Popularitas pepaya california dari waktu ke waktu terus menjadi bertambah. Banyak para petani dan juga pekebun yang membudidayakan varietas dari pepaya california ini dalam skala besar. Perihal tersebut berkaitan erat dengan permintaan buah pepaya california di pasaran yang terus bertambah.
Konsumen nampaknya lebih menggemari buah pepaya yang berasal dari Amerika ini. Daging buahnya yang tebal, rasanya yang manis dan mempunyai energi simpan yang lebih lama ialah sebagian alibi yang membuat buah pepaya california banyak diminati warga.
Metode Budidaya Pepaya California
1. Persiapan Benih
Benih disemai terlebih dulu memakai polybag yang berdiameter minimun 10 centimeter. Media semai yang digunakan berbentuk kombinasi tanah, arang sekam, kompos/ pupuk kandang dengan perbandingan 3: 2: 1. Aduk seluruh bahan sampai tercampur rata, setelah itu letakkan ditempat terbuka yang terlindung dari hujan serta cahaya matahari langsung.
Setelah 7 hingga 10 hari maka masukkan media semai tersebut kedalam sebuah polybag beserta benih dari pepaya california yang siap buat disemaikan. Bibit telah dapat ditanam sehabis berumur 1 ataupun 1, 5 bulan.
2. Persiapan Lahan Budidaya Pepaya California
Lahan dibersihkan terlebih dulu dari gulma, akar- akar kayu serta sisa- sisa tumbuhan tadinya. Setelah itu lahan dibajak ataupun dicangkul. Taburkan kapur dolomit bila pH tanah dibawah 6, 0. Atur drainase dengan membuat bedengan- bedengan ataupun parit.
Bedengan terbuat dengan lebar 1. 5– 2 m, besar serta panjang disesuaikan dengan keadaan lahan. Jarak antar bedengan antara 80 centimeter– 100 centimeter. Parit serta bedengan terbuat dengan tujuan buat mempermudah penyiraman dikala masa kemarau serta supaya lahan tidak tergenang air dikala masa hujan.
3. Metode Penanaman Bibit Pepaya California
Ini merupakan budidaya papaya California selanjutnya yaitu pada saat sebelum bibit ditanam, buatlah lubang tanam terlebih dulu di atas bedengan. Lubang tanam terbuat dengan dimensi 30 centimeter x 30 centimeter x 30 centimeter( disesuaikan dengan dimensi polybag). Jarak antar lubang tanam dalam bedengan antara 2, 5 m– 3 m, setelah itu taburkan kapur dolomit pada lubang tanam tersebut bila pH dibawah 6, 0.
Perkenankan sepanjang kurang lebih 2 minggu saat sebelum bibit ditanam. Setelah itu siapkan kombinasi tanah serta pupuk kandang dengan komposisi 1: 1, letakkan pada tempat yang terlindung dari hujan sepanjang 2– 3 minggu. Tanah ini bermanfaat buat menimbun bibit yang ditanam serta berperan selaku pupuk dasar.
4. Metode Pemupukan Susulan Pepaya California serta Tipe Pupuk yang di Gunakan
Supaya tumbuhan pepaya california berkembang dengan baik, hingga wajib dicoba pemberian pupuk susulan. Pemberian pupuk susulan minimun dicoba tiap 3 bulan sekali. Pupuk susulan yang diberikan berbentuk pupuk kandang sebanyak 10– 15 kilogram per tumbuhan. Dapat pula ditambahkan pupuk NPK dengan dosis 100 sampai 150 kilogram buat satu masa tanam.
Pupuk kandang yang digunakan hendaknya merupakan pupuk kandang yang telah matang ataupun telah lama. Pupuk ditaburkan secara menyeluruh disekeliling tumbuhan dengan jarak 50 centimeter dari pangkal batang. Pemupukan susulan dicoba sehabis proses penyiangan berakhir. Dosis serta tipe pupuk yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan tumbuhan serta keadaan kesuburan tanah.
5. Pemeliharaan Tumbuhan Pepaya California
Pemeliharaan tumbuhan pepaya california meliputi; penyiangan, penyiraman serta pembumbunan. Penyiangan itu hendaknya Anda coba secara manual dengan menggunakan metode untuk mencabuti rumput ataupun dengan membabat. Pemakaian akan herbisida hendaknya bisa dihindari, karena bisa merusak serta juga mengganggu akan pangkal tumbuhan dari pepaya california.
Pemeliharaan berikutnya merupakan penyiraman, penyiraman dicoba dikala masa kemarau ataupun bila tanah dalam keadaan kering. Penyiraman bisa Anda coba dengan menggunakan sistem leb atau penggenangan ataupun dengan memakai sprinkler.
6. Panen Pepaya California
Kala umur tumbuhan pepaya california pada budidaya papaya California ini 8 ataupun 9 bulan, umumnya buah telah mulai terdapat yang matang. Pada dikala itu panen awal telah dapat dicoba. Buah siap panen hendaknya merupakan buah yang tingkatan kematangannya tidak lebih dari 25%, perihal ini dimaksudkan buat menjauhi kehancuran dikala pengangkutan.