Jenis Anjing – Ada beragam spesies anjing di dunia ini, ada anjing ras yang cocok dijadikan peliharaan, ada pula anjing yang asyik diajak menemani traveling, namun ada pula anjing yang tidak cocok untuk dipelihara.
Pada artikel kali ini kami akan memberikan informasi kepada sahabat pecinta hewan jenis-jenis hewan apa saja yang pantas dipelihara dan tidak cocok dipelihara, dan juga cara merawatnya dengan tepat.
Jenis Anjing Peliharaan yang Ramah dan Penyayang
Berikut ini adalah 9 jenis anjing yang terkenal ramah dan penyayang. Cocok untuk Anda yang ingin memulai memelihara anjing. Tentunya sebelum menjatuhkan pilihan kepada salah satu jenis anjing, sebaiknya lakukan dulu riset secara teliti dan akurat agar bisa memilih anjing yang tepat sesuai kebutuhan.
Mempertimbangkan satu jenis anjing yang akan dijadikan peliharaan bukan hanya soal sifatnya, namun juga pertimbangkan pula apakah keluarga, teman dan kondisi rumah siap untuk menerima dan mengakomodir si anjing tersebut.
Bagaimanapun anjing yang tidak diterima dengan baik bisa merasa stress. Jadi jangan asal mengadopsi ya, sahabat pecinta binatang. Yuk, saatnya intip ada jenis anjing apa saja yang cocok dipelihara.
1. Golden Retriever
Jenis yang satu ini adalah anjing terfavorit. Hampir semua pecinta anjing merekomendasikan Golden Retriever sebagai hewan peliharaan yang ramah, cantik dan loyal. Anjing ini sangat senang diajak bermain, juga pintar untuk dilatih beberapa kemampuan.
Dia tak cocok dijadikan anjing penjaga karena kurang sensitif, namun dia teman yang sangat aktif. Saking aktifnya, dia selalu ingin diajak main. Maka Anda harus siap memberinya banyak aktivitas agar senantiasa betah di dalam rumah, misal mengambil koran, membangunkan tuannya tiap pagi, atau memberikan informasi saat ada tamu yang datang ke rumah.
2. Pomeranian
Kalau Anda menyukai anjing yang bertubuh kecil, imut dan lucu, maka Pomeranian adalah jenis yang tepat. Karakternya yang ceria dan selalu penasaran akan hal-hal baru akan membuat hari-hari Anda lebih hidup. Anjing kecil ini juga cukup pintar dan pandai beradaptasi.
Dia cukup betah di dalam rumah, namun juga asyik kalau diajak jalan-jalan. Sungguh teman setia yang menyenangkan. Meskipun tubuhnya kecil, wataknya menyerupai anjing besar. Jika ingin menjaga bulu tebalnya tetap halus dan bersih, jangan lupa untuk selalu menyisir rambutnya tiap seminggu sekali. Lebih dari itu, anjing ini cukup mudah dirawatnya.
3. Shiba Inu
Anjing asli Jepang ini bertelinga kecil namun tegak lurus, gerakannya lincang seperti kucing. Shiba Inu mudah dilatih mengerjakan hal-hal sederhana, seperti menangkap bola, membawa benda dan sebagainya. Anjing Jepang ini bersifat penuh semangat dan suka diajak bermain. Buat Anda yang tinggal sendiri, tak perlu khawatir saat harus meninggalkan anjing ini di rumah sendiri karena sifatnya cukup mandiri.
Selain Shiba Inu, anjing Jepang lainnya yaitu Akiko, Kishu, Hokkaido, Kai, dan Shikoku.
4. Collie
Anjing ini dari luar mungkin terlihat gahar karena badannya yang besar. Namun sebenarnya anjing ini sangat ramah dan penuh cinta kasih. Ia paling suka bermanja-manja dengan pemiliknya. Collie tak keberatan diajak bersantai di sofa saja atau jalan-jalan ke luar rumah.
Anjing ini juga sangat senang dengan anak kecil. Jadi buat Anda yang punya anak, jangan khawatir, Collie sangat penyayang dan bisa menjadi teman bermain untuk anak Anda. Kerennya lagi anjing ini bebas bau dan tubuhnya selalu bersih.
5. Norwegian Elkhound
Setipe dengan Collie, kesan pertama mungkin terlihat menyeramkan karena badannya gagah dan mirip serigala. Namun setelah tahu karakternya, Anda akan langsung jatuh cinta.
Norwegian Elkhound juga sangat cantik, ramah dan senang bermain. Anjing ini juga sangat setia dan sensitif pada perasaan tuannya. Ia bisa paham ketika tuannya sedang bersedih atau marah. Bahkan ia bisa berusaha menghibur sebisanya dengan cara menggonggong atau meletakkan kepala di pangkuan sang pemilik.
6. English Springer Spaniel
English Springer Spaniel adalah jenis anjing yang diciptakan untuk membuat tuannya selalu senang. Ia pun juga mudah dibahagiakan.
Hanya cukup dengan mengajaknya bermain minimal 30 menit setiap hari, anjing ini sudah merasa sangat dicintai dan bahagia. Anjing ini juga tidak galak terhadap anak-anak dan anjing lain. Tidak terlalu suka menggonggong dan usianya pun bisa sampai panjang, bisa mencapai 12 – 14 tahun.
7. Labrador Retriever
Anjing peliharaan untuk pemula selanjutnya yaitu Labrador Retriever. Di Amerika Serikat, anjing ini ada di peringkat ketiga sebagai anjing peliharaan terfavorit. Sifat dari anjing ini sangat aktif, mudah diajari dan ramah kepada manusia ataupun anjing lain.
Biasanya jenis anjing ini dilatih sebagai anjing service and therapy bagi orang-orang lansia, dan juga penyandang disabilitas. Selain kecerdasan tersebut, anjing ini juga sangat pandai berburu. Jika keluarga Anda aktif dan sering melakukan aktivitas di luar rumah, maka anjing ini cocok untuk dimiliki.
8. Maltese
Anjing ini sangat imut dan cocok buat Anda yang suka mendandani hewan peliharaan. Bulu panjangnya yang halus sangat bagus didandani hingga ia bisa menjadi anjing yang fashionable dan glamor. Meski bulunya panjang, namun tak mudah rontok, sehingga perawatannya pun cukup mudah. Maltese juga dikenal sebagai anjing yang setia dan ramah.
Selain itu ia juga sangat dekat dengan pemiliknya dan suka bermanja-manja. Dia cukup nyaman diajak tinggal di apartemen atau rumah yang berukuran kecil, namun tak terlalu betah berlama-lama di dalam rumah. Ia juga tak begitu suka ditinggal sendirian terlalu lama. Jadi kalau Anda mau memiliki si imut ini, Anda harus sering meluangkan waktu untuk berjalan-jalan dengannya.
9. Boston Terrier
Jika dibandingkan dengan 8 anjing lain sebelumnya, Boston Terrier pasti kalah cantik. Namun ia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki anjing-anjing lainnya. Salah satu kelebihan itu adalah anjing ini tidak takut dengan orang yang baru dikenalnya.
Ia sangat mudah beradaptasi di sebuah lingkungan yang baru. Anjing ini juga sangat aktif dan tak bisa diam.Bahkan meski badannya mungil, Terrier sangat handal untuk urusan menjaga rumah. Energinya selalu penuh, pintar dan juga penurut. Soal makan pun sangat gampang, apa saja yang diberi tuannya, ia akan langsung melahapnya.
Jenis Anjing yang Asyik Diajak Traveling
Kalau di atas adalah jenis anjing yang cocok dipelihara oleh pemula, berikutnya tim Jendela Hewan akan menggelontorkan daftar anjing-anjing yang asyik dijadikan teman perjalanan. Mungkin untuk beberapa orang, solo traveling cukup menyenangkan. Namun beberapa lainnya merasa bahwa bepergian sendirian itu sepi dan membosankan.
Jika Anda pecinta anjing dan termasuk orang yang tak suka bepergian sendirian, namun juga belum menemukan teman perjalanan yang cocok, mungkin anjing-anjing ini bisa menjadi alternatif teman perjalanan.
Tidak semua anjing cocok diajak traveling, ada anjing yang tidak nyaman di tempat baru atau saat harus diajak berkendara terlalu jauh. Nah, jenis-jenis anjing berikut ini adalah teman-teman berkaki empat yang layak dipilih menjadi teman perjalananmu.
1. Dachshund
Salah satu jenis anjing yang paling banyak direkomendasikan untuk menjadi teman perjalanan adalah Dachshund. Anjing ini sangat penuh semangat, hangat dan bersahabat.
Dia juga tipe anjing yang selalu ingin tahu. Tipe petualangnya sangat cocok untuk diajak berkelana ke tempat-tempat baru. Ukuran badannya yang panjang namun pendek membuat ia lebih mudah dibawa ke pesawat. Pastikan saat pergi bersama si anjing, Anda harus membawa banyak persediaan makanan regular, air minum kemasan dan juga obat-obatan yang dibutuhkan.
2. Portuguese Water Dog ‘
Anjing berperawakan atletis ini adalah tipe anjing ceria dan suka berpetualang dengan keluarga. Sebagaimana namanya, anjing ini suka berenang dan senang diajak ke danau atau pantai. Bulu anjing ini tak mudah rontok, jadi Anda tak perlu khawatir bulunya mengotori mobi.
3. Norwich Terrier
Ukurannya yang kecil mengukuhkan dirinya sebagai teman perjalanan yang tak pernah lelah. Didukung dengan insting yang tinggi dan suka bereksplorasi hal-hal di sekitarnya, serta sangat aktif bergerak, Terrier akan jadi teman perjalanan yang mengasyikkan.
4. Labrador Retriever
Anjing yang akan selalu siap melompat ke dalam mobil setiap Anda mempersilahkannya masuk ini sangat lembut, cerdas dan mudah dilatih. Selama 22 tahun terakhir, Labrador menjadi anjing terfavorit di Amerika. Meski begitu anjing ini juga tercatat bertanggung jawab atas banyaknya insiden gigitan serius.
Meski umumnya sangat baik, sang pemilik memang harus benar-benar mengajarinya dengan baik dan waspada ketika Labrador mulai reaktif, seperti merasa takut, frustasi ataupun saat memiliki masalah medis. Karena pada saat-saat seperti itulah, mereka mulai mudah melakukan penyerangan lewat gigitan.
5. Yorkshire Terrier
Dalam jajaran jenis anjing yang cocok diajak traveling berikutnya ada Yorkshire Terrier. Hewan berkaki empat ini sangat loyal terhadap pemiliknya. Kemanapun sang pemilik melangkahkan kaki, Yorkshire siap menemani.
Anjing ini adalah ras paling mudah diajak pergi dan paling populer di New York City. Dengan kepribadian mereka yang percaya diri, mereka memang teman perjalanan yang sangat asyik.
6. Brittanys
Jenis anjing ini pecinta olahraga dan sangat multitalenta. Ukurannya boleh lebih kecil dibanding ras anjing olahraga lainnya, namun Brittanys sangat lincah melakukan semua macam olahraga, aktivitas dan siap berkendara menggunakan mobil menemani tuannya.
7. Toy Fox Terrier
Toy Fox Terrier adalah jenis anjing yang tak bisa diam. Jika Anda lengah, Anda bisa kehilangan jejaknya. Tapi bukan berarti ingin berbuat ulah, ia hanya tipe yang sangat jenaka, manis dan lucu.
Ukurannya kecil sehingga pas sebagai teman perjalanan. Namun Toy Fox sebaiknya dilatih terlebih dahulu untuk tenang saat Anda mau membawanya bepergian menggunakan kapal.
8. Dalmatian
Dalmatian adalah anjing petualang. Dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga petualang, awalnya
Dalmatians dimanfaatkan untuk mendampingi dan menjaga para pelatih kuda. Daya tahan tubuhnya sangat baik, kuat dan siap menempuh perjalanan jauh.
9. Russell Terrier
Anjing ini sangat aktif dan selalu nyaman bersama sebuah keluarga. Sangat cocok untuk menjadi sahabat liburan keluarga. Tubuhnya mungil, suka bermain, penuh kasih sayang dan tak ribet saat diajak berjalan-jalan.
Kira-kira dari 9 nama anjing di atas, manakah yang membuat Anda tertarik membawanya berjalan-jalan? Sepertinya seru sekali ya melakukan perjalanan dengan teman berkaki empat.
Jangan lupa jika Anda berkendara menggunakan transportasi umum, pastikan menyesuaikan diri dengan peraturan yang berlaku. Pastikan pula anjing Anda sudah terlatih berkendara dalam jangka waktu lama dan dalam kondisi yang sudah kenyang sehingga mereka merasa tenang serta nyaman di perjalanan.
Jenis Anjing yang Bahaya Dipelihara di Rumah
Setelah kita mengetahui jenis hewan berkaki empat yang cocok dipelihara di rumah oleh para adopter pemula dan jenis-jenis anjing yang cocok diajak bepergian bersama, kini saatnya Anda mengetahui jenis anjing apa sajakah yang masuk dalam daftar terlarang untuk dipelihara. Penasaran? Yuk, kita simak satu per satu.
1. St. Bernard
Anjing raksasa dari Pegunungan Alpen, Swiss ini terkenal dengan kelihaiannya menyelamatkan orang-orang yang tergelincir salju. Mereka sebenarnya hewan yang cerdas dan ramah.
Namun di beberapa kondisi bisa sangat agresif, apalagi jika tidak dilatih dengan baik. Apalagi ukurannya sangat besar, sehingga bisa sangat berbahaya saat sedang di dekatnya.
2. Great Dane
Saat berdiri ia bisa lebih tinggi dari bahu manusia, sekitar 32 inci. Meski sebenarnya sangat manis, ramah dan sabar terhadap anak-anak, namun anjing tinggi ini masuk dalam golongan anjing jenis penjaga dengan kewaspadaan tinggi. Bahkan saking hati-hatinya, Great Dane pernah menyebabkan kematian.
3. Bull Terrier
Sebenarnya hewan ini cukup hangat dan ramah sebagai hewan peliharaan, namun karena awal perkembangbiakannya ditujukan untuk menjadi jenis anjing juara.
Maka Bull ini harus diwaspadai karena kekuatannya jauh lebih besar dari anjing lainnya. Terutama jika Anda tinggal bersama anak-anak, Bull Terrier meski suka bermain bersama mereka, namun seringkali kekuatan ototnya mampu melukai anak-anak dan hewan lainnya.
4. Siberian Husky
Anjing-anjing yang full energi ini sebenarnya sangat ramah, siap bermain dan menyenangkan. Namun sekaligus anjing yang keras kepala, dan membutuhkan banyak pelatihan dan perhatian sebelum benar-benar bisa dijadikan peliharaan.
Jika pelatihan yang diberikan kurang memadai, Husky bisa menjadi anjing paling berbahaya untuk dipelihara.
5. Chow Chow
Anjing asal dari Asia Timur ini adalah salah satu jenis anjing terkuno yang masih ada. Di Cina bagian utara, Chow Chows banyak disebut dengan Songshi Quan yang berarti anjing singa bengkak.
Dari sini saja kita jadi paham kalau anjing ini memiliki kekuatan seperti singa. Bahkan konon gigitannya sangat kuat, hingga mencapai 220 pound per inci persegi yang jelas bisa membahayakan manusia atau hewan lain. Anjing yang sangat sensitif ini memiliki telinga kecil dan bulunya lebat. Bisa menjadi sangat agresif saat kurang sosialisasi atau saat melindungi pemiliknya terlalu berlebihan.
6. Belgian Malinois
Anjing cerdas ini sangat energik. Maka tak heran jika mereka banyak dididik sebagai anjing penjaga dan anjing polisi.
Salah satu sifatnya yang membahayakan jika dipelihara yaitu mereka sangat agresif pada anak kecil dan hewan lainnya. Gigitannya pun tak kalah kuat dibandingkan Chow Chows.
7. Pakistani Bulldog
Anjing bertipe kuat, cerdas, setia dan berkemauan keras. Memiliki banyak nama tenar, seperti Bully Gull Terrier, Gull Dong dan Kanda. Bulldog Pakistan sebenarnya bisa saja dipelihara, asalkan ia memiliki pemilik yang kuat, disiplin dan tegas.
Sang pemilik harus mampu memberikan latihan yang tepat sehingga tidak membahayakan orang dan hewan lain. Tanpa pelatihan yang tepat dan konsisten, juga jika kurangnya pengawasan yang ketat, mereka bisa sangat berbahaya.
8. Akita
Salah satu jenis anjing ras Jepang ini memiliki tulang besar dan kekar. Sebenarnya secara alami mereka berpenampilan mengesankan dan bersifat tenang.
Mereka juga sangat sayang pada orang-orang terdekat, namun sikapnya yang protektif dan waspada terhadap orang lain membuatnya reaktif terhadap binatang lain. Oleh karenanya Akita harus mendapat pelatihan dan penanganan yang tepat dan hati-hati sebelum diadopsi menjadi hewan peliharaan.
9. Doberman Pinscher
Doberman adalah tipe anjing yang sangat kuat dan energik. Mereka adalah tipe anjing penjaga yang sangat baik. Mereka juga sangat setia kepada sahabat manusianya dan akan menjadi penyayang dan melindungi anak-anak yang dibesarkan di dekatnya.
Namun energi mereka yang berlebihan dan kepribadian pelindungnya ini dapat menyebabkan Doberman menjadi anjing yang mudah tersinggung, agresif, dan berbahaya. Oleh karenanya Doberman membutuhkan banyak latihan, pelatihan, dan sosialisasi.
10. Caucasian Shepherd
Disebut juga sebagai Kaukasia Ovcharka adalah jenis anjing gembala yang berasal dari Kaukasia atau Kaukasische Schaferhund. Anjing-anjing yang suka bergerak secara masif ini bisa memiliki berat yang bisa mencapai hingga 200 pound.
Anjing ini awalnya dibesarkan untuk menggembalakan dan menjaga ternak dari semua jenis predator (termasuk beruang), maka tak heran jika anjing-anjing ini tumbuh sebagai hewan berkaki empat yang dikenal kuat dan percaya diri. Karena ukuran tubuh mereka yang begitu besar, kuat dan protektif, mereka bisa saja menjadi agresif dan berbahaya untuk dipelihara, terutama saat mereka tidak dilatih dengan benar.
11. German Shepherd
German Shepherd alias anjing gembala Jerman ini adalah jenis anjing terpopuler di seluruh dunia lebih dari satu abad. Mereka merupakan tipe anjing penjaga pertama. Tak jarang kita melihatnya sedang bekerja sama dengan personel militer dan penegak hukum.
Hatinya sebenarnya lembut dan mereka tumbuh besar dengan tanggung jawab untuk melindungi manusia yang mereka cintai. Rasa tanggung jawabnya inilah yang mungkin menjadi penyebab atas banyaknya kasus cedera pada orang yang dilakukan oleh German Shepherd, termasuk 19 kematian selama periode 17 tahun.
Nah, setelah mengetahui 11 anjing di atas apakah Anda tetap berniat memelihara salah satunya? Jika tetap bersikeras untuk memelihara salah satu dari jenis anjing di atas, pastikan untuk memberikan pelatihan dengan tepat agar tidak membahayakan manusia dan hewan lainnya ya.
Alasan Memelihara Anjing
Di antara banyaknya satwa di sekitar kita, mengapa anjing menjadi hewan paling favorit untuk dipelihara? Jawabannya akan Anda temukan di bawah ini.
1. Hewan yang Setia
Anjing terkenal dengan kesetiaannya. Bahkan sampai ada film berjudul Hachiko yang menceritakan tentang kesetiaan seorang anjing menunggu tuannya pulang, sampai pada akhirnya ia meninggal di depan stasiun.
Bahkan di Jepang anjing Hachiko dibuatkan patung untuk mengenang kesetiaannya. Bagi Anda yang punya kegemaran berburu, anjing tipe pemburu meski terlihat gahar dan garang, hati mereka pun tetap setia pada pemiliknya.
Terkait kesetiaan anjing pada pemiliknya ini bukanlah cerita isapan jempol dan bahkan bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut beberapa sumber, anjing masih satu keturunan dengan serigala.
Serigala adalah salah satu satwa yang setia terhadap kelompoknya, begitu pula anjing yang setia pada keluarga yang merawatnya.
Menurut Stephen Zawistowski, seorang penasehat ilmuwan dari American Society for the Prevention of Cruelty to Animals, anjing melihat manusia (pemiliknya) sebagai bagian dari kawanan mereka. Jadi tak heran kalau hewan berkaki empat ini bisa jauh lebih setia daripada manusia. Jangan sampai kita yang manusia kalah setia dengan jenis hewan yang satu ini!
2. Cocok untuk Menghilangkan Rasa Mager
Buat Anda yang hobinya mager dan mantengin gadget 24 jam sehari, apalagi di masa pandemi seperti sekarang, memiliki hewan berkaki empat ini sepertinya cocok deh. Anjing bisa membuat Anda bergerak lebih aktif, hingga tak sempat untuk malas-malasan gerak. Hewan berkaki empat ini selalu suka berkegiatan dan senang diajak beraktivitas. Wajar jika banyak pemilik anjing yang hidup dengan sehat karena sering beraktivitas bersama anjingnya.
Anjing sangat menyukai suasana lingkungan outdoor. Jadi jangan heran kalau Anda sering melihat pemilik Anjing yang hobi wara-wiri dengan hewan berkaki empat peliharaan ini. Bukan karena pemilik anjing kurang kerjaan, tapi berjalan-jalan adalah rutinitas yang baik buat anjing.
Pastinya tak cuma buat si hewan, beraktivitas di luar ruangan juga baik buat kesehatan sang pemilik. Jalan jalan beberapa menit bisa menurunkan level kolesterol, membakar lemak, dan menguatkan otot. Lumayan kan bisa menghemat ongkos nge-gym.
Bahkan menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of Psychosocial Nursing and Mental Health Services tahun 2010, para orang tua yang suka jalan-jalan bersama anjing mereka terbukti lebih sehat secara fisik daripada mereka yang tidak.
Nah, kalau Anda mulai terpikir untuk merubah kebiasaan mager, cuzz segera adopsi anjing yang bertipe enerjik dan hobi kabur. Dijamin level olahraga Anda akan meningkat berkali lipat. Mungkin berawal hanya dengan berjalan santai, lalu meningkat menjadi jogging, dan terus bertambah menjadi lari marathon .
3. Meningkatkan Level Kebahagiaan
Anjing terbukti bisa meningkatkan kebahagiaan. Bukan sebuah isapan jempol, karena telah terbukti lewat sebuah penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Society & Animals, yang berfokus pada tingkat kebahagiaan para pecinta hewan. Pada jurnal itu dijelaskan bahwa para peneliti diminta untuk mengawasi dua kelompok.
Kelompok pertama adalah pemelihara anjing dan yang kelompok kedua bukan pemelihara anjing. Peneliti ini merekam kegiatan mereka dalam sehari. Terbukti, mereka yang memelihara anjing jauh lebih sering tertawa daripada yang tidak. Bukan karena mereka gila, namun kebanyakan dari mereka tertawa karena ulah hewan peliharaannya yang kocak ataupun yang menggelikan.
Jadi kalau saat ini Anda merasa hidup terlalu kesepian dan menyedihkan, mungkin bisa segera mengadopsi salah satu jenis anjing peliharaan yang lucu untuk dijadikan teman curhat.
4. Meningkatkan Ketajaman Otak
Anjing melatih ketajaman otak karena saat memeliharanya, kita akan diajak untuk selalu mengingat secara detail apa makanan yang aman untuknya, makanan apa yang bisa membuatnya sakit, kapan terakhir kali divaksi dan dibawa ke salon.
Kita juga belajar memahami perasaan si hewan berkaki empat ini. Saat dia tiba-tiba reaktif atau sedih, kita harus mencari akal dan kreativitas untuk mengembalikannya agar normal dan asyik diajak bermain lagi.
5. Memiliki Kepekaan Tinggi
Anjing adalah hewan yang tingkat kepekaannya cukup tinggi. Saat ada hal-hal yang terjadi di luar kebiasaan, mereka biasa langsung tanggap. Saat ada orang atau hal-hal asing yang terjadi, mereka bisa memberikan pertanda kepada pemiliknya. Kita sebagai pemilik Anjing pun terbantu karena bisa lebih waspada.
Cara Merawat Anjing Peliharaan
Setelah mengetahui alasan dan manfaat yang bisa Anda dapat ketika memelihara si guk-guk, pasti Anda sudah tak sabar untuk segera memboyong salah satu tahu jenis anjing peliharaan bukan?
Eits, tahan dulu! Sebelum membawa pulang salah satu guk-guk ke rumah, yuk lengkapi pengetahuan kita tentang tata cara merawat anjing yang tepat di bawah.
1. Kenali Dulu Tipenya
Langkah awal dalam merawat anjing adalah dengan mengenali dulu tipenya. Ada puluhan jenis anjing peliharaan yang beredar di pasaran dengan ciri fisik yang beraneka ragam. Kita tak bisa menyamakan cara merawat Chihuahua yang bulunya terbatas dengan Black Russian Terrier yang memiliki bulu lebat.
Maka hal pertama yang harus Anda perhatikan saat mengadopsi seekor anjing, pastikan dulu tipe dan berapa usianya. Setelah itu, siapkan sebuah kalung sebagai tanda pengenal yang berisi namanya dan nama Anda sebagai pemilik. Hal ini dimaksudkan agar ketika misalnya si anjing kabur dan tak bisa pulang, orang yang menemukannya bisa dengan mudah mengembalikannya kepada Anda.
2. Beri Perhatian
Bahkan meski Anda membeli jenis anjing peliharaan yang memiliki insting pemburu sekalipun pun, bukan berarti Anda boleh membiarkannya berada di luar rumah terus menerus dan menganggapnya sebagai satpam. Anjing juga memiliki perasaan yang harus disentuh. Anjing adalah tipe hewan yang sangat senang ketika dihujani dengan perhatian.
Perhatian yang dimaksud di sini bukan hanya memberikan pelukan, namun juga bagaimana perilaku kita bisa menunjukkan rasa cinta kepadanya. Anda hanya perlu membiarkan anjing peliharaan tersebut berbaur dengan diri Anda dan orang-orang serumah. Dengan begitu, ikatan di antara kalian akan jadi lebih kuat. Dan efeknya, anjing tersebut akan jadi lebih mudah menurut pada Anda dan akrab dengan orang-orang di sekitar Anda.
3. Bawa ke Dokter Hewan secara Rutin
Memiliki hewan peliharaan bukan hanya harus rajin memberinya makan dan perhatian, tapi juga harus teliti memperhatikan kebersihan dan kesehatannya. Salah satunya adalah menjadwalkan kunjungan ke dokter secara rutin. Hal ini untuk mencegah peliharaan kesayangan Anda terjangkit virus dan bakteri berbahaya. Anda juga bisa mendapat info yang valid tentang vaksin apa saja yang dibutuhkan oleh si hewan berkaki empat kesayangan.
4. Ajak Olahraga
Seperti yang sudah disebutkan berulang kali di atas, bahwa anjing adalah hewan yang sangat aktif dan suka berada di luar ruangan. Maka mengajaknya olahraga bisa membuatnya bahagia dan terhindar dari stress. Selain bermanfaat untuk si anjing, berolahraga juga bermanfaat untuk Anda. Mengurangi mager dan jantung kita pun jauh lebih sehat dibandingkan mereka yang tak memiliki hewan peliharaan.
Anjing yang stres bisa berdampak buruk lo. Selain sakit, anjing juga bisa mengidap perilaku menyimpang bahkan sampai meninggal. Kasihan kan? Berolahraga juga melatihnya untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar sehingga dia kenal dengan lingkungannya dan tidak menjadi anjing yang galak.
5. Atur Pola dan Menu Makan Secara Tepat
Untuk menjaga kesehatan anjing peliharaan, tidak cukup hanya dengan memberi makan saja. Anda juga harus memperhatikan pola dan menu makanannya. Untuk membuat pola dan menu makan yang tepat, Anda harus kenal tipe dan usia si anjing. Makanan untuk anjing dewasa dan dan anak-anak tidaklah sama.
Anjing dewasa bisa diberi makanan kering, sementara anak anjing tentu saja tidak bisa terus-terusan diberi makanan kering karena bisa membuat lambungnya iritasi.
Selain makanan yang bergizi, pemberian vitamin juga sangat diperlukan. Untuk jenis vitamin yang sesuai, Anda harus bertanya pada ahlinya, seperti dokter hewan, atau pada pemilik anjing yang telah berpengalaman.
Terkait dengan pola makan, jangan berikan anjing makanan terus-menerus. Jika makan terlalu banyak, anjing juga bisa obesitas. Apalagi untuk jenis-jenis anjing pemalas yang semacam Pug atau English Bulldog, kebanyakan makan justru akan membuatnya tak leluasa bergerak.
Memilih Makanan yang Tepat untuk Anjing
Membicarakan tentang mempersiapkan menu dan pola makanan untuk hewan berkaki empat kesayangan Anda, maka ada beberapa hal terkait yang harus Anda ketahui.
Berikut ini tim Jendela Hewan telah mencoba merangkum beberapa tips terkait memilih makanan yang tepat untuk anjing peliharaan. Simak baik-baik ya agar anjing Anda tetap sehat.
1. Ketahui Plus Minus Jenis Makanan yang Diberikan
Penting untuk mengetahui jenis makanan yang akan diberikan. Ada dua jenis makanan yang beredar secara luas dan bebas di pasaran. Biasanya pemilik anjing lebih suka memberi makanan kering/ kaleng.
Pertama, selain mudah dan praktis, nutrisi makanan kering juga dinilai lebih terjaga karena sudah lulus standar pakan hewan. Namun bukan berarti makanan kering ini tak punya kelemahan. Harga makanan kering tidak terlalu ramah di kantong, khususnya bagi Anda yang pas-pasan.
Selain itu makanan kering juga tak direkomendasikan untuk anak anjing. Untuk anakan anjing lebih cocok mengkonsumsi jenis makanan yang dikombinasikan antara makanan basah dan kering karena kondisi pencernaannya yang masih sensitif.
2. Cari Tahu Makanan yang Dilarang
Anda juga harus tahu jenis makanan apa saja yang tidak cocok atau dilarang bagi anjing. Bukan hanya makanan yang mengandung racun hewan, namun juga cemilan-cemilan yang biasa Anda makan bisa jadi tidak baik untuk kesehatan guk-guk kesayangan.
Contoh biskuit dan permen aman dan baik-baik saja untuk manusia, namun tidak cocok untuk anjing karena kedua makanan itu mengandung pemanis yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah si hewan. Pemanis juga ternyata bisa menyebabkan kerusakan hati dan masalah koordinasi.
Nggak nyangka ya ternyata efeknya bisa separah itu untuk anjing?Jadi mulai sekarang, Anda harus lebih bijak lagi saat memberi makanan untuk hewan kesayangan, ya? Jangan takluk meski wajah memelasnya berharap Anda memberikan secuil biskuit kesukaan.
3. Perbanyak Kadar Protein dalam Makanannya
Protein adalah hal yang penting untuk pertumbuhan Anjing. Oleh karenanya pastikan untuk mengecek apakah kandungan makanan yang Anda berikan memiliki protein yang cukup untuk si guk-guk.
Protein bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki otot serta jaringan lain dalam tubuh. Unsur ini juga berfungsi dalam pertumbuhan rambut, sehingga sangat membantu untuk menunjang penampilan, khususnya jenis anjing peliharaan yang berbulu lebat.
Nah, sekarang sudah tahu kan cara memilih makanan yang tepat untuk anjing kesayangan? Jangan sampai salah lagi ya, agar anjing lebih sehat dan panjang usianya.
Tips Melatih Anjing dengan Tepat
Untuk menutup artikel ini, tim Jendela Hewan ingin memberikan beberapa tips terkait melatih anjing dengan tepat agar bisa menjadi hewan peliharaan yang aman dan nyaman.
Hal pertama yang harus dilatihkan kepada anjing adalah menjadikannya patuh pada perintah yang kita berikan. Tentu saja ini bukanlah proses yang mudah. Pemilik anjing juga harus sabar dan tekun dalam melatihnya.
Sayangnya banyak pemilik hewan yang memperlakukan anjing seperti mesin. Bahkan banyak pemilik yang tak segan melatih anjing dengan cara kekerasan. Selain bisa membuat anjing stress, hal ini justru akan meningkatkan sikap reaktif dari anjing yang akan membahayakan pemiliknya sendiri.
Apapun metode yang Anda pilih, sebaiknya pilih metode yang sama-sama membahagiakan, baik untuk diri Anda, maupun untuk si anjing. Si anjing bisa nyaman belajar keahlian baru, si pemilik pun puas karena si anjing bisa menuruti kemauannya. Cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mencapai tujuan itu adalah dengan menggunakan positive reinforcement.
Positive reinforcement yaitu dengan cara memberi anjing peliharaan Anda sebuah reward jika dia berhasil melakukan apa yang Anda ajarkan. Misal ketika anjing berhasil menangkap bola yang dilempar, berikan satu mangkok makanan kering kesukaannya.
Jangan lupa untuk mengelus lembut kepalanya dan memujinya agar ia paham akan keberhasilannya. Konsep seperti ini dinilai lebih manjur daripada konsep siksaan. Syaratnya, tentu saja harus disiplin dan tekun dalam menjalankan latihan.
Setelah membaca sekumpulan informasi lengkap mengenai jenis anjing peliharaan, cara merawat dan memilih makanan di atas, apakah kini Anda sudah siap mengadopsi anjing incaran? Selamat memelihara anjing baru!