Master Kacer – Kicau mania pasti sudah tidak asing lagi dengan burung kacer yang sering diperlombakan perihal suaranya yang merdu. Burung dengan warna hitam dan putih ini berukuran kecil yang populer di Indonesia.
Persebaran burung kacer berada di Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Kacer Jawa adalah jenis yang paling unggul dan banyak dicari. Harga kacer sendiri tidak terlalu mahal mulai dari 200 ribu dan inilah yang membuat kacer banyak dicari.
Jika ingin menang dalam lomba, master kacer perlu dilakukan dengan benar. Seperti apa cara masteran dilakukan dan apa saja kriteria perlombaan yang dinilai?
8 Cara Master Kacer agar Cepat Mengisi
Apa yang dimaksud dengan pemasteran burung kacer adalah melatih agar memiliki suara yang lantang dan panjang. Walau terlihat mudah seperti hanya memperdengarkan audio burung lain namun prakteknya tak hanya itu saja.
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar suara cepat mengisi dan burung menguasai suara yang didengarkan. Latihan tidak hanya bisa dilakukan sekali dua kali saja.
Waktu latihan, kesehatan burung dan usia menjadi faktor yang menentukan kemudahan. Supaya mudah melakukan masteran kacer, beberapa cara berikut ini perlu dilakukan dan dipahami.
1. Mengenali karakter burung kacer
Faktor pertama yang perlu diperhatikan master kacer adalah soal karakter burung. Tidak semua kacer memiliki karakter yang sama. Untuk burung yang baru saja didapatkan, mereka biasanya tidak memiliki sifat yang bersahabat.
Sifat alami kacer saat terbang bebas masih dimiliki, sehingga mereka cenderung pemarah. Cirinya adalah dengan mengembangkan ekor ke atas, artinya mereka marah dan tidak ingin didekati. Jika masih memiliki sifat asli ini sebaiknya hindari untuk melakukan master kacer.
Pada dasarnya kacer adalah hewan yang lebih mudah beradaptasi, jadi tak perlu waktu lama untuk mereka bisa akrab dan jinak. Cari tahu kebiasaan apa saja yang mereka sukai dan tidak. Ketika diajak lomba pertama kali sebaiknya berikan perlakukan khusus yang disukai kacer.
2. Memilih waktu yang tepat untuk pemasteran
Waktu pemasteran adalah faktor yang tidak boleh disepelekan. Tak hanya asal memilih waktu, karena ada saat-saat di mana kacer mudah mempelajari suara. Ada waktu yang perlu dihindari yaitu saat siang hari.
Pada saat siang kacer cenderung sangat aktif dalam berkicau sehingga mereka tidak akan mendengarkan suara burung yang diperdengarkan. Justru saat mereka diam adalah waktu yang tepat. Kacer biasanya diam di waktu malam, sore atau mabung yakni saat berganti bulu.
Biasanya pemasteran dilakukan dari pukul 7 malam. Selama seharian penuh yaitu pagi jam 9 hingga sore jam 5 burung hanya perlu diangin-anginkan saja. Pada pagi hari mandikan kacer agar tetap sehat.
Nah saat malam jam 7 mulailah menyetel audio kicauan burung lain untuk latihan. Atur volume sedang saja agar nyaman didengar oleh kacer. Waktu pemasteran sendiri maksimal hanya bisa dilakukan 4 jam. Lebih dari itu justru membuat kacer tidak mau berbunyi.
3. Memilih tempat yang bagus untuk latihan
Lokasi master kacer juga menentukan apakah suara bisa cepat mengisi. Tempat yang tepat adalah bisa diluar rumah atau di dalam rumah. Memilih tempat yang nyaman akan mempercepat isian.
Pastikan saja di sekitar rumah tidak banyak suara bising seperti pabrik yang masih beroperasi atau mesin bahkan suara kendaraan bermotor. Suara-suara tersebut akan mengganggu konsentrasi kacer dan membuat mereka tidak nyaman.
Perhatikan juga jarang suara dari burung yang diperdengarkan. Jarak yang baik adalah sekitar 2 hingga 6 meter agar terdengar alami oleh kacer. Jika terlalu dekat kacer kemungkinan hanya akan diam saja.
4. Memilih cara pemasteran
Secara umum ada dua jenis pemasteran yang bisa dilakukan. Pertama memperdengarkan suara master dari burung asli. Kedua dengan suara melalui mp3 burung lainnya. Pada cara pertama karena menggunakan burung asli, artinya perlu melatih suara burung lainnya juga.
Metode yang pertama bisa tergolong sulit karena belum tentu burung asli mau berkicau pada waktu yang bersamaan dengan masteran kacer. Biasanya suara burung asli yang dipilih memiliki suara lantang seperti Gelatik, Kolibri, atau Cililin.
Selain menggunakan burung asli, bisa juga memperdengarkan suara jangkring serta belalang. Pada cara yang kedua dianggap lebih mudah karena pemasteran bisa dilakukan kapan saja sesuai waktu yang telah ditentukan.
Ditambah lagi jika menggunakan mp3 tidak terbatas suara burung tertentu saja yang hanya bisa diperdengarkan. Hasil dari memperdengarkan audio player juga maksimal sehingga isian cepat masuk dan suaranya gacor.
5. Memilih suara burung masteran
Memulai masteran artinya harus memilih suara burung apa saja yang akan membuat kacer menjadi gacor. Agar gacor, maka masteran harus dipilih dari suara burung yang cepat serta rapat. Kecepatan bersuara akan membuat kacer mengulangi terus menerus.
Ada beberapa pilihan suara yang cepat dan rapat dari burung seperti cucak rowo, prenjak betina, kolibri, lovebird, jalak suren, dan burung gereja. Suara-suara ini sebaiknya diperdengarkan satu per satu hingga kacer menguasainya sebelum berganti ke suara yang lain.
6. Usia kacer yang mudah untuk dilatih
Usia berapakah yang tepat untuk kacer mulai pemasteran? Akan lebih mudah jika memilih kacer yang masih muda atau anakan. Karena mereka sama sekali belum pernah dilatih sehingga masih banyak suara yang bisa dilatih.
Beda dengan master kacer dewasa yang memiliki karakter lebih sulit, mereka tidak mudah untuk pemasteran. Masteran kacer anakan sama seperti kacer yang sedang mabung. Mereka lebih pendiam dan mudah berkicau ketika mendengarkan suara burung lain.
7. Manfaatkan terapi air mengalir
Habitat dari master kacer tidak jauh dengan sumber air seperti sungai. Mendengarkan suara tersebut tentu akan membuat kacer lebih nyaman dan rileks. Suara air mengalir dapat diperdengarkan untuk membuat burung yang gelisah menjadi lebih tenang.
Terapi air ini juga bisa digunakan untuk masteran kacer, mereka akan lebih cepat membuka paruh dan menghasilkan suara gacor. Suara air tidak harus berasal dari sungai. Bisa suara aquarium atau pancuran air di dekat kamar mandi.
8. Jangan memaksakan pemasteran
Kesalahan terbesar jika pemasteran kacer dilakukan secara berlebihan. Misalnya saja mengganti bunyi master burung dalam beberapa hari. Bahkan sebuah kesalahan jika memperdengarkan bunyi yang berbeda-beda dalam satu hari.
Tak perlu terpancing untuk mengikuti cara master orang lain dengan pemasteran yang over. Suara master burung yang paling baik adalah panjang dan lantang. Penambahan kecepatan juga dilakukan secara bertahap dari suara master.
Syarat Kacer yang Siap Mengikuti Lomba
Setelah beberapa minggu bahkan bulan dalam master kacer, saatnya untuk mempersiapkannya mengikuti lomba. Ada beberapa syarat yang perlu dicermati agar nantinya burung bisa menang.
Syarat ini juga nantinya yang menjadi penilaian untuk mendapatkan kemenangan. Berikut ini beberapa syarat kacer dalam mengikuti lomba.
1. Usia kacer
Pertama adalah syarat usia, kacer yang berusia anakan akan terlalu kecil. Usia yang terlalu kecil biasanya belum banyak suara isian yang dikuasai jadi kemungkinan untuk menang sangatlah kecil.
Sama halnya dengan kacer yang terlalu tua biasanya sudah tidak memiliki kicauan yang gacor. Usia prima dari kacer untuk mengikuti lomba adalah 3-4 tahun. Pada usia tersebut tubuh masih sehat garang dan suara masih terus bisa dilatih.
2. Banyak gaya yang disukai
Bukan hanya soal suara gacor, gaya juga turut jadi bagian penilaian. Pada saat berkicau kacer akan membuka ekornya selain itu ada juga yang bergaya seperti kobra. Yaitu mengangkat kepala tinggi seperti ular kobra.
Ada juga gaya mengangkat kepala ke atas serat menggertakan sayap. Perlu latihan untuk soal gaya karena tidak semua kacer memiliki sifat alami dalam membuat gerakan. Gaya tersebut bisa didapatkan dengan memilih jenis pakan.
Misalnya saja memberikan jangkrik atau kroto sehingga tingkat birahinya bisa dikontrol.
3. Meningkatkan kepercayaan diri kacer
Mental sangat penting bagi kacer dalam perlombaan. Sama halnya dengan manusia yang juga membutuhkan mental besar untuk mengikuti lomba. Mental kacer ini perlu dilatih agar mereka percaya diri seperti terbiasa dengan suasana lomba.
Bawalah kacer sesering mungkin ke arena perlombaan sehingga mereka bisa dilihat burung lainnya. Di sana mereka akan terbiasa dengan suasananya, namun untuk melatih kepercayaan dirinya bisa dilakukan dengan cara berbeda.
Bawalah burung settingan yang memiliki kemampuan lebih rendah daripada kacer. Sehingga kacer bisa tampak lebih hebat daripada burung lainnya. Cara ini akan mendukung kepercayaan diri kacer.
Masteran kacer perlu dilakukan dengan sabar dan rutin. Tak perlu terburu-buru, apalagi jika belum mengenali karakternya. Membuat burung nyaman adalah kunci berhasil.