Hewan Berkaki Dua – Dulu waktu kita masih SD, tentu pernah ditanya tentang hewan-hewan berkaki dua, bukan? Bisa ditebak kalau sebagian besar dari kita akan menjawab hewan berkaki dua itu hanya spesies burung yang sering dilihat. Padahal selain spesies burung, ada juga hewan berkaki dua dari spesies lain.
Contoh hewan-hewan bipedal dari spesies lain ini memang memiliki bentuk tubuh yang besar. Tapi jangan salah, meskipun demikian, kedua kaki belakang mereka sangat kuat, bahkan mampu untuk melompat dengan kecepatan tinggi. Mau tahu? Yuk, baca ulasan hewan berkaki dua berikut ini.
Hewan Berkaki Dua dari Spesies Burung
1. Ayam
Siapa yang nggak tahu ayam? Ini adalah salah satu hewan berkaki dua yang sering disebut. Ayam termasuk dalam spesies burung yang nggak bisa terbang atau lazim disebut dengan unggas.
Kaki ayam disebut dengan ceker yang jika diolah menjadi masakan akan sangat bergizi dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kandungan mineralnya sangat bermanfaat untuk membangun kesehatan. Banyak orang yang menyukai ceker ini karena mengandung beberapa zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti kolagen, magnesium, tembaga, seng, fosfor, dan kalsium.
2. Bebek
Hewan ini juga termasuk dalam golongan unggas yang banyak menghabiskan waktu di air. Kaki bebek yang berselaput itu bisa melebar, lho. Fungsinya, agar bebek bisa berenang.
3. Angsa
Sering kali orang menyebut angsa dengan bebek, padahal sebenarnya berbeda. Kaki angsa cenderung tidak terlihat, sedangkan kaki bebek sangat terlihat saat menginjak permukaan air. Bentuk tubuh dan telur angsa juga lebih besar dari bebek.
4. Kalkun
Kakinya bersisik kecil-kecil teratur rapi dengan jari-jari berwarna hitam kehijau-hijauan. sedangkan tulangnya berwarna hitam mengkilap.
5. Burung Merpati
Lazimnya, burung ini punya kaki yang jenjang dan terlihat kering. Saat dipegang, kaki burung merpati menjorok ke belakang sejajar dengan arah ekornya.
6. Burung Merak
Ketika melihat burung ini, kita pasti tertuju pada bulunya yang sangat indah. Merak merupakan salah satu unggas dan memiliki dua kaki kecil yang mampu menopang bulu-bulu di ekor, yang besarnya 60% lebih besar dari tubuhnya.
7. Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih punya jari kaki yang panjang dan telapak kaki datar, yang membantunya bertengger di ranting pohon.
8. Burung Kakatua
Kaki burung kakatua berbentuk panjang, kuat, dan agak melengkung, yang berfungsi untuk memanjat pohon dan memegang makanan.
9. Burung Gagak
Hampir keseluruhan tubuh burung ini berwarna hitam. Ia suka bertengger di pohon besar dan tinggi. Terkadang, suaranya yang terdengar di malam hari, membuat orang bergidik.
10. Burung Hantu
Burung ini identik dengan mata yang membesar ke depan. Rata-rata, kaki burung hantu berwarna putih dan kuat bertengger di ranting.
Cakar burung hantu digunakan untuk menghancurkan tengkorak dan meremas tubuh mangsanya. Kekuatan hantaman cakar burung hantu bervariasi sesuai dengan ukuran dan jenis mangsa, dan ukuran burung hantu itu sendiri.
11. Burung Kasuari
Burung kasuari memiliki kaki panjang yang membuatnya bisa berlari dengan cepat. Bahkan, kecepatan berjalannya bisa sampai 50 km/jam dan lompatan setinggi 1,5 meter.
Burung ini memiliki kekhasan; cakar tajam yang tersemat pada tiga jari di ujung kakinya. Meski memakan buah-buahan, cakar burung kasuari sangat tajam seperti pisau dan kuat. Cakar itu digunakan untuk menyerang musuh saat ia merasa terancam.
Panjang cakarnya mencapai 125 mm. Jadi nggak heran, ya, kalau burung ini sering disebut sebagai salah satu burung paling berbahaya di dunia.
12. Burung Emu
Sekilas, burung ini hampir mirip dengan burung unta. Namun, burung emu memiliki tiga jari dan bisa berlari dengan kecepatan 48 km/jam. Sementara, burung unta hanya memiliki dua jari di kakinya dan bisa berlari lebih cepat, yaitu 64 km/jam.
Hewan Bipedal dari Spesies lain
Istilah ‘biped’ berasal dari bahasa Latin. Kata ‘Bi’ berarti dua dan ‘Ped’ atau ‘Pedis’ berarti kaki. Jadi, bisa disimpulkan kalau ‘biped’ adalah berkaki dua. Makanya alat buat mengayuh sepeda itu dinamakan pedal ya? Pasti arti katanya juga diambil dari pedis ini nih.
Sementara, bipedalisme adalah suatu bentuk pergerakan terestrial yang mana suatu organisme bergerak dengan menggunakan dua tungkai belakang, atau kaki. Kemudian, yang termasuk pergerakan bipedal itu adalah cara berjalan, berlari, bahkan melompat.
Cara bergerak hewan berkaki dua pun berbeda dengan hewan lainnya. Bagian belakang digerakkan secara maksimal dengan posisi horizontal. Dibantu pula dengan ekor mereka yang biasanya panjang. Ekor tersebut punya fungsi untuk membuat berat badan lebih seimbang
1. Dinosaurus T-Rex
Tyrannosaurus memiliki tungkai belakang yang kuat dan besar yang digunakan untuk berjalan dan berlari, sedangkan tungkai depannya pendek dan hanya memiliki dua jari.
2. Penguin
Penguin memiliki dua kaki pendek yang memudahkannya untuk bergerak. Selain digunakan untuk berjalan, dua kaki penguin juga berfungsi membantunya berenang dan menyelam karena adanya selaput pada sela-sela jari.
3. Wallabi
Wallaby memang hampir dengan kanguru. Namun, wallaby memiliki tubuh yang lebih kecil, gendut, dan agak membungkuk. Wallaby punya kaki belakang yang istimewa. Ukurannya panjang, kuat dan besar.
Fungsinya tak hanya untuk melompat, tetapi juga untuk melakukan pembelaan diri. Sementara itu, kaki depannya berfungsi alat bantu jalan dan alat gerak. Di bagian depan perutnya, terdapat kantong yang berfungsi untuk melindungi dan merawat anaknya.
4. Kanguru
Ciri khusus kanguru adalah dua kaki depan lebih pendek daripada dua kaki belakang. Juga, pada kaki belakang itu terlihat otot bisep yang kuat, yang dapat menarik perhatian kanguru betina, juga untuk mempertahankan diri.
Telapak kakinya yang besar didesain untuk meloncat dengan kecepatan 20-25 km/jam, sedangkan lompatannya mencapai kecepatan 70 km/jam.
5. Burung Unta
Kakinya spesial. Kebanyakan burung punya empat jari di kakinya, tapi burung unta ini cuma punya dua jari, satu besar dan satu kecil. Walaupun begitu, tendangan kakinya cukup kuat untuk membunuh singa, lho.
6. Siamang
Siamang memiliki kaki dengan lima jari, ditambah jempol kaki. Ia bisa memegang dan membawa barang-barang dengan kedua tangan dan kakinya, dan berayun di pepohonan dengan menggunakan empat jari tangan seperti kail, tetapi tidak menggunakan jempol.
Nah, sudah jelas ya, kalau hewan berkaki dua itu banyak jenisnya. Nggak cuma spesies burung, tapi ada juga dari spesies lain.
Semoga artikel ini menambah pengetahuanmu tentang hewan bipedal. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman dan saudaramu, biar mereka juga tahu jenis-jenis hewan berkaki dua bukan hanya burung.