Contoh Kultum Singkat Tentang Kejujuran dan Ayat yang Menerangkannya

kultum singkat kejujuran

Kultum Singkat Tentang Kejujuran  Dewasa ini, sifat jujur semakin langka dan susah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Melihat fenomena seperti ini bukan berarti kita menjadi apatis terhadapnya, justru yang perlu kita bangun adalah kesadaran akan pentingnya kejujuran dalam berfikir dan bertindak, ini sedikit akan saya bahas dalam kultum singkat ini, semoga bermanfaat

Read More

Contoh Kultum Singkat Tentang Kejujuran


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberi kita segala kenikmatan yang tidak bisa dihitung  banyaknya. Di mulai dari nikmat yang paling besar yaitu nikmat iman dan islam, sampai nikmat yang bersifat keduniawian yaitu harta, tahta dan keluarga.

Kedua marilah kita haturkan sholawat serta salam  kepada Nabi junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang semoga di hari kiamat kelak berkenan memberikan syafaatnya kepada kita semua.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “jujur”. Jujur merupakan kata yang indah untuk didengar. Namun tidak mudah untuk meng-aplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Semua orang mengerti akan maknanya namun sangat banyak yang masih mengabaikan.

Berbahayanya lagi apabila orang yang ingin berbuat jujur namun ia tidak sepenuhnya mengetahui akan seperti apa sikap jujur itu. Jujur bersumber dari hati yang di dasari oleh iman. Iman yang bisa mengantarkannya pada kejujuran.

Allah berfirman dalam al-quran surat Hujurat ayat 15 yang berbunyi:

Kultum Singkat Tentang Kejujuran

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan berjihad dengan harta dan jiwanya dijala Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar (jujur).”

Bila ada seseorang yang berhadapan dengan suatu hal atau kejadian lalu ia memperoleh gambaran akan fenomena itu. Kemudian ia menceritakan fenomena itu kepada orang lain sesuai dengan kenyaataan yang terjadi, maka hal itu bisa di katakan telah melakukan suatu kejujuran karena ucapannya sejalan dengan apa yang terjadi.

Jadi yang dinamakan kejujuran merupakan sebuah sikap yang selalu berusaha menyamakan antara informasi yang diberikan sesuai dengan kenyataan. Dalam agama Islam sifat ini dinamakan sifat Shiddiq, dan juga merupakan sifat para nabi maka sifat jujur merupakan sifat yang tidak ternilai harganya.

Sebab semua sifat yang baik termasuk sifat syukur, berasal dari kejujuran yang dimiliki, suatu keindahan apabila setiap seseorang bersikap jujur kepada dirinya maupun orang lain. Seperti pedagang yang jujur kepada pembelinya serta pemimpin yang jujur kepada rakyatnya dalam melaksanakan tugasnya.

Berhubungan dengan hal tersebut, dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian berperilaku jujur, sebab sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kalian kepada kebajikan. Dan kebajikan itu akan menunjukkan kalian ke jalan menuju surga.” (HR.Muslim)

Jujur juga bisa diartikan sebagai menjaga amanah karena sifat jujur merupakan sifat yang mulia yang biasanya orang yang memiliki sifat jujur biasanya mendapat kepercayaan dari orang lain. Pastinya orang yang memiliki sikap jujur akan tidak menyukai orang yang bersikap dusta dan berbohong.

Jujur Dan Amanah

Sifat jujur merupakan salah satu rahasia diri seseorang untuk menarik kepercayaan umum karena orang yang jujur senantiasa berusaha untuk menjaga amanah. Amanah secara etimologis (lughawi)  dalam bentuk mashdar berasal dari katai (amina, amanatan) yang berarti jujur atau dapat dipercaya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia amanah berarti pesan, perintah yang harus diemban seseorang untuk dilakukan secara jujur atau benar.

Amanah sendiri merupakan suatu yang berat, sebab kita harus menjaga serta merawat dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab akan titipan orang lain . Berhasil atau tidaknya suatu amanah yang diberikan tergantung pada kejujuran orang yang memegang amanat tersebut.

Jika orang yang memegang amanah tersebut merupakan orang yang jujur, maka amanah tersebut tidak akan terabaikan dan akan selalu terjaga. Karena sifat kejujuran akan bersatu dengan sifat amanah. Sebaliknya apabila suatu amanah di kerjakan kepada orang yang tidak jujur, maka keselamatan pada amanah tersebut akan tidak tertolong.

Demikian kultum singkat tentang kejujuran yang dapat saya berikan semoga apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua, di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga  Scabies Kucing: Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Terimakasih sudah berkunjung, semoga tulisan ini bermanfaat untuk anda

Related posts