh berbeda dari yang sebelumnya, hanya terdapat sedikit perbedaan. Lebih jelasanya spserti berikut ini:
Peneliti. Tahun. Judul laporan penelitian (kasih tanda petik dua). Nama penelitian. Nama institusi. Kota.
Contoh:
Contoh Daftar Pustaka dari Surat Kabar
Jika sumber yang digunakan berasal dari surat kabar, maka format yang digunakan adalah sebagai berikut:
Penulis. Tahun. Judul artikel (tanda petik dua). Nama surat kabar (miring). Tanggal terbit. Halaman.
Contoh: