Beragam inovasi teknologi akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang signifikan. Tak hanya memberikan sumbangsih yang luar biasa. Namun mampu mendongkrak mobilitas manusia.
Mengenal Unsur Pencipta IoT
Dalam prosesnya internet of things ini mempunyai komponen-komponen pendukung. Hal ini dapat berupa sensor, kecerdasan buatan, konektivitas hingga keterlibatan perangkat aktif yang memiliki ukuran mini. Apasajakah unsur-unsur pendukung ini?
1. Sensor
Unsur ini dapat berperan sebagai pembeda dimana membuat IoT unik ketimbang mesin lainnya yang canggih. Unsur ini dinilai mampu menjabarkan sebuah instrumen. Yang mana mampu mengubah internet of things dari jaringan standar.
Serta cenderung pasif dalam sebuah perangkat. Dan nantinya akan beralih menuju suatu sistem aktif. Menariknya, hal ini akan mampu diintegrasikan dalam dunia nyata sehari-hari manusia.
2. Keterlibatan Aktif (Active Engagement)
Unsur kedua ini dinilai menyumbangkan peranan dalam pengenalan paradigma baru. Khususnya untuk konten yang bersifat aktif, produk hingga keterlibatan sebuah layanan.
3. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
Terobosan teknologi IoT untuk pertanian juga tak lepas dari unsur ini. Serangkaian teknologi ini dilakukan dengan metode pengumpulan data. Serta jaringan maupun algoritma yang telah tersedia.
Misalnya saja mesin panen yang akan memudahkan Anda memetik hasil tanaman tanpa repot. Termasuk alat pemilah gabah juga bulir padi yang telah dipanen tadi. Tentunya hal ini berpengaruh sangat banyak pada kinerja manusia itu sendiri. Waktu yang digunakan menjadi lebih efisien juga efektif, kan?
4. Konektivitas
Untuk membuat sebuah jaringan baru dalam IoT, tak hanya mampu mengandalkan jaringan utamanya saja. Bahkan, IoT ini mampu menciptakan jaringan mini atau kecil diantara perangkat sebuah sistem. Menariknya lagi, jaringan ini tidak mesti berskala gede juga mahal. Sehingga jaringan kecil dan murahpun dapat dimanfaatkan.
5. Perangkat Dengan Ukuran Kecil
IoT diklaim mampu memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang dibuat secara khusus. Guna menciptakan beragam ketepatan, fleksibilitas juga skalabilitas lebih baik lagi.
Manfaat Teknologi IoT Di Bidang Pertanian
Ada banyak sekali peranan teknologi ini di bidang pertanian. Yakni :
1. Penanggulangan hama
Pemanfaatan sensor network dapat dijadikan sebuah solusi. Khususnya dalam mendeteksi sejumlah hama pengganggu. Sistem otomatis ini mampu memberikan sinyalemen berupa informasi. Yang berguna terkait hama serta pengambilan tindakan untuk menanggulanginya.
2. Optimasi produk
Dalam banyak kasus optimalitas produk ini dapat dipengaruhi sejumlah faktor. Bisa berupa kontur tanah, cuaca, hingga kebutuhan pasar. Untuk membantu para petani menentukan keputusan terkait hal ini. Teknologi berupa wireless, sistem GPS maupun cloud bisa membantu petani mengetahui data real-time. Atas kondisi cuaca pada hari tersebut.
3. Optimasi Operasi Produksi
Manfaat teknologi IoT untuk pertanian ketiga ini dapat meliputi perihal penyemprotan, pemupukan hingga masa panen. Keseluruhan kinerja ini didukung mesin serta peralatan khusus. Melalui IoT para petani mampu melakukan analisa guna menentukan masa yang tepat. Yakni daerah operasi produksi lebih efisien, yang nantinya berdampak pada hasil pertanian di masa mendatang.
Kemajuan teknologi di sektor pertanian yang beragam. Diharapkan mampu membuat para petani diuntungkan. Sehingga kesejahteraan dapat terus ditingkatkan. Mengingat, efektifitas hingga efisiensi mulai dari waktu hingga antisipasi penangulangan masalah. Dapat diprediksi lebih dini.
Makanya, jangan heran jika kini alat-alat canggih di dunia tani banyak bermunculan. Teknologi IoT untuk pertanian ini menyumbangkan banyak manfaat serta memaksimalkan kinerja manusia. Sehingga kemajuan yang signifikan ini wajib diapresiasi. Juga dimodifikasi lagi, agar lebih mampu dioptimalkan lagi fungsinya.