Burung Jalak Bali – Negara Indonesia adalah surga dunia dimana di dalamnya ada kekayaan flora dan fauna yang luar biasa.
Membicarakan mengenai fauna terdapat banyak macam hewan mulai dari hewan melata sampai hewan udara. Salah satu hewan udara yang bisa ditemukan di Indonesia adalah burung jalak Bali.
Dilihat dari namanya sudah jelas burung satu ini adalah hewan endemik dari provinsi Bali. Burung yang disebut dalam bahasa latin Leucopsar rothschildi ini mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri. Berikut ini informasi lengkap seputar burung jalak dari Bali dan harganya untuk menambah wawasan Anda.
Taksonomi Jalak Bali
Burung yang satu ini merupakan anggota keluarga Chordata dengan kelas aves yang memiliki ordo Passeriformes. Perlu diketahui bahwa burung endemik Bali ini masuk kedalam kelompok Leucopsar sehingga menjadi asal mula penamaan ilmiahnya L. Rothschildi.
Hewan bersayap yang termasuk burung pengicau satu ini mempunyai bentuk tidak besar dan tidak kecil. Spesies burung ini oleh penduduk sekitar lebih dikenal dengan nama lokal Curik dari pada jalak. Burung ini menjadi maskot fauna di provinsi Bali.
Curik sudah ada dan menyebar di Bali sejak tahun 1900 an, tepatnya, keberadaanya mulai ditemukan sejak tahun 1910 masehi. Penemuan ini menjadi asal mula penamaan curik oleh penemunya langsung, yakni Walter Rothschild yang merupakan warga negara Inggris.
Morfologi Jalak Bali
Informasi seputar jalak bali selanjutnya adalah kondisi morfologinya. Pada umumnya, burung jalak mempunyai citra buruk di kalangan masyarakat karena bentuknya tidak menarik dan suaranya yang menyeramkan. Burung satu ini memiliki kebalikan hal tersebut.
Curik lebih populer karena keindahan perawakannya dan suaranya yang sangat menawan. Potensi naluriah curik ini tidak bisa diragukan lagi karena kebenarannya sebagai maskot fauna utama di wilayah Bali.
Burung endemik Bali ini mempunyai perawakan bulu yang putih bersih dan menjadi lambang kesucian untuk penduduk lokal. Warna bulu yang putih ini membuat curik sering dianggap serupa dengan jalak suren dan jalak putih. Perbedaan ketiga burung tersebut secara mendasar bisa dilihat dari kemerduan suaranya.
Melihat ciri fisiknya, curik mempunyai warna putih bersih dengan motif hitam di ekor dan sayapnya. Apabila diamati secara seksama, akan terlihat mata curik yang berwarna coklat tua tanpa tertutupi bulu. Keindahan mata curik terbungkus oleh keindahan kelopaknya dengan warna biru cerah.
Ukuran tubuh curik jika diamati kurang lebih 25 cm dan beratnya mencapai 107, 75 gram untuk ukuran burung dewasa. Curik selain memiliki keindahan kelopak juga mempunyai jambul di kepala dengan wujud yang menarik.
Habitat dan Persebaran Jalak Bali
Burung endemik Bali ini juga mempunyai habitat khusus dan persebaran di beberapa wilayah di provinsi Bali. Burung jalak bali menurut berbagai sumber berada di wilayah bubunan Buleleng sampai dataran Gilimanuk. Wilayah-wilayah tersebut dikatakan sebagai habitat asli hewan etnis satu ini.
Habitat asli dari curik saat ini lebih dikenal dengan taman Nasional Bali barat, yang berada tepat di daerah Prapat Agung di Semenanjung Tanjung yang sangat gelap. Daerah asli tempat tinggal burung ini mempunyai ketinggian sekitar 210 dan 1144 mdpl.
Curik memiliki wilayah tempat tinggal yang dekat dengan perairan sehingga keberadaanya banyak menyebar di hutan pantai, rawa, hutan bakau, kawasan sabana, hingga hutan musim. Secara garis besar persebaran hewan endemik ini menyeluruh di wilayah dataran rendah Bali.
Populasi Burung Jalak Bali
Keistimewaan dan keindahan burung endemik Bali ini membuatnya banyak dicari dan semakin hari kian menuju ambang kepunahan. Faktor umum yang mempengaruhi penurunan jumlah hewan ini adalah habitatnya yang terusik akibat meluasnya konsumsi masyarakat di wilayah sekitar.
Populasi jalak bali pada saat ditemukan sudah menurun sekitar 98 persen akibat perburuan liar untuk keuntungan pribadi. Kebanyakan orang mencari burung indah satu ini untuk kesenangan pribadi dan melengkapi koleksi akan hewan-hewan langka dan unik.
Penurunan jumlah burung jenis ini di habitatnya membuat pemburu berbondong-bondong mencarinya. Alasan utama para pemburu mencari hewan langka ini karena nilai jualnya yang sangat fantastis.
Burung endemik Bali yang populer ini sekarang tinggal 900an ekor di alam. Data tersebut setiap tahunnya diperbarui dan menurut data terbaru jumlahnya berkisar 500 an ekor saja. Faktor pendukung menurunnya jumlah hewan ini juga karena keberadaanya yang mudah diidentifikasi.
Ciri-ciri Burung jalak Bali Jantan dan Betina
Pecinta burung pasti sudah bisa membedakan jalak bali dengan mudah antara yang jantan dan betina. Namun, perbedaan jantan dan betina burung endemik ini tidak bisa dilihat dengan mudah oleh orang awam. Perlu adanya pengetahuan dasar tentang ciri-ciri morfologi curik itu sendiri.
Jika dilihat dari bentuk kepalanya, curik betina mempunyai bentuk kepala lebih bulat dan kecil dibandingkan jantan. Perbedaan lainya di daerah kepala adalah jambul yang panjangnya berbeda dan si jantan mempunyai surai lebih panjang.
Perlu diketahui juga bahwa ukuran tubuh kedua gender curik ini sangat berbeda. Burung endemik ini yang betina mempunyai tubuh lebih ramping dibandingkan yang jantan. Perbedaan tubuh ini menjadi dasar hewan jantan akan selalu lebih besar dan kokoh dibandingkan yang betina.
Kebiasaan Khas Burung Jalak Bali
Keunggulan atau ciri khas yang menjadi keunikan jalak bali selain dari kenampakan morfologinya juga dari kebiasaannya. Kebiasan pertama yang membuat hewan ini sangat khas adalah hobinya membuat sangkar di wilayah terbuka sehingga tidak sulit mencari keberadaanya.
Burung yang asli dari pulau dewata ini juga memiliki kebiasaan mencari makanan dengan mengais-ngaisnya dari tanah gembur menggunakan paruh kecilnya. Kebiasaan ini secara tidak langsung dapat menjadikan paruh curik lebih kuat untuk mengorak makanan Nya.
Hewan satu ini selain gemar mencari makan di tanah gembur juga di kawasan padang rumput, semak belukar sampai permukaan tanah yang tandus. Kebiasaan mencari makan yang aneh ini juga ditunjang dengan kebutuhannya dalam sehari hanya makan sekali.
Burung curik ini juga termasuk hewan yang menyukai kebersamaan karena selalu hidup bergerombol dengan sejenisnya. Kebiasaan bersama ini juga saat mencari makan dan terbang menuju daerah yang diinginkan. Tidak jarang burung ini di Bali dijadikan lambang solidaritas pada sebuah komunitas.
Status Keberadaan Jalak Bali
Wujud berkurangnya populasi burung endemik pulau dewata satu ini sudah ditetapkan oleh CITES, yakni sebuah konferensi yang mengurusi perdagangan flora dan fauna jalur internasional. Pernyataan yang keluar dari konferensi tersebut membuat burung ini haram diperjualbelikan.
Perserikatan lain yang mengecam keberadaan burung endemik ini adalah IUCN dimana di dalamnya hewan ini memiliki status kritis. Status tersebut mencerminkan keberadaan curik di alam sangat sedikit dan memang mendekati kata punah.
Alasan Kelangkaan Burung Jalak Bali
Membicarakan tentang status curik di ambang kepunahan ini tentu karena banyak faktor mendasar yang mempengaruhinya. Faktor utama yang mengancam mulai dari perburuan liar, berkurangnya habitat asli, sampai penurunan kesadaran masyarakat sekitar akan pelestarian hewan lokal ini.
Beberapa faktor tersebut secara garis besar masuk ke dalam faktor alami punahnya curik. Pada akhirnya, jika perburuan ilegal dibiarkan jumlah satwa jantan dan betina tidak sepadan sehingga perkembangbiakannya di alam sangat menurun drastis.
Faktor deforestasi juga menyumbang cukup besar terhadap penurunan populasinya di alam bebas. Kegiatan deforestasi seharusnya melalui pertimbangan dan perhitungan yang baik karena alam adalah tempat tinggal ternyaman para satwa.
Faktor buatan tersebut juga ditunjang oleh faktor lain berupa hubungan predasi dan konsumsi sesama hewan di alam bebas. Kebanyakan angka mortalitas yang disumbang dari perburuan ini juga didukung kemudahannya dimangsa oleh penghuni hutan lainnya.
Informasi Konservasi Jalak Bali
Harga jual jalak bali yang tinggi membuat hewan ini banyak dicari dan diburu secara ilegal. Alasan lain perburuan curik adalah untuk peliharaan karena kicauannya yang lebih merdu dibanding jalak pada umumnya.
Hal ini membuat pemerintah segera membuat UU yang mengatur hukum tentang perburuan hewan ini. Saat ini habitat asli burung endemik dari Bali sudah dilindungi sekaligus dijadikan kawasan Taman Nasional untuk investasi pengetahuan anak-cucu di masa depan.
Perlindungan pada hewan satu ini sudah dilakukan secara eksitu maupun insitu di dalam provinsi Bali. Wilayah ex situ yang melindungi hewan ini ada di kebun binatang di daerah Buleleng. Sedangkan perlindungan secara in situ dilakukan di kawasan taman Nasional dengan suplai reboisasi secara periodik.
Makanan Burung Jalak Bali
Perlu diketahui bahwa meski harga jual jalak bali sangat fantastis, namun makanannya juga sama dengan burung pada umumnya. Hewan bersayap satu ini juga menyukai hewan melata seperti cacing dan ulat. Ia juga sangat menyukai serangga dan hewan-hewan kecil lainnya.
Karena sangat langka, tentu saja burung ini membutuhkan makanan tambahan untuk perawatannya. Beberapa makanan yang cocok dijadikan nutrisi tambahan untuknya diantaranya seperti buah pepaya, jambu, biji-bijan, juwet, sampai berbagai macam ulat.
Cara Perawatan Burung Jalak Bali
Pecinta burung yang penasaran dengan cara perawatan burung mahal ini perlu menyimak hal ini. Perawatan pertama yang penting dilakukan adalah rutin memandikannya setiap pagi sekitar pukul 6 sampai 7. Burung ini juga perlu dijemur sekitar pukul 10 supaya harga jual jalak bali lebih tinggi.
Ketika dijemur, burung satu ini perlu diberikan cemuk agar badannya lebih mudah kering. Menjaga performa burung ini cukup mudah tinggal diberi suplemen khusus burung curik beserta makanan tambahan penambah nutrisinya secara tepat.
Pemburu di habitat liar burung ini lebih menyukai curik yang jantan dibanding betina. Hal ini didasarkan pada kebiasaan kicau curik jantan yang lebih indah dan merdu dibanding yang betina. Alasan inilah yang membuat pemelihara burung berbondong-bondong ingin mengadopsi curik jantan.
Harga Jual Burung Jalak Bali
Berkaitan dengan harga, berbagai sumber yang menyatakan bahwa harga burung jalak bali luar biasa tinggi dibandingkan nominal harga burung pada umumnya. Burung yang dianggap sebagai hewan unik dan indah ini kebanyakan dibandrol dengan harga dari 10 sampai 25 juta.
Harga pasaran burung lokal ini yang paling murah bahkan mencapai 4 juta untuk usia burung yang masih kecil, yakni sekitar 2 sampai 4 bulan. Harga burung satu ini di pasar bebas atau ilegal bahkan mencapai 6 juta rupiah setiap ekornya.
Informasi-informasi tersebut menggambarkan seberapa populer, langka, dan istimewanya burung yang satu ini. Semoga informasi seputar curik ini bisa mengobati keingintahuan pembaca terhadap burung endemik dari Bali tersebut.