Pada tumbuhan, kemampuan untuk mereproduksi diri sebenarnya bisa dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri. Namun, untuk memperbanyak dan mempercepat proses perkembangbiakannya, manusia terkadang membantu denagn menggunakan teknologi sebagai solusi praktisnya.
Di zaman yang sudah serba canggih seperti sekarang ini, teknologi untuk melakukan perkembangbiakan pada tumbuhan memang banyak jenisnya. Teknologi tersebut tidak hanya digunakan untuk perkembangbiakan tumbuhan tetapi juga berusaha menemukan varietas baru yang lebih unggul dari tumbuhan yang dikembangbiakan.
Di antara teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan ada yang dinamankan teknologi hidroponik, hibridisasi, kultur jaringan, vertikultura dan rekayasa genetika. Ke semua teknologi tersebut akan dibahas satu per satu di bawah ini.
Teknologi Hidroponik
Teknologi hidroponik merupakan sebuah tehnik budidaya bercocok tanam, tanpa menggunakan media tanam dan dilakukan dengan memanfaatkan air sebagai pelarut unsur hara yang kemudian diubah dalam bentuk ion-ion yang penting bagi nutrisi tanaman.
Walau begitu penggunaan air untuk kebutuhan tanaman justru lebih sedikit jika dibandingkan dengan budidaya tanaman dengan media tanah. Karena air dengan kandungan nutrisi hanya berputar sesuai dengan sistem siklus yang telah dirancang teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan ini.
Adapun jenis tanaman yang bisa digunakan dengan sistem hidroponik ini adalah terong, tomat, selada dan beberapa tanaman lain yang bisa tumbuh di media tanam yang tidak larut air, seperti sekam, arang dan kerikil.
Teknologi Hibridisasi
Pada teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan selanjutnya ada teknologi hibridisasi. Teknologi ini merupakan metode yang sengaja dilakukan manusia untuk membantu perkawinan silang antar tanaman dari jenis yang baik dan varietas yang sama atau berbeda.
Tujuan dari metode ini agar bibit tanaman selanjutnya dapat menghasilkan sifat tanaman yang lebih baik dan lebih unggul, seperti rasa yang lebih enak, produksi banyak dan cepat, tahan penyakit dan hama, mudah beradaptasi dengan lingkungan, mudah diolah, memiliki tampilan yang lebih menarik, awet ketika disimpan lama dan mudah diangkut.
Teknologi Kultur Jaringan
Teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan berikutnya adalah teknologi kultur jaringan. Teknologi ini adalah sebuah tehnik memperbanyak tumbuhan dengan salah satu bagian dari tanaman tersebut.
Tehnik ini juga biasa disebut dengan perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif, biasanya bagian tanaman yang diambil adalah sel, organ atau jaringan tumbuhan itu sendiri. Dalam penerapannya bagian tanaman yang diambil akan dikembangbiakan dalam keadaan steril di dalam media tanam yang telah mengandung nutrisi dan hormon tumbuh kembang tanaman.
Teknologi Vertikultura
Teknologi vertikultura adalah teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan, di mana budidaya tanaman dilakukan dengan cara membuat instalasi vertikal. Teknologi ini bisa dilakukan di luar dan dalam ruangan, selain itu teknologi ini terbukti efektif dalam menghemat ruang.
Teknologi ini juga bisa berfungsi sebagai bentuk penghijauan yang sangat mudah dilakukan pada daerah padat penduduk dan perkotaan serta gedung bertingkat. Dengan demikian, suasana menjadi lebih segar, bersih dan asri sekalipun berada di daerah yang penuh polusi udara.
Teknologi Rekayasa Genetika
Pada teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan ini, manusia mengatur penuh manipulasi sifat genetik yang ada pada tumbuhan. Caranya dengan menukar mata rantai DNA atau menambahkannya dari sat tumbuhan ke tumbuhan yang lain. Proses rekayasa genetika ini bisa dilakukan melalui penyuntikan DNA rekombinan, fusi sel dan transfer sel.
Demikian teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan yang menjadi pemicu timbulnya banyak varietas baru dan aneka macam bibit unggul terbaik yang perbah ada. Teknologi ini akan terus dikembangkan oleh manusia.
