Honda mengeluarkan Mobilio yang berjenis MPV kapasitas 7 penumpang karena dirancang mempunyai kabin cukup luas. Desain Honda Mobilio mempunyai tenaga mesin 1500 cc dan sistem suspensi yang mumpuni. Selain itu, AC dapat mendinginkan ruangan saat macet atau panas.
Honda Mobilio merupakan kendaraan menengah ke bawah yang memiliki keunggulan irit bahan bakar. Keiritan bahan bakar ini bisa dipengaruhi oleh faktor macet atau tidaknya jalan serta gaya mengemudi.
Pada tes secara umum di Kota Jakarta Mobilio memang irit BBM yakni 1:15 km. Walaupun begitu, tenaganya tidak kecil karena tercatat mempunyai 118 tenaga kuda. Dalam lomba irit antar pengemudi setiap tahun ada yang berhasil 1:23 karena kondisi jalanan macet.
Pengemudi tersebut ada juga yang berhasil mencapai 1:27 km. Hal ini juga didukung dengan gaya mengemudi tekanan ban tidak terlalu kecil, tidak membawa banyak beban berlebihan, serta memanfaatkan jalan turunan.
Alasan Memilih Taksi Mobilio
Alasan Blue Bird memilih Honda mobilio sebagai kendaraan taxi karena sudah melakukan serangkaian uji coba seperti kualitas mesin, tingkat keselamatan, kenyamanan, desain interior dan eksterior, dan harga mobil.
Di samping itu, tingkat keiritan BBM juga menjadi bahan pertimbangan perusahaan angkutan tersebut. Blue Bird wajib mempunyai armada transportasi untuk membawa penumpang yang irit bahan bakar. Mobil ini juga mempunyai kualitas mesin yang bagus dan tenaga yang kuat sehingga andal jika digunakan dalam keadaan jalan nanjak.
Keunggulan lainnya yaitu, fitur interiornya mumpuni. Misalnya tingkat kesenyapan kabin, material pada interior, dashboard, busa jok, sistem suspensi yang empuk, ruangan penumpang luas, harga kendaraan, dan lain sebagainya.
Secara eksterior juga kendaraan roda empat ini tampak keren sehingga dapat menarik banyak konsumen. Oleh karena itu, Mobilio mampu menyingkirkan para pesaingnya seperti ertiga, livina, datsun, avanza, spin, dan lain-lain.
Sedangkan menurut Honda sendiri alasan memilih taksi Mobilio karena Blue Bird membutuhkan kendaraan bagus. Hal ini juga menandakan kepercayaan konsumen pada Honda sangat tinggi.
Dengan adanya Honda Mobilio menjadi kendaraan taksi maka hal ini tidak menyurutkan penggemarnya untuk membeli kendaraan tersebut. Penjualan Honda Mobilio pun tercatat paling banyak sebagai penjualan nomor 1 yaitu sekitar 30 %. Berikutnya disusul oleh Honda Brio Satya sebagai posisi nomor dua yang banyak terjual.
Ada banyak keuntungan bagi konsumen dengan dijadikannya Mobilio sebagai kendaraan taksi. Di antaranya adalah ketersediaan spare part semakin mudah dan banyak. Selain itu, jaringan servis pun bertambah banyak di pasaran. Hal tersebut sama seperti yang dialami oleh Suzuki Carry yang mudah mencari spare part karena kendaraan tersebut dijadikan angkutan umum.
Berdasarkan HRD Blue Bird yaitu Teguh Wijayanto Honda Mobilio akan memberi daya angkut penumpang. Dari sisi operasional, kendaran roda empat ini mudah dirawat dengan harga suku cadang terjangkau.
Lantas bagaimana jika mobil tersebut sudah tidak digunakan lagi untuk taxi? Pihak Blue Bird melempar kembali kendaraan tersebut sebagai mobil bekas taxi yang sudah diservis bodinya sebagai kendaraan pribadi.
Hal di atas karena minat konsumen untuk menjadikan kendaraan bekas taxi sebagai mobil pribadi cukup tinggi. Anggapan taxi bekas sebagai mobil yang capek pun kemungkinan besar sudah tidak berlaku lagi. Apa lagi, mobil bekas taksi keluaran dari Blue Bird dijamin masih prima karena perawatan selama pemakaiannya yang telaten.
Dengan dipilihnya Honda Mobilio sebagai kendaran taksi, maka hal ini membuktikan bahwa tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk Honda tidak diragukan lagi. Hal inilah yang menjadi alasan memilih taksi mobilio sebagai kendaraan yang mumpuni oleh Blue Bird.